Karpel BC yang memiliki gantangan di Jl Pintu Air, Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, rutin mengadakan latpres setiap Jumat Kliwon. Latpres yang digawangi Om Yanto Kumis (ketua), Om Miftakhudin (pelaksana), dan Om Mul (ticketing) ini diberi titel Jumat Kliwonan Karpel BC, dan selalu dibanjiri kicaumania dari berbagai wilayah di Kabupaten dan Kota Tegal.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Dalam latpres Jumat (2/9) lalu, panitia membuka tiga  kelas, yakni Mega Bintang (tiket Rp 50.0000), Bintang (Rp 30.000), dan Favorit (Rp 20.000), terdiri atas 11 sesi.

Suasana kelas cucak ijo dalam Latpres Karpel BC di Tarub, Tegal, Jumat (2/9).

“Alhamdulillah, latpres berlangsung sukses dan aman. Burung-burung hebat yang selama ini langganan juara, baik di Karpel BC maupun gantangan lain, turut hadir meramaikan,” Kata Om Mip, sapaan akrab Om  Miftakhudin.

Lomba dimulai sekitar pukul 15.00, dengan memainkan lovebird Kelas Mega Bintang. Dua gaco yang sedang naik daun, yakni Genit dan Joker, diprediksi bakal bersaing ketat. Tapi hasilnya di luar dugaan. Lovebird Genit milik Om Sidik (Dampyak On BC) dan Joker besutan Om Mui KPTM (Suradadi) justru tampil kurang on-fire.

Joker yang beberapa kali menjuarai Latpres Bahari BC hanya bertengger di tempat ketiga. Adapun LB Genit yang kabarnya sudah ditawar 20 jeti karena prestasinya stabil di Yudhistira BC dan Kalinyamat BC harus puas menjadi runner-up.  Juara 1 diraih Robbot milik Om Linggar (Brutal SF).

LB Genit lagi-lagi kalah start saat berlaga di Kelas Bintang, dan kembali menjadi runner-up. Sesi ini dimenangi lovebird Nona Lung orbitan Om Fiki Alfiyan (Dukuh Wringin Slawi). Robbot bertengger di tempat ketiga.

Om Mui KPTM: Lovebird Joker juara 3 Kelas Mega Bintang.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Kelas Favorit dijuarai lovebird Bawon kepunyaan Om Susworo asal Pangkah. “Ya.., tetap disyukuri, karena adakalanya burung berada dalam kondisi kurang baik,” ujar Om Sidik, pemilik lovebird Genit.

Lovebird Genit tampil kurang menggigit.

Hasil menggembirakan diraih Om Rozi (Jati Agung BC). Gaco koleksinya, kacer Damar Wulan, menjuarai dua kelas alias nyeri juara 1. Kacer yang sehari-hari dirawat Om Doelpet ini terbaik di Kelas Mega Bintang, unggul atas Baron andalan OM She Pur (Kajongan Tarub) dan Raja Pantura kepunyaan Om Tori (Pecabean).

Damar Wulan kembali tampil cemerlang di Kelas Bintang dan bertengger di posisi puncak. Baron untuk kali kedua menjadi runner-up, sedangkan kacer Badai koleksi Om Muse (Dawuhan Talang) di posisi ketiga.

Om Rozi, pemilik kacer Damar Wulan.

“Sudah seminggu lebih kacer Damar Wulan saya istirahatkan, namun pola makannya selalu terjaga. Hasilnya sangat memuaskan,” kata Om Doelpet sambil tersenyum puas.

Hasil nyeri juga diraih cucak ijo Mutiara. Gaco Om Yudy ini tak terkalahkan di Kelas Mega Bintang, unggul atas SB milik Om Glompong (Bedug Pangkah) dan new-comer Avanza koleksi Om Yudi Hardiyansah (Slawi).

Tampil dua kali, cucak ijo Mutiara selalu juara 1.

Pada Kelas Bintang, Mutiara juga tampil stabil dan kembali meraih juara 1. Cucak hijau Arjuna besutan Om Tori (Pecabean) dan Avanza bertengger di tempat kedua dan ketiga.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Om Yudi: Cucak ijo Avanza dua kali juara 3.

Murai batu Sohebat milik Om Ocoy (Slawi) menjuarai Kelas Bintang, mengalahkan Uji Coba koleksi Mr X alias Om Fachri (breeder murai batu asal Langgen Talang) dan Muba milik Om Roni (Pangeran 27 Pacul).

Pada sesi sebelumnya (Mega Bintang), Sohebat harus puas di posisi kedua di bawah MB Kurawa besutan Om Agung (Voer  Hijau Team). Murai batu Uji Coba berada di tempat ketiga.

Murai batu Uji Coba juara 2 dan 3.
Om Ocoy: Murai batu Sohebat juara 2 Kelas Mega Bintang.

Pleci Lembayung juga tampil menawan dengan meraih juara 1 dan 2. Gaco imut milik Om Bagoes (Waskura Team) ini memang gacor, roll-speed, dengan volume mumpuni.

Tidak keliru apabila ketiga juri yang bertugas menobatkannya sebagai juara 1 di Kelas Mega Bintang, disusul Vegasus kepunyaan Om Achiel (Kaligawe) dan Kancil milik Om Ipin (Grobog Kulon).

Sayangnya pada Kelas Bintang, pleci Lembayung sempat didis dan ngetem sehingga harus puas di posisi dua. Jawara di kelas ini adalah pleci Helium besutan Om Ipul, juga dari Waskura Team.

Pleci Lembayung juara 1 dan 2.

Kenari yang dimainkan satu kali dimenangi Bravo besutan Om Sis (Ciutan Kramat). Selama ini, kelas kenari di Karpel BC memang sepi peminat. Diperlukan terobosan baru untuk mendongkrak animo para kenarimania, misalnya dengan mengundang khusus komunitas penggemar kenari di Kabupaten / Kota Tegal dan Brebes.

Latpres Karpel BC berakhir menjelang waktu maghrib. Om Yanto Kumis menyampaikan terimakasih kepada peserta, tim juri, dan pemilik gantangan lain yang telah mendukung kegiatan ini.

Antusias para kicaumania saat datang ke Gantangan Karpel BC di Tarub, Kabupaten Tegal.

“Mohon dukungannya, karena daam latber Jumat (9/9) sore mendatang, kami akan membuka kelas khusus lovebird pemula (umur di bawah lima bulan). Harga tiket untuk kelas ini sangat terjangkau, hanya sepuluh ribu rupiah. Kami tunggu kehadiran dan keikutsertaan para lovebird lovers,” pungkas Om Yanto selaku ketua Karpel BC. (Julis Nur Hussein)

Rekap nilai per sesi dipajang, agar bisa dilihat para peserta.

Hasil Latpres Jumat Kliwonan Karpel BC Tarub (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2