Kolaborasi unik antara manusia dan burung ditemukan di beberapa wilayah Afrika. Penduduk asli di sana acapkali memanfaatkan burung honeyguide untuk mencari lokasi sarang lebah untuk diambil madunya. Penelitian terbaru mengungkap bagaimana mereka menggunakan suara panggilan khusus untuk memanggil burung honeyguide, yang kemudian memandu mereka menuju lokasi sarang lebah.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Greater honeyguide (Indicator indicator) merupakan spesies burung dari keluarga Indicatoridae, yang berkerabat dekat dengan woodpecker / pelatuk.
Nama Honeyguide yang berarti pemandu madu diberikan sesuai dengan perilaku burung ini yang kerap membantu penduduk setempat dalam mengumpulkan madu. Hubungan unik tersebut merupakan salah satu contoh kerjasama unik yang sangat langka antara manusia dan spesies burung liar.
Para ilmuwan sangat tertarik dengan kolaborasi unik tersebut, kemudian melakukan penelitian. Hasil temuan yang belum lama ini diterbitkan dalam jurnal Science mengungkap bagaimana manusia menggunakan suara panggilan khusus untuk meminta bantuan burung honeyguide saat akan mengumpulkan madu. Uniknya, burung itu pun akan senang hati menjadi pemandu mereka.
Melatih hewan yang sudah jinak untuk membantu manusia dalam mendapatkan makanan sudah berlangsung cukup lama. Misalnya berburu dengan menggunakan elang, memancing ikan dengan kormoran, atau melatih anjing untuk mencuri makanan.
Meski kolaborasi antara manusia dan hewan di alam liar masih jarang ditemukan, banyak penduduk asli Afrika telah lama bekerjasama dengan burung honeyguide dalam mendapatkan makanannya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Ketika memandu manusia menuju tempat sarang lebah, burung honeyguide akan mengeluarkan suara yang cukup menarik perhatian. Burung itu kemudian terbang dari satu pohon ke pohon lain menuju lokasi tempat sarang lebah berada.
Makanan utama burung ini adalah serangga, terutama yang terdapat dalam sarang lebah seperti telur, larva, dan kepompong lebah. Untuk bisa mendapatkan makanan lezatnya, mereka butuh bantuan manusia agar terhindar dari ratusan lebah penjaga yang siap menyerang.
Manusia memiliki kemampuan menghindari sengatan lebah dengan menggunakan asap. Setelah lebah-lebah pergi, mereka kemudian akan membelah sarang dan mengambil madunya saja. Adapun sisa-sisa sarang yang tertinggal menjadi milik si burung yang akan segera menyantap telur, larva, dan kepompong yang berada dalam lapisan lilin dari sarang tersebut.
Penelitian yang dilakukan para ilmuwan di kawasan hutan Mozambik ini menunjukkan bahwa hubungan unik antara manusia dan burung liar telah memasuki dimensi baru. Tidak hanya burung honeyguide yang butuh manusia untuk mendapatkan makanannya, namun manusia juga akan memanggil burung tersebut saat mencari lokasi sarang lebah untuk mendapatkan madunya.
Dr Claire Spottiswoode, ahli biologi dan evolusi dari Universitas Cambridge dan Cape Town, bersama koleganya dari Niassa Carnivore Project (NCP) mengungkap bahwa burung honeyguide langsung merespon saat manusia memberi sinyal untuk bekerjasama. Hal in akan menghasilkan komunikasi dua arah antara manusia dan burung liar.
Berikut ini video kolaborasi unik antara manusia dan burung honeyguide:
Perilaku unik lainnya dari burung honeyguide adalah sifatnya yang parasit sebagaimana cuckoo atau kedasih. Ketika bertelur, honeyguide akan meletakkan telurnya pada sarang milik burung lain.
Setelah menetas, piyikan honeyguide yang memiliki paruh dengan ujung berkait dan tajam akan menyerang dan membunuh piyikan lain yang satu sarang dengannya. Itu dilakukannya agar induk asuhnya lebih fokus merawatnya hingga dewasa.
Semoga menambah pengetahuan kita bersama.