Murai batu Sarno bakal menjadi ancaman serius dalam even-even besar di Tanah Air, termasuk pada tahun 2017. Bayangkan, setelah mencetak quattrick dalam even akbar Piala Jogja Istimewa (18/12), gaco milik H Fitri BKS (Samarinda) ini kembali tak terkalahkan dan nyeri juara 1 dalam lomba burung berkicau Piala Dandim 0733 / BS Semarang di Lapangan Manunggal Garnisun, Kalisari, Semarang, Minggu (25/12).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Even kemasan Ronggolawe DPC Semarang ini berlangsung sangat ramai dan sukses, diikuti sekitar 1.200 peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY.
“Semoga lomba ini bisa menjadi wadah bagi para penghobi burung untuk mengukir prestasi dan bisa menjadi tolok ukur untuk mengetahui kemampuan gaco masing-masing. Apalagi even ini juga diikuti burung-burung yang punya jam terbang tinggi, baik di tingkat lokal maupun nasional,” kata Om Rofiq Yulianto, ketua Ronggolawe DPC Semarang, yang sekaligus menjadi ketua panitia.
Lomba dibuka langsung oleh Komandan Unit Intel Dandim 0733 / BS Semarang, Kapten Arh Sujono, yang dalam kepanitiaan lomba dipercaya sebagai ketua pelaksana. Didampingi Om Rofiq dan panitia lainnya, Kapten Sujono melakukan penggantangan burung secara simbolis.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sejumlah kelas terlihat full gantangan, antara lain murai batu, lovebird, cucak hijau, kacer, dan pleci. “Alhamdulillah, animo Sahabat Ronggolawe untuk mengikuti lomba ini sangat tinggi, bahkan hampir membeludak. Kinerja panitia dan Team Juri Ronggolawe pun memuaskan,” tambah Om Rofiq.
Bintang lapangan kali ini adalah murai batu Sarno milik Fitri BKS yang sehari-hari dikawal Om Teddy BKS di Jogja. Dua kelas murai batu yang dilombakan berhasil dimenanginya.
Di kelas bergengsi Dandim (tiket Rp 200 ribu, hadiah juara 1 Rp 5 juta), Sarno mengungguli Hammer milik Om Rifai Menara (Pindsot Team) yang harus puas menjadi runner-up. Juara ketiga diraih murai batu Gundam orbitan Om Adit Karimata (Perkasa SF).
Gelar kedua diraih murai batu Sarno di Kelas Toko Yuli. Posisi kedua ditempati Gundam, sedangkan murai batu Bazudewa milik Om Kevin (Putra Kalifah SF Juwana( bertengger di posisi ketiga.
Sepanjang tahun 2016, murai batu Sarno nyaris tak terkalahkan dalam berbagai even, khususnya di Blok Tengah. Sejak Juli hingga Desember 2016, burung ini sudah mengoleksi sekitar 40 trofi juara 1. Prestasi paling fenomenal diraihnya dalam even nasional Piala Jogja Istimewa di Jogja Expo Center (JEC), Minggu (18/12), dengan menjuarai empat kelas sekaligus alias quattrick.
Selain dua kelas murai batu umum, panitia juga membuka satu kelas murai borneo. Kelas ini dijuarai Sakira, gaco milik Om Adhi (Selvas BC), disusul Rajo Langit kepunyaan Gam (Balkam SF).
Kacer Baladika orbitan Om Agus Nasa (MH Kecil BC) juga tampil konsisten. Turun dua kali, jagoan ini sukses menjuarai Kelas Ronggolawe dan juara 3 Kelas Toko Yuli. Kelas yang disebut terakhir dikuasai Sun Dong Yang koleksi Lindu Aji BC.
Menurut Om Agus Nasa, kacer Baladika sedang dipersiapkan untuk memperkuat B16 Team dalam even-even nasional tahun 2017. Target paling dekat adalah Plaza Cup 5 di Semarang (15/1/2017) dan Valentine Day di Jogja, Februari 2017.
Ratu Jagad, salah satu cucak jenggot terbaik di Indonesia, juga masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya. Burung andalan Om Yayang (Pangkalanbun, Kalteng) yang sehari-hari dirawat Om Jikano di Semarang ini meraih juara 1, unggul atas BK-27 milik Mr BK (KM 5758 BC) dan Suro kepunyaan Om Utomo (NRD SF).
AJT XXX tampil dengan kekuatan nyaris full team. Gaco-gaco andalan mereka meraih prestasi ciamik, terutama di kelas kenari, antara lain melalui kenari Kereta Malam (juara 1), kenari Ratu (1, 2), dan All Fun (2). Adapun lovebird Mashimaro meraih juara 4.
Berdasarkan akumulasi poin, AJT XXX yang dipimpin Om Wewe Agung mengoleksi nilai tertinggi dan dinobatkan sebagai juara umum SF. Ini merupakan gelar juara umum SF kedua bagi AJT XXX dalam dua pekan terakhir. (Aora)
Selanjutnya baca Daftar Juara Lomba Piala Dandim 0733/BS Semarang (klik saja).