Murai batu Android besutan Om Romi (Al Asoy Team) sukses meraih hadiah utama Rp 50 juta dalam lomba burung berkicau Piala Indonesia 2016 di Taman Bunga Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (20/11). Di kelas lovebird yang dimainkan 10 sesi, terjadi persaingan sengit antara Gala Gala, Intan, Gombloh, Biang Kerok, dan Samyang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lomba berskala nasional ini diikuti sekitar 2.400 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, serta dihadiri langsung oleh owner Ebod Jaya, H Makhfudz Solaiman atau akrab disapa H Ebod. Panitia menggunakan dua lapangan.
Murai batu terdiri atas 10 sesi, dua di antaranya murai batu borneo. Kelas paling bergengsi Merah Putih (tiket Rp 1 juta, hadiah juara 1 Rp 50 juta) full peserta.
Sejumlah jago hebat turun di sini, antara lain Patriot andalan Om Romi (Al Asoy Team), Patriot kepunyaan Om Andre Kemang (Alvin Team), Black Hunter milik Om Anung / Kimfuk (Bintang Jagad Team), Kaisar besutan Om Rizky (Jak-bar), serta Zombie langganan juara orbitan Om Tio Libaco (Ngapak Team Bandung).
Murai batu Android akhirnya tampil sebagai juara pertama, dan berhak memboyong uang tunai sebesar Rp 50 juta. Juara 2 dan 3 masing-masing diraih MB Melissa milik Om Adit (Duta Bregas) dan Patriot. Keduanya berhak atas hadiah uang masing-masing sebesar Rp 10 juta dan Rp 5 juta.
Android memperoleh koncer mutlak dari tim juri Ronggolawe Nusantara. Burung ini punya senjata andalan berupa tembakan cililin, ciblek dan tengkek buto, dengan volume yang dahsyat, irama lagu yang aduhai, serta durasi kerja maksimal.
Sebelumnya, murai batu Android pernah tampil gemilang dalam even Piala Bogor Raya di lapangan GOR Pajajaran Bogor (7/8). Di kelas utama, Android menempati posisi runner-up di bawah MB Bravo milik Om Cece (Jakarta).
Murai batu Patriot juga tampil bagus, bahkan terbilang paling stabil. Pasalnya, selain meraih juara 3 di kelas utama, burung yang dikawal Om Somad ini juga sukses meraih double winner dan sekali juara 2.
Di Kelas Ebod Solution A, Patriot mengungguli King Dollar milik Om Eka Halim (Halim BC) dan Semar kepunyaan Om Rudy (Pemalang). Gelar kedua diraih Patriot di Kelas Tirto Kukilo, mengalahkan Hud Hud milik Om Bima (Maulana SF).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pada Kelas Nusantara, Patriot menempati posisi runner-up. Pekan lalu, Patriot juga menjuarai Tirto Kukilo di Serpong, BSD, Tangerang Selatan (13/11).
Murai batu Zombie milik Om Tio Libaco (Ngapak Team Bandung) juga tampil ciamik dengan meraih juara 1, 2, dan 2. Om Tio juga termasuk pengurus Parahyangan Team yang saat ini dipimpin Om Prio Santoso, pemilik murai batu Ohara.
Bintang lainnya di kelas murai batu adalah Ramones andalan Om Riano / Om Firman (Dipo Team) yang tampil sebagai jawara di Kelas Ebod Solution B. Ramones termasuk salah satu langganan juara di Jabodetabek. Burung ini sempat dipanaskan dalam even Jayakarta Cup (6/11) dan masuk tiga besar.
“Dipo Team selalu menyiapkan dan mengkondisikan burung jauh-jauh hari sebelumnya. Ada dua target utama Ramones di pengujung tahun ini, yaitu Piala Indonesia dan Piala Brother SF di Cibubur, 4 Desember nanti,” kata Om Riano.
Persaingan ketat di kelas lovebird
Persaingan supersengit terjadi di kelas lovebird yang terdiri atas 10 sesi. Sejumlah gaco hebat tampil di sini, seperti lovebird Gala Gala andalan H Dadang (Bandung) yang memperkuat Sien Ronny SF Surabaya, dan Fretty milik Om Barnas Saputra (Depok) yang membela Fitri BKS Samarinda.
Beberapa lovebird yang sedang naik daun juga ikut berkompetisi, misalnya Kampret andalan si kembar Giva Gevi, Biang Kerok milik Dian (Alvin Team), Gombloh (Fitri BKS), Intan (Avent / BCC SF Bogor), dan Samyang milik Om Bonni N yang juga sedang meroket prestasinya.
Penampilan paling stabil ditunjukkan lovebird Gala Gala. Burung ini berhasil menjuarai tiga kelas alias hattrick, serta juara 2, 3, dan 3. Prestasi Gala Gala dalam beberapa bulan terakhir ini memang mengagumkan.
Dalam Piala Tangerang Raya bersama Danrem di Serpong, BSD, Tangerang Selatan (28/8), LB Gala Gala pernah terlibat pertarungan sengit melawan Fretty. Saat itu Fretty mencetak quattrick, sedangkan Gala Gala hattrick.
Bahkan dalam even kolosal Piala Raja 2016 di Candi Prambanan (4/9), Gala Gala juga tampil cemerlang dengan meraih juara 1, 1, dan 2. Beberapa lovebird hebat seperti Fretty milik Om Barnas Saputra (Depok) dan Arnold andalan Om Aji (Kulonprogo) pernah dikalahkannya.
Selain Gala Gala, lovebird lain yang tampil menonjol dalam Piala Indonesia adalah Gombloh, dan Intan. Kedua burung itu sama-sama sukses mencetak double winner. Samyang, orbitan anyar Om Bonni N, dan Biang Kerok juga tampil bagus dan mampu meraih trofi juara 1.
Alvin Team menunjukkan dominasinya pada kelas kenari, baik standar umum (3 sesi) maupun standar kecil (4 sesi), terutama melalui Yellow Monkey andalan Om Andi Owen serta Iwak Peyek orbitan Wyne Canary House.
Yellow Monkey nyaris menyapubersih tiga kelas kenari standar umum. Burung ini menjuarai Kelas Nusantara dan Ebod Strong. Namun di Kelas Ronggolawe, Yellow Monkey harus puas menjadi runner-up. Kelas ini dijuarai kenari Oplosan milik Capt Ariga (Cakrawala SF).
Kelas standar kecil dikuasai Iwak Peyek. Kenari jenis AF ini tak terkalahkan di Kelas Ebod Strong dan Kelas Ebod Solution B. Di Kelas Tirto Kukilo A, Iwak Peyek berada di urutan kedua di bawah Star SM besutan Om Iwal dari Bongkar SF.
Pleci dimainkan hingga tujuh sesi. Persaingan juga berlangsung ketat, meski Geboy Kampret besutan Giva Gevi (Alvin Team) terlihat paling menonjol. Burung ini sukses menjuarai Kelas Ebod Solution A dan B, juara 2 Ebod Strong, dan juara 5 Tirto Kukilo A.
Persaingan seru juga terjadi pada tiga kelas anis merah. Beberapa jawara nasional tampil di sini, antara lain Tzaplok milik Om Achun Owen (Tangerang), Crayzen milik Fitri BKS, Executive andalan Om Rudy Cilegon, Play Boy milik H Yana (Cisarua), dan Ceper gaco lawas simpanan Om Victor (KAMJ).
Kelas Nusantara dimenangi anis merah Bintang milik Om Edo (Dewa SF), mengalahkan Tzaplok, Executive, dan Crayzen. Ceper terbaik di Kelas Ebod Solution, unggul atas Crayzen dan Play Boy milik H Yana (Cisarua).
Anis merah Executive milik Om Rudy Cilegon sukses menjuarai Kelas Tirto Kukilo, disusul Play Boy dan Tzaplok. Dua pekan lalu, AM Executive juga menjuarai even Jayakarta Cup (6/11).
( lihat juga Perawatan anis merah Executive milik Om Rudi Cilegon )
Pentet Top Speed yang dikawal Om Rizky (Jakbar) masih sulit dikalahkan lawan-lawannya. Dua kelas berhasil disapubersih. Pentet Boxer milik Om Boy (Buser Team) harus puas menjadi runner-up sebanyak dua kali.
Hasil nyeri juga diraih ciblek Bajak Laut kepunyaan Om Ridho (Ciblek Mania Bogor). Bajak Laut menjuarai Kelas Tirto Kukilo B dan C. Adapun Kelas A dimenangi ciblek Billal kepunyaan Om Iklam dari Indramayu.
Cucak jenggot Markonah kembali menunjukkan prestasi terbaiknya dalam even-even besar. Burung besutan Om Wempi Ardi (Gaspoll SF Sumedang) ini tampil sebagai jawara Kelas Tirto Kukilo B. Posisi kedua dan ketiga diraih Preman (Fitri BKS) dan Karin milik Om Martin (Rosa SF Jatibarang).
Cucak jenggot Nyi Blorong orbitan Om Dani (RM Tasik SMI) sukses menenangi Kelas A, mengungguli Karin dan Markonah. Pada Kelas B, Nyi Blorong bertengger di urutan keempat.
Secara keseluruhan, even Piala Indonesia 2016 berlangsung ramai, lancar, dan sukses. Alvin Team tampil sebagai juara umum BC, sedangkan juara umum SF diraih Fitri BKS. Lomba ditutup dengan pembagian aneka doorprise seperti 1 unit motor dan tiket ibadah umroh. (d’one)
Hasil Lomba Piala Indonesia, Cibubur (Minggu, 20 November 2016)
Kelas Murai Batu | Lovebird | Kacer | Cucak Hijau | Kenari | Pleci | Kelas Lain
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.