Murai batu Delta Romeo dan kacer Vinyales nyaris nyeri di Rajawali S3 BC

Rajawali S3 (RJS) BC bersama Ronggolawe Nusantara mengadakan latpres burung berkicau di halaman parkir Samsat BSD Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (4/9). Ini merupakan even kedua sejak RJS berkolaborasi dengan Ronggolawe Nusantara.

Even bertajuk Latpres RJS bersama Ronggolawe tersebut berlangsung ramai, diikuti 809 peserta. Hal ini tentu saja tak lepas dari kerja keras panitia yang digawangi Om Nadin Canary (ketua), Om Khatam (ketua pelaksana), didukung Om Vijay selaku ketua Rajawali S3 BC dan Om Tri Winner (penasihat).

Murai batu digelar empat sesi, termasuk satu sesi murai batu ekor hitam. Meski persaingan cukup ketat, murai batu Delta Romeo tampil mengesankan. Gaco besutan Om Hugeng (Jakarta) ini menjuarai kelas utama RJS, mengalahkan Saddam koleksi Om Olix Mr Joss (Lampung) dan Sadewa kepunyaan Mas Dhoni (Mutiara Team).

Delta Romeo bahkan nyaris nyeri. Sayangnya, ketika turun di Kelas Nirina, burung ini harus puas berada di urutan kedua di bawah murai batu Hokky milik Om Hery (TSI SF). Posisi ketiga ditempati MB Ken Arok orbitan Om Andi (BSD).

Menurut Om Hugeng, Delta Romeo merupakan pelapis murai batu T-Rex. Burung ini hasil breeding almarhum Iwan Narpati (Kedoya). “Sekarang sudah memasuki usia dewasa dan prestasinya mulai stabil,” tuturnya.

MB Delta Romeo bahkan pernah berprestasi dalam beberapa even besar, termasuk menjadi runner-up kelas utama pada gelaran JBI Cup di TMII Jakarta (31/7), bersaing ketat dengan MB Bravo yang tampil sebagai jawara.

Kelas Miltih dimenangi murai batu Sadewa, disusul Jatayu milik Om Yudi (ITC BSD) dan Halilintar koleksi Om Solahudin LBS (Kp Sawah Dalam). Murai blakctail Ononiha terbaik di kelasnya. Gaco andalan Om Tri Gading ini mengalahkan MB Legend milik Om Heru Lukman Hakim (Bolang SF) dan Tole orbitan Om Tole dari Angke Jaya SF.

Kacer Vinyales milik Om Jirga (Panser BC) juga nyaris double winner. Pada sesi pertama, Kelas Ebod Joss, Vinyales memang hanya nangkring di posisi kedua di bawah kacer Siwa orbitan Om Tirta (Kios Ijo). Tapi pada sesi berikutnya, Kelas Bio-Egg, Vinyales tampil sebagai jawara.

Sejak di tangan Om Jirga, kacer Vinyales memang kerap berprestasi. Gaco ini termasuk langganan juara di Rusun BCI Cengkareng, dan pernah moncer pula dalam even-even di seputaran Tangerang, seperti di Citra Raya Kota Berkicau.

“Meski prestasinya masih sebatas even lokalan dan pinggiran, kualitas materi Vinyales bisa diandalkan. Senjata utamanya adalah tonjolan tembakan burung gereja tarung, cililin, dan lovebird,” jelas Om Jirga.

Enam kelas lovebird dimenangi burung-burung yang berbeda. Ratu Nonggeng milik Om Rafie terbaik di kelas utama RJS. Ramones, lovebird langganan juara milik Om Oebix (DKSH SF), menjuarai Kelas Nirina.

Om Budi (Bekasi) moncer bersama lovebird Violeet. Burung ini menjadi runner-up Kelas Nirina, dan juara 1 di Kelas Ebod Joss. Kelas Bio-Egg A dan B masing-masing dimenangi LB Naomi milik Om Eko (Sifu BC 15) dan Shizuka kepunyaan Om Nda (Hore Team).

Panitia juga membuka Kelas Lovebird Balibu (bawah lima bulan). Peringkat pertama ditempati LB Blue Angel besutan Om Andri / Om Iwan (SB2C). Juara 2 dan 3 masing-masing Lexxy milik Om Iyan dan Naomi milik Om Eko, keduanya dari Sifu BC 15.

Satu-satunya burung yang mampu menjuarai dua kelas adalah kenari Ryu milik Om Franky Londo (Patra All Star). Burung ini menyapubersih dua kelas kenari standar umum. Bahkan juara 2 Kelas Ebod Joss pun diraih gaco lain milik Om Franky Londo, yakni kenari Ken.

Di kelas standar kecil yang dimainkan dua sesi, Om Franky Londo kebagian satu gelar juara 1 lewat aksi Pepito di Kelas Ebod Joss. Adapun Kelas Bio-Egg dimenangi kenari Bintang Sektor milik All Tris 27 SF.

Om Dedy Toke (Mutiara Team) moncer bersama kenari Diego. Meski termasuk kenari kecil, jagoan ini mampu bersaing di kelas standar umum, dengan meraih juara 3 Kelas Bio-Egg. Diego kemudian menjadi juara kedua di Kelas Standar Kecil Bio-Egg. (d’one)

Hasil Latpres RJS bersama Ronggolawe (klik di sini)