MB Bella Boy dan murai borneo Rajo Langit tak terbendung di PPBA Ambarawa

Sebanyak 961 peserta mengikuti Latpres PPBA (Paguyuban Penggemar Burung Ambarawa) di Pasar Hewan Ambarawa, Kabupatan Semarang, Sabtu (27/8). Panitia membuka empat kelas, terdiri atas 22 sesi.

Ini merupakan latpres kedua PPBA Ambarawa. Jumlah peserta ini sedikit meningkat ketimbang even perdana, 21 Mei lalu, yang waktu itu diikuti 932 peserta.

Peningkatan jumlah peserta ini, menurut Om Yudho S Purnomo (ketua panitia), menunjukkan bahwa PPBA makin dicintai para kicaumania di wilayah USA (Ungaran-Semarang-Ambarawa). Kemasan even dan kualitas penjurian sangat berperan di sini.

“Kami  menerapkan strategi rolling juri luar kota yang kita undang sebagai juri tamu. Misalnya, dalam latpres kedua ini, PPBA menggunakan juri senior dari Solo, yaitu Om Warjo (ketua IKPBS) dan Om David,”  tukas Om Edi Jepang, ketua pelaksana dan konseptor acara ini.

Dalam even kali ini, panitia membuka dua kelas murai batu dan dua kelas murai borneo. “Kami ingin mengapresiasi para penggemar murai borneo, yang jumlahnya makin meningkat di Blok Tengah, dan terutama di wilayah USA,” kata Om Edi yang sehari-hari menjadi guru bahasa Inggris di SMP Negeri 4 Ambarawa.

Murai batu Bella Boy orbitan Om Yono Plaza (Plaza Team) tak terbendung lawan-lawannya, Bella Boy menjuarai dua kelas yang dilombakan. Pada Kelas VIP, Bella Boy mengungguli Santi Slamet milik Om Mengkreng BKM (BKM Bandungan) dan Jet Lee kepunyaan Om Jeks (Ambarawa).

Bella Boy yang merupakan gaco pelapis MB Bella Thor ini juga memenangi Kelas Bintang, unggul atas B16 milik Om Faiz (B16 Team) dan Raja Damai besutan dr Han (Lindu Aji Semarang).

Om Yono Plaza yang hadir langsung dalam even ini terlihat sumringah atas kemenangan jagoannya. Pasalnya, lawan-lawan Bella Boy juga tangguh-tangguh, sehingga persaingan sangat ketat.

Kicaumania senior yang kini menjabat ketua PBI Cabang Semarang dan ketua PBI Pengda Jateng-DIY itu memang sering memantau latberan di Ambarawa. Beberapa bulan lalu, Om Yono Plaza juga mendapatkan burung prosek dalam latber PPBA.

Selain latpres yang digelar secara berkala, PPBA rutin mengadakan latber setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. “Om Yono biasanya mampir kemari seminggu sekali, atau dua minggu sekali,” tutur Om Yudho.

Dalam latpres kali ini, panitia juga membuka dua kelas murai borneo yang semuanya dimenangi Rajo Langit. Burung koleksi Om Gam (Bosgan Ambarawa) ini tidak tertandingi di Kelas Sejati. Juara 2 dan 3 diraih Tessy milik Om Tinus (Tuntang) dan Raden Mas Roro koleksi Om Har Loztiano / JRBC (Bosganholic Ambarawa).

Gelar kedua murai borneo Rajo Langit diraihnya di Kelas Favorit, mengalahkan Kali Jogo besutan Om Choirul JRBC (Bosganholic Ambarawa) dan Raden Mas Roro.

Lovebird dimainkan lima sesi, dua di antaranya dimenangi lovebird Suro milik Om Lilik (MBC Ampel). Suro menjuarai Kelas A Bintang, mengalahkan Geledec kepunyaan H Muslimin (Pancalaras BC) serta Putri milik Om Ade (AP 78 SF).

Kelas C Sejati juga dimenangi lovebird Suro, disusul Rococo koleksi Om Roni (Solo) dan Tapasha milik Om Raihan dari Dirun SF.

Bahkan lovebird Suro nyaris hattrick, tapi digagalkan Mak Lampir andalan Om Eko Jibril (Ambarawa) di Kelas D Favorit. Mak Lampir tampil sebagai jawara, diikuti Mendut milik Om Aditya (Salatiga) dan Suro.

Lovebird Kak Ros terbaik di Kelas B Bintang. Jagoan Om Arif Perfect (Untul Mukti Salatiga) ini unggul atas Ken Dedes milik Om Ali Mustofa (Lele Balap SF) dan Anoman kepunyaan Om Hendrik (Raya BF).

Adapun kelas utama VIP dimenangi lovebird Rere orbitan Om Ade (Hore BC). Posisi kedua dan ketiga ditempati LB Tivana koleksi Vidi Tidar SF (Duta DPRD Kabupaten Magelang) dan Sakura besutan Om Aditya (Salatiga).

Om Suyatno, kicaumania dari Sukorejo (Kendal), menurunkan kacer Sabda Bumi. Dua kali berlomba, burung ini selalu moncer di peringkat atas. Pada Kelas Bintang, Sabda Bumi berada di posisi ketiga di bawah kacer Fuady milik Lataza (AP 78 SF) dan Panser milik PT Play Boy 69 Semarang (Radjawali Indonesia).

Kacer Sabda Bumi kemudian memenangi Kelas B Sejati, mengalahkan Rambo milik dr Han (Lindu Aji Semarang) dan Izinkhan milik Om Yoyok (S3 Bird Family).

Om Mengkreng (BKM Bandungan) tak hanya melalui Santi Slamet (runner-up Kelas VIP dan juara 6 Kelas Bintang). Dia juga membawa cucak ijo Napoleon dan tampil sebagai juara 5 Kelas Bintang.

Kelas ini dimenangi cucak ijo Raja Lumut orbitan Om Artha (Pekunden Community), disusul Stamper besutan Om Aries Ngesrep (Semarang) dan Bandoso milik Om Bayu HB 99 (Watu Agung BC).

Cucak ijo Boler milik Om Heri (Pagongan, Grobogan) terbaik di Kelas VIP. Posisi berikutnya ditempati Jeling milik Om Datuk (Mendut), Kartun andalan Om Kancil (Bringin BC), dan Stamper.

Dua kelas kenari kecil (kalitan) nyaris disapubersih Pokemon milik Om Tommy (Bintang Timur SF). Di Kelas Bintang, Pokemon tampil sebagai jawara, mengalahkan Napoleon orbitan Om Faiz (B16 Team) dan Chesil milik Vega / Gembul (Ungaran Team).

Namun di Kelas Sejati, Pokemon harus puas menjadi runner-up. Juara pertama diraih Evolution milik Om Aditya (Salatiga), sedangkan Chesil kembali berada di urutan ketiga.

Kelas Kenari Bebas dijuarai Carlitos milik Delta Lavina (Bolomanuk), disusul Napoleon serta Templar orbitan Om Erwin (Alodya BF Salatiga). Pokemon juga tampil di kelas ini, dan finish di posisi 10.

Om Yudho selaku ketua panitia merasa bersyukur, lomba bisa berjalan sukses serta lancar sejak awal hingga sesi terakhr. “Terimakasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti acara ini, juga kepada pihak sponsor dan pendukung acara, serta tim juri dan rekan-rekan panitia yang telah bekerja secara maksimal,” ujarnya.

Selanjutnya, PPBA akan mengadakan lomba burung berkicau dalam rangka meramaikan Rawapening Festival Budaya di Alun-Alun Kota Ambarawa, 29-30 Oktober 2016, yang dikemas Pemkab Semarang dan stakeholders lainnya. “Brosur sedang dalam proses desain, nanti kami kirim ke omkicau.com,” tandas Om Yudho. (v1rgoboy)

Hasil Latpres PPBA Ambawara (klik di sini)