Selain faktor stres dan kurang birahi, masalah kegemukan juga dapat menjadi penyebab mengapa burung anis merah menjadi malas mengeluarkan suara kicauannya. Unuk memancing anis merah agar mau kembali buka suara, dibutuhkan pola rawatan yang sesuai, termasuk terapi untuk membuatnya kembali langsing. Berikut ini tips melangsingkan anis merah yang gemuk agar kembali rajin bunyi.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kegemukan menjadi salah satu penyebab burung anis merah macet bunyi.

Ada anggapan di kalangan kicaumania yang menyebutkan bahwa anis merah termasuk jenis burung yang gampang stres dan mudah berubah perilakunya. Anggapan tersebut muncul lantaran banyaknya keluhan tentang anis merah piaraannya yang semula rajin bunyi, kemudian berubah menjadi pendiam dan macet bunyi.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Macet bunyi pada anis merah akhirnya dianggap sebagai sesuatu yang hal yang biasa. Bahkan tak sedikit anis merah yang macet bunyi itu ditawarkan melalui forum jual-beli online dengan harga yang jauh lebih murah. Tapi di tangan kicaumania yang sudah berpengalaman, burung macet bunyi itu bisa bersuara kembali setelah dilakukan beragam terapi, salah satunya adalah terapi pelangsingan.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Selain stres, kegemukan juga menjadi salah satu penyebab anis merah malas / macet berbunyi. Masalah ini sudah menjadi sesuatu yang umum dialami oleh burung jenis punglor, terutama anis merah dan anis kembang, sehingga untuk mengatasinya diperlukan terapi pelangsingan tubuh.

Kegemukan dapat terjadi akibat pola perawatan yang kurang tepat, misalnya burung jarang dijemur di bawah sinar matahari, terlalu berlebihan dalam memberikan voer, kurangnya pemberian buah-buahan yang bervariasi, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi anis merah yang kegemukan, Anda dapat melakukan beberapa terapi sebagai berikut:

  • Melakukan pengembunan setiap hari secara rutin.
  • Menambah durasi penjemuran lebih lama daripada biasanya.
  • Lebih sering memandikan burung dalam karamba mandi.
  • Mulai membatasi pemberian voer.
  • Mengurangi atau untuk sementara waktu tidak memberikan pakan serangganya.
  • Memberikan pakan buah-buahan yang lebih bervariasi, khususnya pepaya dan tomat.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.