Kemenangan murai batu Djaya Ndaru dalam kontes 1st Anniversary C’Squad BC yang digelar Rajawali S3 BC (RJS) di halaman parkir Samsat BSD Serpong, Tangsel, Minggu (15/1), membuat bungah sang pemiliknya, Om Agus Resto (Taruna BC). Dalam even tersebut, Djaya Ndaru sukses menjuarai dua kelas alias double winner, termasuk kelas utama RJS.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Djaya Ndaru pun dinobatkan sebagai murai batu terbaik dalam even tersebut. Bahkan Taruna BC tampil sebagai juara umum bird club. “Semoga prestasinya bisa stabil sepanjang tahun 2017,” tutur Om Yanto yang dipercaya mengawal MB Djaya Ndaru.
Siapa sebenarnya murai batu Djaya Ndaru? Namanya memang agak asing. Tapi Djaya Ndaru sejatinya bukan burung kemarin sore. Itu hanya nama baru sejak di tangan Om Agus Resto, kicaumania yang mukim di Sidoarjo, Jawa Timur.
Anda kenal murai batu Android? Burung ini sempat mampir di markas Brother SF asuhan Om Hany Faroko, kemudian menjadi milik Om Somad. Kini Android milik Om Agus Resto, berganti nama menjadi Djaya Ndaru dan disimpan di rumah Om Yanto (Taruna BC) yang bermarkas di Ciangsana, Cibubur, Jakarta Timur.
Menurut Om Yanto, Om Agus Resto sengaja melakukan take-over terhadap murai batu Djaya Ndaru supaya bisa rutin dimainkan di Blok Barat. Meski demikian, burung ini bakal ditampilkan dalam even nasional Jogja Vaganza (Valentine Day Ke-12), Minggu 12 Februari 2017. Penanganan sehari-hari dipercayakan kepada Om Yanto.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Djaya Ndaru merupakan murai batu hasil penangkaran (ring). Ketika dibeli, kondisinya masih proses dorong ekor atau tahap akhir proses mabungnya. Begitu beres mabung, burung langsung dijajal dalam even lokalan di Cikeas Enterprise, Bogor, dan sukses mencetak kemenangan hattrick.
Selanjutnya, murai batu Djaya Ndaru meraih double winner dalam kontes Kansas BC Jakarta Timur. Prestasi serupa ditorehkannya dalam even 1st Anniversary C’Squad BC di Serpong, Minggu (15/1).
Kalau bertemu lawan-lawannya, murai batu bertipe ngerol-nembak ini akan mengeluarkan materi isian yang terdiri atas tembakan suara cililin, cucak jenggot, ngekek lovebird, dan burung gereja tarung, serta lagu-lagu burung kecil seperti kenari, serindit, dan burung-madu (“kolibri”).
Tidak hanya mengandalkan materi bagus. Djaya Ndaru juga memiliki durasi kerjanya yang hebat. Sejak awal digantang hingga menit akhir penjurian selalu berkicau tanpa henti, ditambah gayanya yang aduhai. Ya, kita tunggu saja penampilan MB Djaya Ndaru dalam even-even berikutnya. (d’one)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru