Piala Raja tetap menjadi barometer lomba burung kicauan di Indonesia. Even kolosal yang digelar setiap tahun ini selalu dihadiri ribuan kicaumania dari berbagai daerah di Indonesia. Bisa masuk “10 besar” saja sudah menjadi kebanggaan para pemilik burung.
Salah seorang kicaumania yang bersiap menghadiri even akbar Piala Raja di Candi Prambanan Jogja, Minggu 4 September 2016, adalah Om Sinyo dari Air Club SF Madiun. Dia siap menurunkan beberapa jagoannya di kelas cucak hijau, cendet, kenari, pleci, dan lain-lain.

Nama Air Club Madiun sudah tidak asing lagi di wilayah Jalaratu, yakni perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti Madiun, Ngawi, Ponorogo, Bojonegoro, Tuban, Sragen, Wonogiri, Solo, Cepu (Blora), dan Rembang.
Air Club sering menjuarai lomba burung kicauan di kawasan tersebut. Salah satu gaco andalannya adalah cucak hijau Air Club. Dalam kontes Bupati Cup di Ngawi (24/7) yang diikuti sejumlah burung papan atas, serta full (60) gantangan, cucak ijo Air Club tampil luar biasa dan sukses mencetak hattrick.
Sebelumnya, dalam even nasional Piala Pakualam IV di Jogja, 5 Juni lalu, Air Club juga menyabet juara 1. “Semoga cucak ijo Air Club moncer lagi di Piala Raja 2016. Dalam gelaran Piala Raja tahun lalu, burung ini meraih juara 6 dan 9 di kelas utama,” kata Om Sinyo.

Persiapan matang telah disiapkannya untuk cucak hijau Air Club. Burung ini memiliki gaya ngentrok yang sangat menonjol dan selalu njambul setiap ketemu lawan-lawannya, sambil membongkar seluruh materi isiannya dengan volume tembus pula.
Untuk perawatan harian, cucak hijau Air Club rutin diberi jangkrik setiap pagi (5 ekor) dan sore (5 ekor). Jika mau dilombakan, maka pada H-1 porsi jangkrik dinaikkan menjadi 10/10. (neolithikum/ buser)