Duta Jabrig Cup dan Andromeda SF masing-masing meraih juara umum bird club (BC) dan single fighter (SF) dalam lomba burung berkicau Bupati Blora Cup II di Alun-Alun Blora, Minggu (25/12). Kontes ini diselenggarakan oleh forum komunikasi Kicau Mania Blora Bersatu (KMBB) yang merupakan gabungan 14 BC di Kabupaten Blora.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Acara dimulai dengan sambutan Bupati Blora Djoko Nugroho yang diwakili Drs Kunto Aji (camat Kota Blora), yang sekaligus melakukan penggantangan burung secara simbolis.
Panitia yang dipimpin Om Dedy Rinjani (ketua pelaksana) dan Om Bimo Purnomo (penasihat) membuka empat kelas (22 sesi). Sebanyak 859 peserta tampil di sini, atau setiap sesi rata-rata berisi 39 gantangan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Para kicaumania terlihat tumpah-ruah di Alun-Alun Blora. Mereka tak hanya berasal dari daerah-daerah di Kabupaten Blora, tetapi juga datang dari luar kota seperti Pati, Rembang, Tuban, Bojonegoro, dan Grobogan.
Berbagai doorprize menarik juga dibagikan dalam even ini. Yang istimewa adalah souvenir Barongan Blora yang dibungkus kaca, yang dipersembahkan kepada juara umum BC dan SF.
Duta Jabrig Cup yang dua pekan lagi akan mengadakan lomba burung kicauan mengumpulkan poin terbanyak, sehingga dinobatkan sebagai juara umum BC. Gaco andalan mereka, cucak hijau Mustika Ronggolawe besutan HM Yusuf, sukses meraih double winner.
Di Kelas Djoko, Mustika Ronggolawe menyingkirkan Adipati besutan Om Sutikno (Bangkle) dan Jabrik milik Bang Ali (Nusantara Raya). Kelas Nugroho juga dimenangi Mustika Ronggolawe, disusul Go-Pex besutan Om Sableng (Balun SF) dan Jhon Sakha orbitan Om Mujhe / Yanto (Merak Urak).
Kelas utama Bupati dijuarai cucak hijau Boja milik Om Ragil (Permata SF), mengungguli Sengkuni besutan Om Temon (Duta Jabrig) dan Jambret orbitan Om Adhi Rizal (Duta Jabrig).
Bang Ali cukup puas melihat prestasi cucak ijo Jabrik, kendati hanya masuk tiga besar. “Bagi saya. yang penting bisa berlomba sambil memasarkan produk pakan burung Nusantara Raya,” ungkap Bang Ali tersenyum. Tim Nusantara Raya dari Purwodadi sering berlomba di luar kota sambil mensosialisasikan produk pakannya.
Poin penting Duta Jabrig Cup juga disumbang murai batu Mick Jagger. Gaco Om Aa / Faim ini mencetak double winner, masing-masing di kelas utama Bupati dan Kelas Djoko.
Di kelas bergengsi, MB Mick Jagger menyingkirkan Dealova milik Om Bink (Andromeda SF) dan Doremi orbitan BTN (Kragan BC). Kemudian di Kelas Djoko, Mick Jagger mengungguli Hulk milk H Kadi (GRBC) dan Saleo besutan Om Udin (Sedan).
Adapun Kelas Nugroho dimenangi murai batu Tum Hi Ho orbitan Om Puguh ADPT (Randublatung BC). Posisi kedua dan ketiga ditempati MB Setan Amplop besutan Om Rochim (Jatirogo BC) dan Doremi.
Dalam even ini, Duta Jabrig Cup juga didukung kenari This Is HK milik Om Anggun (juara 1, 2), pleci Nayla andalan Om Chandra (juara 1), cendet Santa milik Om Felix (juara 2, 2, 7), lovebird Bilqis orbitan Om Sastro (juara 2, 3, 5), dan kacer Jupiter milik Om Agus Gen’99 (tiga kali juara 3).
“Saya berharap kemenangan ini bisa memacu teman-teman setim agar lebih maju. Oh ya, kami undang semua rekan-rekan kicaumania dalam even Jabrig Cup di Markas Batalyon 410 Blora, Minggu 8 Januari 2017,” ungkap Bang Jabrig.
Andromeda SF yang dimotori Om Benny AP juga menurunkan sejumlah gaco terbaiknya. Salah satunya adalah cendet High Speed miliknya yang menjuarai dua kelas sekaligus. Di Kelas Blora, High Speed mengungguli Barter orbitan Om Huda (Samen BC) dan Quicksilver andalan Om Heri (Ande-Ande SF).
Cendet High Speed juga menjuarai Kelas Nugroho, disusul Santa orbitan Om Felix (Duta Jabrig) dan Quicksilver. Adapun Kelas Djoko dimenangi Ramirez milik Om Nank, juga dari Andromeda SF. Peringkat kedua dan ketiga masing-masing ditempati cendet Santa dan Jinglot milik Om Agus (SBS BC).
Burung-burung lainnya yang memperkuat Andromeda SF adalah lovebird Kyubie besutan Jullyana / Reza (juara 1, 5, 7), murai batu Dealova (juara 2), dan kacer Sonic yang nyaris double winner (juara 1 dan 2).
Dua pekan lalu, Om Benny AP dan kawan-kawan sukses mengadakan lomba burung berkicau JML Cup, dengan jumlah peserta lebih dari 1.000 ekor burung.
Di luar kekuatan Duta Jabrig Cup dan Andromeda SF, beberapa pemain juga menuai sukses besar. Salah satunya adalah Om Agus (SBS BC) yang menurunkan kacer Rawa Rontek. Burung ini nyeri juara 1, yakni di Kelas Djoko dan Nugroho.
Rawa Rontek mengungguli kacer Sonic orbitan Om Benny AP (Andromeda SF) dan Jupiter milik Om Agus Gen’99 (Duta Jabrig) di Kelas Djoko. Di Kelas Nugroho, Rawa Rontek mengalahkan kacer Black Label milik Om Heri Abe (Kanigoro BC) dan Jupiter. Kelas Blora dijuarai Sonic, disusul Dajjal besutan Om Aries (Duta Jabrig) dan Jupiter.
Kanigoro BC Pati yang digawangi Om Agus Amarta dan Pak Wo juga moncer di beberapa kelas. Andalan Pak Wo, kenari Jamrud, sukses memenangi Kelas Nugroho, mengalahkan This Is HK milik Om Anggun (Duta Jabrig) dan Mega Bintang kepunyaan Om Moh Ali (PHK SF).
Sayangnya, di Kelas Djoko, Jamrud harus puas di posisi keempat. Kelas ini dimenangi kenari This Is HK, disusul Sepultura milik Om Udin (RBC) dan Mega Bintang. Sebelumnya, kenari Jamrud meraih juara 1 dan 4 dalam even Piala Baja Karya di Kudus (18/12) serta juara 3 di JML Cup Rembang (11/12).
Selain Jamrud, Kanigoro BC juga moncer bersama kacer Black Label milik Om Heri Abe (juara 2, 5), cucak hijau Rontex besutan Om Agus Amarta (juara 6, 11), serta lovebird Shella dan Terlena, keduanya orbitan Om Adi Pragola.
Meski belum beruntung dalam kontes kali ini, Om Nursidi alias Mandor Katol (Maboexa SF) tetap merasa hepi saat berlaga. Kicaumania ini dulunya dikenal sebagai pemain sepakbola, antara lain pernah memperkuat tim Persipur Purwodadi dan PS Indomaret.
Sekarang sudah jarang bermain bola, dan aktif berjualan palawija serta menekuni hobi burung kicauan. Beberapa gaconya yang pernah berprestasi antara lain Raja Ihik dan Zeus (murai batu), Ariel Tatum dan Fatimah (kenari), serta Bultor (oentet).
“Gaco-gacuo yang saya orbitkan banyak dikoleksi para pemain lain. Pokoknya kalau ada yang berminat, dan maharnya cocok, ya saya lepas saja. Toh bisa mengorbitkan burung baru lagi,” ungkap Om Nursidi.
Panitia Bupati Blora Cup II mengucapkan terimakasih atas kehadiran para kicaumania dari berbagai daerah, dan mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara. (neolithikum)
Selanjutnya baca Daftar juara lomba burung berkicau Bupati Blora Cup II (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.