Dunia perkicauan di Sragen makin ramai dengan kehadiran gantangan baru, yakni GanPatih Enterprise. Grand opening pun sudah digelar di Desa Patihan RT 12, Gabugan, Tanon, Sragen, Minggu (18/12). Panitia menggandeng tim juri dari Radjawali Indonesia DPC Sragen.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Om Mulyadi, ketua umum GanPatih Enterprise, pihaknya sejak awal memang ingina menggelar lomba burung berkicau secara fairplay. Ini sangat padu dan cocok dengan sistem yang ada di Radjawali Indonesia (RI).
“Tidak dapat dimungkiri, kehadiran RI makin mendapatkan tempat di hati kicaumania di seluruh negeri. Itu sebabnya, GanPatih Enterprise merangkul RI DPC Sragen dalam hal penjurian,” ujarnya.
Terbukti pula dalam Grand Opening GanPatih Enterprise, tidak ada komplain sedikitpun dari peserta. Di kelas lovebird yang dimainkan tujuh sesi pun tidak terdengar ingar-bingar teriakan para pemilik dan joki burung, maupun penonton lainnya.
“Sebab penilaian lovebird dalam sistem Radjawali Indonesia sangat jelas, yaitu menggunakan bendera / stik yang menggambarkan durasi ngekek dan jumlah poinnya, sehingga sangat fair. Peserta juga melihat sistem penilaian dan cara kerja juri sangat akurat,” tambah Om Mulyadi.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Ketua RI DPC Sragen, Om Maryanto, menggucapkan terimakasih atas kepercayaan GanPatih Enterprise terhadap sistem penilaian dan tim juri RI DPC Sragen, yang rencananya juga akan selalu berpatner dalam setiap gelaran GanPatih.
Meski hanya membuka empat kelas (16 sesi), even Grand Opening GanPatih dihadiri sekitar 350 peserta dari berbagai daerah, antara lain Solo, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Sukoharjo, Purwodadi, Sidoarjo, Ngawi, dan para pemain lokal asal Sragen.
Lomba dimulai tepat pukul 14.00. Lovebird masih menjadi primadona para peserta, sehingga panitia pun sejak awal siap memanjakan mereka dengan membuka tujuh sesi.
Persaingan kelas lovebird relatif merata. Kelas utama Radjawali dimenangi lovebird Sunyi milik Om Mul (Hio BC Sragen), setelah mengungguli Penelope koleksi Om Jun-Jun (Duta Jaddab BC Cup 1) dan Bandrol milik Om Kentonk (KJT SF).
Lovebird Sunyi terus menunjukkan tren positifnya. Dalam berbagai even, seperti KMP Plupuh Enterprise, IKM Gemolong, dan sebagainya, burung ini kerap menjadi juara 1. Bahkan dalam Grand Opening Garuda BC Sukoharjo (10/12), Sunyi mampu membayangi lovebird Kusumo di kelas bergengsi. Kusumo juara 1, Sunyi runner-up.
Kelas GanPatih dimenangi lovebird Dewi Sumbi. Gaco Om Agik (Sragen) ini mengalahkan Salsa besutan Om Teguh / Annisa (Trans Bird) dan Chilis kepunyaan Om Penchor (Hio BC Sragen). Salsa lalu menjuarai Kelas Sejati, sedangkan Kelas Bintang dimenangi lovebird Joker milik Om Rudie Rama (Kimara SF).
Kelas paud yang dibuka tiga sesi didominasi lovebird Bul-Bul milik Om Adel CSF (Crazy SF). Burung ini sukses menjuarai dua kelas. Pada Kelas GanPatih, Bul-Bul mengalahkan Lafina Phillipe milik Arka SF (Kecik SF).
Kelas Bintang juga dimenangi Bul-Bul, disusul Lafina Phillipe serta Sutiyem kepunyaan Atika (Gedangan). Sutiyem kemudian menjuarai Kelas Sejati, mengungguli lovebird Bejo milik Om Hery (Soba SF) dan Lafina Phillipe.
Kacer Aphotaz andalan Duta GRB Mondokan (Garuda Indonesia) juga makin bersinar. Setelah nyeri juara 1 dalam Latpres KMP Plupuh Enterprise, Jumat (16/12) lalu, Aphotaz kembali menjuarai dua kelas dalam even GanPatih.
Di Kelas Radjawali, kacer Aphotaz mengandaskan Pelor Mas milik Om Toro (Elang Jaya BC) serta Nuruti Karep besutan Mr Xa-Per (Gaplek Perkasa). Aphotaz juga tak terkalahkan di Kelas GanPatih, unggul atas Rolex orbitan X-San (NKM SF) dan Pitung besutan Om Mbelet AJ (Fortuna BC).
Cucak ijo Seruni milik Om Doni Ard (KTM BC) dan Sakura andalan Om Watu Wong SF (Cimon Sidoarjo) sama-sama tangguhnya. Dari dua kelas yang dilombakan, kedua burung ini sama-sama meraih juara 1 dan 2.
Penampilan apik juga ditunjukkan cucak ijo Scorpio milik Om Jaya dari New GBC, dengan meraih juara 4 Kelas Radjawali. Begitu pula Chibi-Chibi andalan Om JE yang meraih juara 3 dan 5.
Murai batu Naruto milik Om Gabul (Sragen) harus berbagi gelar juara dengan Natasya andalan Om Koco (Zero Gondang SF). Gaco Om Agung (Bonagung), yakni murai batu MC), dua kali menjadi runner-up.
Killa SF Klaten menyapubersih dua kelas kenari, meski melalui dua burung yang berbeda. Kenari Twister terbaik di Kelas GanPatih, sedangkan Hollywood menjuarai Kelas Bintang. Posisi kedua di kedua kelas itu masing-masing ditempati kenari Pelangi milik Om Kris / Rafa SF (Papburi Sragen) dan Raja Kecu orbitan X-San (NKM SF).
Secara keseluruhan, kata Om Penggix (ketua pelaksana lomba), even berjalan lancar, sesuai dengan perencanaan panitia. Setelah grand opening, GanPatih Enterprise akan mengadakan latber rutin setiap Minggu siang mulai pukul 13.00 dan Rabu malam mulai pukul 20.00. (Budi Karyanto)
Hasil Lomba Grand Opening GanPatih | Galeri Gambar