Banyak sekali jenis burung finch yang mempunyai bulu-bulu cantik, tapi hanya sebagian saja yang memiliki kicauan lantang dan menarik untuk masteran. Lain haknya dengan burung siskin hitam / black siskin (Spinus atrata). Kalau diamati, penampilannya memang tidak terlalu menarik. Seluruh tubuhnya terlihat hitam pekat, kecuali bulu sayap utama yang kekuningan. Namun suaranya yang lantang dan ngerol membuat burung ini digemari para finch mania di sejumlah negara.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung siskin hitam termasuk salah satu anggota keluarga finch (Fringillidae). Jenis burung ini banyak ditemukan di Pegunungan Andes, Amerika Selatan, dengan wilayah persebaran mulai dari Peru hingga Chile dan Argentina.
Habitatnya antara lain lereng bebatuan dan padang rumput bersemak rendah. Mereka biasanya ditemukan secara berpasangan atau dalam kelompok kecil saat mencari makanan di tanah maupun semak-semak yang rendah.
Postur tubuhnya hampir seukuran burung kenari, dengan panjang sekitar 13 cm. Burung jantan berwarna hitam, dengan bulu kuning di bagian sayap, pangkal ekor, dan perut bagian bawah. Sepintas penampilannya mirip yellow-ruped siskin (Spinus uropygialis), namun yang membedakan adalah warna hitam di bagian dada.
Adapun siskin hitam betina mempunyai penampilan yang hampir mirip dengan burung jantan. Namun warna tubuh bagian atasnya kecokelatan, dengan warna kuning pucat pada bagian sayapnya.
Pada musim kawin, siskin hitam lebih sering berkicau di tempat bertengger di area terbuka. Nah, pada saat itu pula mereka akan berkicau sambil mengepakkan kedua sayapnya, atau dengan posisi kedua sayap diturunkan. Gaya ini sudah menjadi ciri khas yang mampu menarik perhatian finch mania di mancanegara.
Pakan utamanya adalah biji-bijian seperti milet, biji kuaci yang telah dikupas kulitnya, dan pakan campuran seperti kenari. Burung ini juga gemar menyantap sayuran dan beberapa jenis serangga.
Siskin hitam akan berbiak pada musim hujan, atau ketika pakan yang dibutuhkan sudah banyak tersedia. Selama penjodohan, burung jantan akan memamerkan kemampuan terbangnya di depan burung betina.
Sebagaimana jenis burung finch lainnya, siskin hitam juga dapat diternak dalam kandang koloni. Namun yang perlu diperhatikan adalah menyediakan ruangan yang cukup untuk tempat bersarang, yang sekaligus merupakan wilayah teritorialnya.
Meski demikian, siskin hitam tidak termasuk jenis burung yang agresif sehingga bisa diternak dalam kandang koloni bersama jenis finch lainnya, bahkan bisa juga disilangkan dengan spesies burung finch yang lain.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tempat sarang yang digunakan berbentuk cangkir terbuka, ditempatkan tidak jauh dari lantai atau tengah-tengah kandang. Induk jantan dan betina bergotong-royong menyusun dan membangun sarang. Induk betina akan bertelur sebanyak 3-4 butir yang berwarna putih pucat dengan bintik-bintik hijau.
Masa pengeraman berlangsung selama 12 hari. Setelah telur-telurnya menetas, anakan burung akan dirawat oleh kedua induknya, dan sudah mampu keluar dari sarangnya ketika berumur 2 minggu.
Seperti disebutkan sebelumnya, siskin hitam memiliki suara kicauan yang sangat menarik untuk masteran. Hal ini karena suara kicauannya bertipe ngerol, kencang, dan cukup rapat.
Silakan dengar dan unduh tiga suara ngerol dan lantang burung siskin hitam untuk masteran berikut ini:
Suara kicauan siskin hitam – variasi 1 | DOWNLOAD
Suara kicauan siskin hitam – variasi 2 | DOWNLOAD
Suara kicauan siskin hitam koloni | DOWNLOAD