Even akbar Ebod Joss Bird Champion yang dikemas Ronggolawe Nusantara di Lapangan Banteng Jakarta, Minggu (15/1), menjadi pembuktian bagi murai batu Bocah. Gaco andalan Om Moenk (Sukabumi) itu sukses menjuarai kelas utama Ebod Strong (tiket Rp 300 ribu) dan meraih hadiah Rp 5 juta.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Suasana kelas murai batu dalam lomba burung berkicau Ebod Joss Bird Champion di Lapangan Banteng Jakarta, Minggu (15/1).

Sejak awal digantang, murai batu Bocah yang bertipe ngerol-nembak ini langsung beraksi dengan mengeluarkan materi isiannya berupa tembakan cililin yang dibawakannya nyusun-nyusun, diselingi ngekek lovebird, cucak jenggot, dan lagu-lagu isian burung kecil seperti kenari, ciblek, burung-madu (“kolibri”), serta serindit.

MB Bocah akhirnya tampil sebagai juara pertama, disusul Gladiator kepunyaan Om Sofyan (Kongkow SF) serta Jakalara besutan Om Prio (AK-47 SF). Pekan lalu, gaco ini juga menjuarai Anniversary Cibarawa Team di Depok (8/1).

Murai batu Bocah juara kelas utama.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Kemonceran murai batu Bocah sebenarnya sudah diprediksi omkicau.com, yang sebelumnya pernah mengekspose gaco hebat Om Moenk ini.

Lihat artikel Murai batu Bocah makin moncer di Blok Barat: Ini tips perawatannya

Dalam kontes yang diikuti sekitar 1.200 peserta ini, panitia juga membuka Kelas Bursa Ebod Joss yang terdiri atas lovebird dan murai batu. Hadiahnya pun lebih besar dari Kelas Ebod Strong, yakni Rp 10 juta, atau dua kali lipat kelas utama.

Tetapi peserta kelas ini wajib menjual burungnya kalau ada yang berminat membeli, dengan nilai penawaran maksimal Rp 100 juta (murai batu) dan Rp 50 juta (lovebird). Jika tidak mau menjualnya, maka hadiah menjadi milik panitia.

Murai batu The King orbitan Om Miun PSM (Kuningan) tampil sebagai juara 1, disusul Putra Subuh milik Muhamad Rizky (ARBF Depok) dan Jigow milik Om Moenk (Sukabumi). Namun dari kedua kelas bursa itu tidak ada transaksi pembelian.

Om Miun (kanan) dan Om Satrio sukses bersama murai batu The King.

Cucak hijau Bejo tampil mentereng dengan memenangi dua dari tiga kelas yang dilombakan. Burung milik Om Robin (B2C SF) ini terbaik di Kelas Ebod Strong, mengalahkan Gareng milik Om Ikhwan MS (Pemalang SF) dan Bison kepunyaan Om Joko (Tambun SF).

Kelas Miltih juga dimenangi Bejo, setelah mengungguli cucak hijau Black Mamba orbitan Om Ade (Balebat BC) dan Bintang Muda milik Om Afu Rizal (Free York BC). Kelas Ebod Solution dijuarai cucak hijau Baroon milik Om Waris (Jaktim).

Cucak hijau Bejo sukses meraih double winner.

Cucak hijau Bejo memang bukan burung kemarin sore. Prestasinya sudah banyak. Akhir tahun lalu (28/12/2016), Bejo nyaris double winner dalam even kemasan Elite Jagger Jakarta Selatan.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Pertarungan ketat tersaji pada dua kelas kacer, terutama antara Asabil kepunyaan Mr Mbink (Burisrowo Team) dan B-Boy milik Om Aris (B-Boy Team). Kacer Asabil menjuarai Kelas Ebod Solution, unggul atas B-Boy. Namun B-Boy terbaik di Kelas Miltih.

Om Mbink (kiri) moncer bersama kacer Asabil.

Alvin Team tampil sebagai juara umum bird club (BC). Tim asuhan Om Andi Owen berhasil mengumpulkan poin terbanyak, antara lain melalui lovebird Kampret (double winner), murai batu Neymar (juara 1), kenari Big Ben (juara 1, 5), cucak jenggot Sapu Jagat (juara 1), pleci Raden (juara 1), pleci Megatrons (juara 2), dan lovebird Topeng Dewa (juara 2).

Alvin Team juara umum BC

Gelar juara umum single fighter diraih Sien Ronny SF Surabaya yang dikomandani Om Wandi atau akrab disapa Om O’o. D(d’one)

Selanjutnya, baca Daftar Juara Ebod Joss Bird Champion (klik saja).

Sien Ronny juara umum SF, diwakili Om Wandi
Om Moenk (kiri), pemilik murai batu Bocah.
Om Robin (tengah), pemilik cucak hijau Bejo

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.