Lomba burung berkicau Halim Cup 5 di Jl Halim Perdanakusuma (depan bengkel Nissan), Jakarta Timur, Minggu (18/9), menjadi semacam ajang reuni dan silaturahmi bagi sejumlah kicaumania kawakan seperti Om Edy PLN, Om Achun Owen, Om Ogus Dewa, Om Joko Ireng, Om Nanang PLN, Om Agus Rostov, dan lain-lain.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Bukan hanya itu, even kemasan Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang DKI Jakarta itu sekaligus menjadi ajang unjuk kebolehan sejumlah burung lawas. Setidaknya ada empat burung lawas yang masih mampu mempertahankan prestasinya, bahkan meraih juara pertama.
Keempat burung itu adalah anis merah Tzaplok milik Om Achun Owen, cucak hijau Granat andalan Om Bobby KCI, cucak hijau Halimun milik Pakde (Sodong Is The Best), dan murai batu Killer milik H Hendy Carton (Cikarang).
Bahkan anis merah Tzaplok, yang dalam daftar juara tertulis atas nama Roland Owen, berhasil mencetak double winner. Tzaplok menjuarai Kelas PBI, unggul atas dua gaco koleksi Saber 117 Bekasi, yakni Saber Jr dan Singit.
Selanjutnya, anis merah Tzaplok juga terbaik di Kelas Bintang. Adapun Kelas The King dimenangi anis merah Singit, disusul Saber Jr dan Kreator kepunyaan Om Husni (Bandung).
Rekan jejak anis merah Tzaplok memang mengagumkan, meski beberapa kali berganti majikan. Burung ini pernah meraih juara 1 dan 4 dalam even akbar Paku Alam Cup 2012 (saat itu tertulis atas nama Om Jimmy DS Surabaya).
Tahun berikutnya, Tzaplok juga moncer dalam even nasional Piala Raja 2013, dengan hasil nyeri juara 2, dan tertulis atas nama Om Budi Cahaya (Jayakarta Team). Tzaplok lantas menjadi juara 4 dan 5 dalam even Hyangdora Cup kemasan PBI Majalengka (22/9/2013).
Dalam Ebod Jaya Cup Jatim di Surabaya (1/6/2014), burung ini bertengger di peringkat 4 dan 10, masih atas nama Om Budi Cahaya.
Setelah itu, Tzaplok diboyong Om Achun Owen, kicaumania senior yang pernah mengorbitkan anis merah legendaris bernama Owen. Di tangannya, Tzapok bisa kembali berprestasi.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Achun cukup lama rehat dari lapangan lomba, tapi kini sudah comeback dengan mendirikan Team Tempo Doeloe (TTD) yang berhasil meraih juara umum BC dalam Piala Raja 2016 di Candi Prambanan, Jogja, 4 September lalu.
Gelaran Halim Cup 5 juga diwarnai persaingan seru dua cucak hijau kawakan, yakni Halimun dan Granat. Keduanya pernah bersaing ketat dalam serial lomba Liga Ronggolawe 2013-2014 (total 12 seri), di mana cucak hijau Halimun tampil sebagai juara umum, sedangkan Granat runner-up.
Tiga tahun berselang, keduanya ketemu lagi di Halim Cup 5. Tentu bukan reuni, melainkan mesti bertarung kembali. Persaingan makin panas, karena diikuti oleh cucak ijo kawakan lainnya, yakni Gajayana milik Om Nanang PLN.
Halimun sukses menjuarai Kelas The King, mengalahkan Singo Edan milik Om Nanang PLN serta Giok besutan Om Steven / Miming (Cipinang BC). Gajayana nangkring di urutan kelima.
Cucak hijau Granat tidak terkalahkan di Kelas PBI. Juara kedua dan ketiga diraih Joker orbitan Om Sendy Indrawan (Cililitan) dan Gajayana. Kelas 279 dijuarai cucak ijo Giok, disusul Gajayana dan Wow milik H Ogus Dewa (Depok).
Tiga kelas murai batu dimenangi burung berbeda. Kelas utama 279 dijuarai debuan baru koleksi Sien Ronny SF, yakni murai batu Jose Cuervo. Juara 2 dan 3 diraih Maha Dewa milik Om Yosep (Depok) dan Masya Iya orbitan Om Edi PLN (279 Team). MB Malaikat Subuh andalan Om Harjo (Punakawan BC) harus puas di posisi kelima.
MB Jose Cuervo baru ditake-over Om Sien Ronny sebelum Piala Raja 2016. Burung ini awalnya milk Om Aji, dan sudah beberapa kali moncer di Jabodetabek, termasuk double winner dalam Latpres Kelapa Dua Enterprise di KMC Jakarta Selatan (7/8).
Jose Cuervo kemudian ditampilkan di Piala Raja 2016 dan meraih juara 4 Kelas Sekar Kedaton C. Menurut salah seorang kicaumania yang tahu persis jejak rekam Jose Cuervo, burung ini punya materi mewah, durasi hebat, dengan volume tembus.
Murai batu Killer, langganan juara milik H Hendy Carton (Cikarang), terbaik di Kelas King. Juara kedua dan ketiga diraih MB Brimob milik Om Fathur (Rawamangun) dan Cita Citata orbitan Om Zack / Om Herman dari Cijantung.
Killer sudah mengorbit sejak tahun 2011-2012. Sejumlah even nasional seperti Piala Raja, BnR Award, Valentine Day, dan lain-lain pernah dimenanginya. Bahkan Om Kicau pernah menyebut Killer dalam artikel tahun 2012 berjudul: Siapakah murai batu terbaik nasional menurut Anda?
Kelas Ring dimenangi murai batu Patriot kepunyaan Om Andre Kemang (Delta SF), mengungguli Lorenzo besutan Om Haryadi (Otista City) dan King Kong Jr milik Om Wendy dari 279 Team.
Bintang lapangan lainnya dalam Halim Cup 5 adalah kacer PK Junior. Burung milik Om Prapto PK (BKM) ini menjuarai dua dari empat kelas yang dilombakan.
Di kelas bergengsi 279, PK Junior tampil sebagai jawara setelah mengungguli kacer Zombie milik Om Gondrong / Bongkeng dari Siluman Hitam SF dan Asoka orbitan Om Edy PLN (279 Team).
PK Junior juga menjuarai Kelas PBI, disusul kacer Bosky milik Om Arif (Garda Team). Juara ketiga diraih kacer Satria Piningit, gaco lain milik Om Prapto PK.
PK merupakan singkatan dari Pendekar Krakatau, salah satu kacer legendaris milik Om Prapto PK yang pernah mendominasi even-even besar dalam periode 2000 – 2007. Setelah itu, Om Prapto masih memiliki belasan kacer berprestasi, termasuk PK Junior. (d’one)
Hasil Lomba Halim Cup 5 (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.