Pantang mundur meski diterpa hujan deras. Itulah semangat para kicaumania dari berbagai daerah saat mengikuti lomba burung berkicau 2nd Anniversary KTM (Kudus Tledekan Mania) feat Koppast BC yang berlangsung di Museum Kretek Kudus, Minggu (12/2).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selain melombakan tiga sesi tledekan, panitia yang digawangi Mr Dox`s Setiawan (ketua KTM) serta Om Imam Koppast juga membuka enam sesi lovebird, empat sesi kenari, dan tiga sesi cucak ijo. Murai batu, kacer, dan pentet masing-masing dimainkan dua sesi.
Kelas Spesial yang terdiri atas lovebird dan kenari bebas benar-benar spesial. Meski harga tiketnya hanya Rp 30 ribu, juara pertama diganjar hadiah Rp 1 juta (tanpa potongan) plus trofi. Karuan saja kedua sesi di kelas tersebut diluberi peserta.
Kelas Lovebird Spesial bahkan full (78) gantangan. Dalam persaingan yang ketat, lovebird Ucil koleksi Om Deddy KLC tampil sebagai juara pertama. Posisi kedua ditempati lovebird Unyil orbitan H Ari (Horor BC), yang dulunya juga pemilik Ucil. Juara ketiga diraih lovebird Knalpot koleksi Mlati BC (Duta KLC).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Ari tetap senang gaconya bisa menjadi runner-up, meski harus mengakui Ucil yang mantan miliknya. “Ndak apa-apa Om, malah ikut senang Ucil bisa tetap moncer di tangan Om Deddy. Apalagi Unyil sukses di dua kelas lainnya, yakni juara pertama Kelas Sejati dan juara ketiga Kelas VIP,” kata Om Ari.
Lovebird Mama orbitan H Sigit (Hoxak-Haxik) meraih double winner. Kelas Bintang A dijuarainya, unggul atas Knalpot. Kelas Bintang B juga dimenanginya, mengalahkan Bocah Ajaib kepunyaan Kaji Cymot dari Duta Sembarang.
Lovebird Knalpot juga tampil stabil, bahkan menjuarai Kelas Utama setelah menundukkan D’Pazkun milik Om Sony 21 (21 Team Pati) dan Cio WS andalan Om Adi Yulian (Adi Putra SF). Kelas VIP dijuarai lovebird Sundel milik Ubadul Falah (Klambu), disusul Lady Rose milik Mr Welot (Sukolilo, Pati) dan Unyil.
Kelas Kenari Bebas Spesial yang diikuti 66 peserta dimenangi Super Dugem orbitan Om Octa Rastha (TB RK BC Purwodadi). Juara kedua dan ketiga diraih kenari Electric (Papburi Kudus / Duta Piala Kretek) serta XXX andalan Om Sandi (Star Wagen Pati).
Tiga sesi kenari lainnya diwarnai persaingan sengit. Kenari Electric terbaik di Kelas Bebas Bintang, disusul Songgo Langit andalan Om Yusa (Hoxak-Haxik). Songgo Langit kemudian menjuarai Kelas Kalitan Sejati, unggul atas kenari Rambo (Papburi Kudus / Duta Piala Kretek).
Kelas Kalitan Bintang dijuarai kenari Maldini kepunyaan Om Hanung (Horor BC). Juara kedua Golden Boy milik Om Ady Triyanto (ZEM BOB BF), disusul Songgo Langit dan Singo Edan milik Om Ijo Romi (Menoro).
Om Herumulya (Bandeng SF Juwana) moncer bersama kacer Mahadewa dan cucak ijo Jablay. Mahadewa bahkan nyaris nyeri juara 1, setelah bertarung ketat menghadapi kacer Watu Laga andalan Om Wawan Ghosonk (Baja Karya SF). Kedua burung ini saling mengalahkan, serta sama-sama meraih juara 1 dan 2.
Cucak ijo Jablay menjuarai Kelas VIP, unggul atas Bejog milik Om Yopy (Kudus) dan Amoeba orbitan Om Narto (Radial SF). Namun di Kelas Utama, Jablay harus puas di posisi keempat. Kelas ini dimenangi Tebu Ijo milik Mr Pin (Buaran Jepara), disusul Bejog dan Rere. Mbah Jimbrong, cucak ijo milik Om Resa (Gang 4), terbaik di Kelas Bintang.
Dua kelas pentet disapubersih Rudal andalan Om Sumono (Loram). Pentet Rudal mengungguli Separuh Jiwa besutan Om Tanto ILS (Duta Bupati Demak). Kelas Bintang juga dikuasai pentet Rudal.
Murai batu Monalisa tampil menawan pada dua kelas yang dilombakan. Gaco besutan Om Sentot (RW SF Jepara) ini menjuarai Kelas VIP, mengungguli MB Djarum Super koleksi DMA (TB RK BC) dan M16 milik Om Anton NT BF (Juwana).
Di Kelas Utama, murai batu Monalisa berada di posisi ketiga. Kelas ini dimenangi murai batu USB koleksi Om Fafa (Dracula SF), disusul Senopati kepunyaan DMA.
Tledekan Maestro sukses menjuarai dua kelas
Mengingat lomba ini digelar dalam memperingati ultah kedua Kudus Tledekan Mania (KTM), wajar kalau panitia membuka tiga kelas tledekan; sesuatu yang jarang dijumpai pada even-even lainnya saat ini.
Tak heran pula jika Museum Kretek Kudus hari itu didatangi para TL mania dari berbagai daerah, antara lain Semarang, Jakarta, Solo, Karanganyar, Cilacap, serta beberapa daerah di wilayah timur pantura Jawa Tengah, termasuk Kudus.
“Rekan-rekan TL mania yang datang dari jauh sudah tiba sejak hari Sabtu (11/2) malam dan menginap di Kudus. Terimakasih atas dukungannya terhadap even ini,” kata Dox`s Setiawan.
Tledekan Maestro sukses menjuarai dua kelas. Gaco milik Om Nunu (1945 SF) ini menjuarai Kelas Sejati. Posisi kedua dan ketiga ditempati tledekan Baracuda andalan Om Nafis AF dan Sadewa milik Om Hendy, keduanya dari KTM.
Maestro juga terbaik di Kelas Gratis, disusul Baracuda dan Classic milik Om Firman R (TMCS Semarang). Kelas Bintang dimenangi Baracuda, mengungguli Classic dan Djalu milik Om BJ Putra (KTM / TLMI).
Om Dox`s Setiawan berharap, komunitas tledekan di daerah lain juga bisa mengadakan even serupa agar para TL mania makin sering bertemu dan berkompetisi. “Terimakasih atas kehadiran dan dukungan para kicaumania dari berbagai daerah. Mohon maaf kalau masih ada kekurangannya,” tandas Om Dox’s yang diamini Om Imam Koppast. (Heres Budi S)
Selanjutnya, baca Daftar Juara 2nd Anniversary Kudus Tledekan Mania (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.