Meski kurang pandai berkicau, burung red-billed firefinch (Lagonosticta senegala) cukup disukai karena punya bulu-bulu berwarna merah seperti yang dimiliki northern cardinal. Karena warnanya yang ngejreng itulah, burung ini dianggap cukup istimewa.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Red-billed firefinch atau disebut juga Senegal firefinch merupakan jenis burung finch impor dari Afrika. Jenis burung ini memiliki wilayah persebaran di kawasan Sahara, Afrika, dengan habitat savana dan semak belukar. Mereka juga mudah beradaptasi dengan manusia.
Burung yang bulu tubuhnya didominasi warna merah menyala ini cukup dikenal para finch mania di mancanegara. Selain mudah dirawat dan diternak, burung ini tak memiliki sifat agresif sehingga cocok ditempatkan dalam kandang aviary atau koloni.
Dibandingkan dengan kerabatnya yang lain dari genus yang sama (Lagonosticta), red-billed firefinch adalah spesies yang ramah terhadap finch dan jenis burung lainnya. Karena alasan itu pula, banyak finch mania yang tertarik untuk merawatnya dalam kandang aviary bersama-sama burung lainnya, termasuk untuk diternak.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kendati bertubuh kecil (panjang tubuh hanya 10 cm), red-billed firefinch termasuk burung yang aktif. Mereka aktif sejak fajar hingga senja, terutama jika disimpan dalam kandang outdoor / aviary yang cukup luas. Pakan utamanya adalah biji-bijian dan dedaunan, serta menyukai beberapa jenis serangga seperti ulat hongkong dan rayap.
Untuk membuatnya merasa nyaman dan menjaganya agar selalu aktif bergerak setiap hari, banyak peternak yang memasukkan beberapa jenis tanaman ke dalam kandang. Selain membuat burung lebih aktif, tanaman tersebut juga dapat membantu melembabkan udara ketika cuaca sedang panas, dan bisa menjadi pelindung ketika turun hujan dan angin kencang.
Memelihara red-billed firefinch sangat mudah. Pakan hariannya berupa campuran biji-bijian yang terdiri atas milet, canary seed, dan sejenisnya. Sediakan pula pakan tambahan berupa sayuran dan dedaunan. Pakan serangga yang bisa diberikan adalah ulat hongkong yang sudah dikeringkan atau ulat hongkong kalengan.
Silakan baca: Cara membuat ulat hongkong dalam kaleng
Menangkar red-billed firefinch dapat dilakukan dengan menggunakan sangkar harian. Tapi akan lebih baik lagi jika penangkarannya menggunakan kandang ternak berukuran luas. Tempat sarang berbentuk gelodok yang biasa digunakan dalam penangkaran parkit.
Sepasang burung yang akan disiapkan untuk diternak harus berumur lebih dari 9 bulan, karena pada umur tersebut keduanya sudah dalam kondisi matang kelamin. Identifikasi jenis kelamin mudah dilakukan, karena burung jantan mempunyai warna tubuh keseluruhan merah dengan lingkar mata kuning. Burung betina berwarna lebih kusam dan cenderung kecokelatan.
Setelah berjodoh dan melakukan perkawinan, induk betina akan bertelur sebanyak 3-4 butir yang akan dieraminya selama 11-12 hari. Burung betina akan berproduksi sebanyak tiga kali dalam waktu satu tahun.
Anakan yang menetas akan dirawat oleh kedua induknya. Setelah berumur 18-21 hari, anakan sudah mampu keluar dari sarang, dan seminggu kemudian sudah siap untuk dipisahkan / disapih.
Sebagai tambahan, berikut ini suara kicauan red-billed firefinch (download suaranya di sini).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.