Kenari impor, khususnya warna dan postur, sempat meredup sepanjang tahun 2016. Namun menjelang tutup tahun, permintaan justru mengalami peningkatan. Tidak heran jika Om Syarif Izwar Habibie, pemilik Raja Parkit Bumen, memprediksi bahwa kenari impor warna dan postur bakal menggeliat kembali di tahun 2017.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Om Syarif, kenari impor yang bakal ramai antara lain kenari holland, holland yellow, red intensive (RI), red mozaic (RM), dan lizard. “Banyak sekali permintaan terhadap jenis-jenis kenari tersebut. Semoga tahun depan kembali ramai,” harapnya.
Raja Parkit Bumen sejak dulu dikenal sebagai spesialis kenari impor, baik warna, singer, maupun postur. Kenari postur sejenis scoth fancy dan border biasanya digunakan para breeder untuk mencetak kenari-kenari khusus lomba. Raja Parkit Bumen juga kerap mendatangkan berbagai jenis burung finch lainnya.
Pada saat kenari impor ramai, Om Syarif sering mendatangkan red siskin, mule, kenari holand silver satin (satinet white dominant) dan yellow satin (satinet yellow dominant), scoth fancy, gloster, water-slagger, blackred, phaeo, dan kenari taiwan. “Tapi sekarang sesuai permintaan dan pesanan saja, terutama kenari holland dan kenari warna seperti RI dan RM,” jelas Om Syarif.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Burung-burung yang disediakan dalam kondisi mulus, size besar, rata-rata berumur 7 bulan lebih atau memasuki umur dewasa, dan sudah gacor-gacor.
Harganya bervariasi, tergantung jenis dan kondisinya. Harga kenari RI dan RM sekitar Rp 850 ribu / ekor, border Rp 1 juta / ekor, holland mix (campur) Rp 500 ribu / ekor, dan lizard Rp 750 ribu / ekor. “Semuanya dijamin jantan,” kata pria yang berdomisili Kauman, Kebumen, Jawa Tengah
Selain menyediakan kenari jantan yang sudah bunyi, Raja Parkit Bumen juga menjual kenari-kenari betina yang siap untuk dijadikan indukan. Bahkan saat ini tersedia betina-betina kenari scoth fancy.
Kenari TC-1, salah satu langganan juara nasional milik Om Sien Ronny SF, pun termasuk hasil persilangan antara kenari scoth fancy dan kenari lokal. Gaco ini pertama kali mengorbit di tangan Om Eka Juhrian (JrC Bird Farm), dan sampai sekarang masih dipercaya merawat TC-1.
Raja Parkit Bumen secara kontinyu mendistribusikan produknya ke agen-agen di luar kota dan lintas-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, dan Bali. “Baru saja saya kirim ke Baturaja (Sumatera Selatan), Batam, dan Banjarmasin,” lanjutnya.
Selain kenari impor, Raja Parkit Bumen juga menyediakan aneka jenis kenari lokal, khusus untuk lomba. Ada juga yang rutin dikirimkannya ke beberapa pasar burung. Harga kenari lokal mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per ekor. Anda juga bisa membeli secara partai, di mana setiap boks berisi 45 ekor. (d’one)
Semoga bermanfaat.