Harga lovebird impor cenderung lebih stabil ketimbang lovebird hasil ternakan lokal. Tidak heran apabila banyak breeder lovebird ternakan lokal yang beralih ke lovebird impor. Apalagi posturnya sedikit lebih besar, serta tersedia aneka pilihan warna.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meski demikian, tidak mudah meraih keberhasilan dalam beternak lovebird impor. Banyak breeder mengalami kesulitan saat pertama kali menangkar lovebird impor, mulai dari proses penjodohan, telur gagal menetas, hingga kondisi anakan yang cacat atau kekurangan gizi.
Beternak lovebird impor memang membutuhkan perawatan dan perhatian khusus. Selain memberikan penerangan yang cukup, menjaga kebersihan serta keamanan kandang, penangkar juga harus memperhatikan masalah pakan. Burung yang dibudidayakan tentu membutuhkan pakan yang tepat untuk memicu produktivitasnya, serta untuk mendukung perkembangan anak-anaknya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Selain itu, pastikan pula bahwa lovebird yang diternak benar-benar terlihat sebagai pasangan murni dan sama-sama berada dalam kondisi birahi. Untuk mengetahui bagaimana proses perjodohan lovebird, silakan simak lagi tautan di bawah ini:
Menjodohkan lovebird secara efektif
Apa yang mesti kita perhatikan soal pakan lovebird impor di kandang penangkaran? Seperti diketahui, jenis pakan yang umum diberikan kepada induk lovebird adalah bijian yang terdiri atas campuran milet putih dan biji gandum. Pakan campuran bijian ini dapat membantu menjaga kondisi burung, sekaligus memaksimalkan produktivitasnya.
Banyak peternak lovebird impor yang menghindari pemberian daun dan sayuran hijau sebelum burung indukan selesai mengerami telur-telurnya, atau menunggu hingga anakan berumur 5-6 minggu. Pemberian sayuran hijau dianggap mengganggu kondisi induk yang sedang mengeram, karena bisa mempengaruhi perilaku dan birahinya.
Selain itu, sayuran dianggap bisa memberi dampak kurang baik bagi perkembangan anak-anaknya. Piyikan lovebird yang rata-rata berjumlah lebih dari lima ekor itu akan lebih sering membuang kotoran, sehingga mengotori tempat sarangnya. Hal ini membuat tempat sarang menjadi kurang sehat, dan rentan terinfeksi bakteri, jamur, dan parasit.
Kotoran yang terjebak dalam bahan sarang itu bisa menempel dan membungkus kaki piyikan lovebird. Ya, kotoran yang mengering akan mengeras sehingga menyebabkan kerusakan pada kaki anakan lovebird. Akibatnya, banyak piyikan yang mengalami cacat pada kaki atau jari-jarinya.
Paruh anakan lovebird yang kerap mengkonsumsi sayuran pun akan selalu kotor dan lengket, sehingga pemiliknya harus rajin membersihkannya. Bahkan, kondisi seperti ini sangat mengganggu tempat sarangnya. Gangguan itu bisa menyebabkan induk lovebird akan mengabaikan dan tidak mau merawat anak-anaknya.
Itulah sebabnya, banyak peternak lovebird impor jarang memberikan sayuran untuk indukan. Sebagai pengganti sayuran, Anda bisa memberikan eggfood kering maupun basah. Pakan ini mudah didapatkan di toko-toko pakan burung dengan beragam merek.
Anda juga bisa meracik sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat seperti telur rebus, biskuit, dan lain-lain. Cara pembuatan eggfood untuk lovebird yang sedang ditangkar sudah pernah dijelaskan dalam artikel berikut ini:
Membuat eggfood dari remahan roti
Untuk melengkapi kebutuhan induk lovebird impor, sebaiknya sediakan pula tulang sotong yang digantung di dalam kandangnya, atau diparut lalu ditempatkan dalam cepuk terpisah.
Tambahkan multivitamin BirdVit untuk menjaga kondisi indukan agar tetap bugar dan sehat ketika merawat dan memberi makan anak-anaknya.
Semoga bermanfaat.