Sebagian dari kita tentu pernah bertanya, meski dalam hati, mengapa burung tak pernah saling tabrakan saat terbang, meski mereka terbang dalam kerumunan atau kelompok cukup banyak? Nah, pertanyaan itu baru terjawab ketika tim peneliti dari University of Queensland, Australia, mempublikasikan hasil risetnya di PLOS One.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam peneliannya, para ilmuwan melepaskan beberapa ekor burung parkit dari dua ujung terowongan, kemudian merekamnya dengan kamera video berkecepatan tinggi untuk mengamati strategi burung-burung tersebut. Ada 10 burung yang telah melakukan 102 penerbangan, dan tim mencatat tidak ada satupun tabrakan terjadi.
“Burung pasti sudah mengalami tekanan evolusi yang kuat sehingga dapat menguasai keterampilan dasar terbang untuk mengurangi risiko tabrakan di udara,” kata Mandyam Srinivasan, guru besar dari Queensland Brain Institute (QBI) yang menjadi penulis utama hasil penelitian tersebut.
Salah satu rahasianya yang sekaligus menjadi keterampilan dasar saat terbang itu adalah burung selalu berbelok ke arah kanan. Wow! Begitu ya? Tak hanya itu, hasil penelitian juga menemukan fakta bahwa terkadang burung akan mengubah ketinggiannya.
“Burung-burung jarang terbang pada ketinggian yang sama. Ini menimbulkan pertanyaan, apakah masing-masing individu memiliki preferensi khusus untuk terbang lebih tinggi atau lebih rendah,” tambah Srinivasan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Para peneliti menduga posisi individu dalam hirearki kelompok itu dapat menentukan ketinggian terbang burung. Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.