Selain di Jogja, lomba burung berkicau Road to Bang Boy Cup 1 juga digelar di Taman Burung, kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (8/1). Kelas utama TMII melombakan murai batu ring dan murai batu non-ring. Kedua sesi ini masing-masing dijuarai MS milik H Sukarto (SKR SF Cicurug) dan Jagger andalan H Fitri BKS (Samarinda).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Road to Bang Boy Cup 1 TMII: Persaingan ketat di kelas murai batu.

Dengan harga tiket Rp 500.000, juara pertama Kelas TMII berhak membawa pulang trofi dan uang tunai Rp 15 juta. Peserta pada kelas utama membeludak, baik murai batu ring maupun non-ring.

MS, singkatan dari Murai Sakti, kembali menunjukkan penampilan hebatnya seperti saat menjuarai kelas bergengsi Presiden Cup IV di Jakarta, 2 Oktober 2016. Murai batu MS tampil sebagai jawara, mengatasi perlawanan KVA10 milik Om Budi / Fredy / Daniel (Duta KM) serta Abimanyu andalan Om Hany Faroko (Brother SF) di tiga besar.

Murai batu MS terbaik di kelas utama ring.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Aksi MS memang sangat menonjol, meski lawan-lawannya juga merupakan burung-burung tangguh. Pengalaman dan jam terbangnya memang mumpuni. Selain menjuarai even nasional Presiden Cup, MS juga memenangi Piala Fauna Cup.

Materi lagu isian MS terdiri atas suara burung-burung kecil seperti yellow siskin, burung gereja tarung, burung-madu (“kolibri”) dan pancawarana, dengan tonjolan ngekek lovebird yang diselingi cucak jenggot dan ditutup tembakan cililin. Semuanya dibawakannya nyusun-nyusun.

H Sukarto, pemilik murai batu MS.

Untuk kelas non-ring, murai batu Jagger tampil sebagai juara pertama. Jagoan milik H Fitri BKS yang hari itu dikawal H Nendra itu juga tampil sangat ciamik.

Sejak awal digantang langsung ngedur dengan materi yang dimiliki serta tonjolan isiannya yang super-komplet. Di sesi ini, Jagger mengalahkan Zombie orbitan Om Tio Libaco (Ngapak Team Bandung) dan Bukan Basa Basi andalan Om Mego Siswanto (B3SF DPPO).

Murai batu Jagger terbaik di kelas utama non-ring.

H Nendra tak kuasa menahan kegembiraan melihat hasil yang diraih MB Jagger. “Buat persiapan musim lomba tahun ini. Burung sudah kondisi, dan siap bahu-membahu dengan Pelor Mas yang saat ini sedang proses merapikan bulunya pascamabung,” ungkap Om Nendra.

H Nendra (kiri) sukses mengawal murai batu Jagger.

Om Prio Sutrisno (AK 47 SF Bandung) kali ini tidak menurunkan Ohara, salah satu murai batu terbaik di Indonesia sepanjang tahun 2016. Dia membawa murai batu Jaka Lara dan berhasil menjuarai Kelas BnR. Juara kedua dan ketiga diraih Zombie diurutan kedua dan Kudeta milik Om Teguh Walet (Tangerang).

Jaka Lara juga bukan murai sembarangan. Prestasinya sudah seabrek dalam beragam even nasional. Hal ini tidak terlepas dari keunggulan materi lagu dan durasi kerjanya di lapangan.

Om Prio (2 dari kanan) sukses bersama murai batu Jaka Lara.

Jika sebagian besar murai batu koleksinya di simpan di Bandung, kediaman Om Prio, Jaka Lara disimpan di Jakarta, serta dirawat Om Amin: mekanik yang menanganinya sejak masih di tangan pemilik lama. “Jaka Lara memang kami simpan di Jakarta, khusus buat lomba-lomba nasional di wilayah Jabodetabek,” jelas Om Prio.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Sesi terakhir, Kelas Garuda, dimenangi murai batu R-Vampir milik H Aris (Aa Aa BC). Peringkat kedua dan ketiga ditempati MB Alcy milik Om Heri K (juga dari Aa Aa BC) dan Jambrong milik Om Widodo / Om Ojie (Mattena Team).

Murai batu R-Vampir milik Aa Aa BC.

R-Vampir merupakan jagoan anyar Om Aris. Prestasinya sedang bersinar, dan dalam beberapa pekan ini selalu meraih juara pertama dalam setiap kejuaraan yang diikutinya. Materi isiannya komplet, lagu suara burung kenari, serindit, rio-rio, dengan tonjoloan cililin, lovebird, dan cucak jenggot.

Aa Aa BC orbitkan murai batu R-Vampir.

Dalam gelaran Road to Bang Boy Cup 1 TMII, ada tiga burung yang meraih double winner, yakni lovebird Fretty milik Om Barnas (Fitri BKS), ciblek Mr Dong milik Om Rai Suswandi (Permata Regency Bekasi), dan anis merah Patriot kepunyaan Om Boyan (Parahyangan Team).

Lovebird Fretty nyeri juara 1.

Om Renaldi Husada (Kagum T28 Bandung) mendominasi kelas pentet. Kicaumania muda ini menurunkan sejumlah amunisinya di kelas pentet, antara lain Dewa 19, Dongkrak, dan Kobe. Jago utamanya, pentet Monster, tak dibawa karena sedang mabung.

Hasilnya pun tak sia-sia. Ketiga pentetnya masuk daftar juara. Pentet Dewa 19 menjuarai Kelas Kakatua dan juara 8 Kelas Cendrawasi. Kobe juara 2 dan 3, sedangkan pentet Dongkrak juara 4 dan 9.

Om Renaldi Kagum (4 dari kiri) mendominasi kelas pentet.

Secara keseluruhan, gelaran ini berlangsung tertib dan nyaris tanpa teriak. Tiket terjual mencapai 1.200 lembar. Atas nama seluruh kru panitia dan Juri BnR Indonesia, Om Erlangga selaku ketua serta Om Doni Cilodong (ketua pelaksana) mengucapkan terimakasih atas partisipasi rekan-rekan kicaumania di seluruh Indonesia. (d’one)

Selanjutnya, baca Daftar Juara Road to Bang Boy Cup 1 di TMII Jakarta (klik aja).

Road to Bang Boy Cup TMII dihadiri sejumlah tokoh kicaumania Jabodetabek.
Om Robbie Doda (2 dari kanan): Murai batu Viking juara 2 Kelas Ring Konservasi.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.