Nama Om Bonni N (Mahesa Ratu SF) makin melejit ketika membeli kembali murai batu Ninja Hitam alias Bravo dari tangan Om Cece (Jakarta). Sejatinya, dia juga punya gaco hebat lainnya, yakni Excavator yang baru saja menyelesaikan masa mabungnya. Burung ini siap mendampingi Ninja Hitam sebagai tandemnya dalam berbagai kejuaraan sepanjang tahun ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Begitu beres mabung, murai batu Excavator langsung mencorong dengan meraih juara 1 dalam lomba burung berkicau Road to Bang Boy Cup I yang digelar Kenari Mas Enteprise di Cileungsi, Bogor, Sabtu (4/2) lalu.
Excavator sebenarnya juga simpanan lama Om Bonni. Hampir dua tahun murai ini di tangannya, setelah dibelinya dari Mr Black, rekannya yang tinggal di Cimanggis Depok, dengan mahar senilai Rp 120 juta.
“Excavator awalnya hanya murai batu bakalan hutan biasa. Saat itu belum punya prestasi. Tetapi begitu dicoba di lapangam penampilannya luar biasa dan masuk tiga besar,” kata Mr Black.
Sayangnya selepas lomba, burung langsung mabung. Begitu beres mabung, MB Excavator makin rajin berprestasi. Hal inilah yang membuat Om Bonni N kepincut dan langsung melakukan take-over.
Kendati sudah menjadi milik Om Bonni, Mr Black sampai sekarang masih dipercaya menangani murai batu Excavator. Prestasinya sudah seabrek. Berbagai even besar pun pernah dijuarainya.
Dalam kontes Road to Presiden Cup IV di Jungle Nirwana Bogor (17/4/2016), burung ini meraih double winner, bahkan nyaris hattrick. Kemudian moncer lagi dalam even BnR 36 di kampus Universitas Trilogi Jakarta (1/5). Empat hari berselang, Excavator juga menjuarai Kelas Ebod Solution dalam Piala Nirina di Cibubur (5/5).
Masih banyak lagi prestasi yang diraihnya pada tahun 2016, sampai akhirnya Excavator mabung. Burung ini harus istirahat total selama empat bulan, dan setelah rampung langsung memenangi kelas bergengsi dalam even Road to Bang Boy Cup I di Cileungsi, Sabtu (4/2) lalu.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan murai batu Excavator
Menurut Om Bonni, kualitas burung ini memang bagus. Durasi kerjanya oke, gaya bertarungnya saat ketemu lawannya juga ciamik. Materi irama lagunya dan volumenya juga istimewa. Materi isiannya komplet, mulai dari tonjolan cililin, ngekek lovebird hingga cucak jenggot, diselingi lagu suara burung-burung kecil seperti kenari, burung-madu (“kolibri”), dan sebagainya.
Perawatan Excavator tak jauh berbeda dari murai batu pada umumnya. Mandi dilakukan setiap pagi. Penjemuran sekitar 1-2 jam. Porsi jangkrik masing-masing 7 ekor pada pagi dan sore hari.
Dalam seminggu, Excavator tiga kali masuk kandang umbaran, yakni Senin, Selasa, dan Rabu. Itu berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Selebihnya, burung ditempatkan dalam sangkar harian. Sehari menjelang lomba (H-1), porsi jangkrik ditingkatkan hingga puluhan ekor. Kemudian pagi hari sebelum dibawa ke lapangan, burung diberi 20 ekor ulat hongkong.
Kini murai batu Excavator siap mendampingi jagoan Om Bonni yang sedang naik pamor, Ninja Hitam. Duet ini bakal menjadi ancaman bagi murai-murai jawara lainnya, khususnya di kawasan Jabodetabek. (d’one)