Burung kapinis atau common swift (Apus apus) dikenal karena memiliki kemampuan terbang yang mengagumkan. Bahkan sebagian waktunya dihabiskan di udara, termasuk mencari makanan dan bahan sarang. Penelitian terbaru mengungkapkan hal lain yang menakjubkan, di mana burung kapinis sanggup terbang nonstop selama 10 bulan tanpa mendarat. Wowww!!!
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung kapinis masih memiliki hubungan kekerabatan yang sangat dekat dengan walet, karena berasal dari famili / keluarga yang sama: Apodidae. Sebagaimana walet, kapinis juga terdiri atas beberapa spesies, misalnya kapinis laut (Apus pasificus) yang sering bermigrasi ke Indonesia.
Kemampuan terbang burung kapinis memang sangat mengagumkan. Tetapi karena belum ada data pasti mengenai berapa lama burung ini mampu terbang nonstop tanpa mendarat, sejumlah ilmuwan dari Lund University di Swedia tertarik untuk melakukan penelitian.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Sejak tahun 2013 hingga 2014, para peneliti mengembangkan perangkat mikro yang dilengkapi dengan alat pelacak dan sensor cahaya untuk dipasangkan pada 19 ekor burung kapinis. Beberapa bulan kemudian, mereka menemukan kembali 19 burung tersebut dan melakukan beberapa pencatatan data.
Ternyata, kawanan burung tersebut telah melakukan penerbangan selama 10 bulan tanpa mendarat sama sekali. Hasil temuan tersebut kemudian dipublikasikan di Jurnal Current Biology belum lama ini.
Menurut Anders Hedenström, salah seorang peneliti, burung kapinis melakukan berbagai aktivitas selama terbang, mulai dari makan, kawin, hingga mengumpulkan bahan sarang. Semuanya dilakukan di udara. Mereka bahkan tak selalu berhenti hanya untuk tidur.
“Burung kapinis bisa saja mendarat di sarang, cabang pepohonan, atau atap rumah. Tetapi mereka tidak bisa benar-benar mendarat di tanah,” kata Hedenström.
Ketika burung kapinis benar-benar mendarat di tanah, para ilmuwan menduga bahwa hal itu dilakukannya karena cuaca buruk. Setelah istirahat sebentar, sambil menunggu cuaca membaik, mereka akan kembali menjelajahi langit selama berbulan-bulan.
Yang lebih menakjubkan lagi, meski harus mengeluarkan banyak energi untuk menempuh penerbangan jauh serta dalam waktu sangat lama, faktanya burung kapinis memiliki masa hidup (life span) hingga 20 tahun.
Sebelumnya, kemampuan terbang yang mengagumkan juga ditemukan pada burung cikalang yang bisa tidur sambil terbang.