Banyak kicaumania, khususnya kalangan pemain, yang berharap agar burungnya bisa tampil maksimal di lapangan. Namun tidak sedikit yang kecewa, lantaran burungnya tidak mau diam, sering naik-turun tangkringan, atau bahkan merasa nyaman di dasar sangkar. Untuk mengatasinya, Anda bisa memasang ranjau” atau media untuk mencegah burung supaya tak turun ke dasar sangkar. Sedikitnya ada empat jenis ranjau yang umum digunakan agar burung nancep di tangkringan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Penggunaan aksesoris tambahan yang dikenal dengan istilah ranjau dipercaya dapat mencegah / menghalangi niat burung untuk turun dari tenggeran atau tangkringannya. Hal ini bahkan terlihat dalam even-even latberan, latpres, maupun lomba tingkat lokal dan regional. Dengan memasang ranjau-ranjau tersebut, para pemilik burung berharap momongannya dapat tampil lebih maksimal.
Burung yang selalu berada di tangkringan selama lomba berlangsung tentu akan lebih fokus berkicau, serta tak akan berkeinginan lagi untuk turun ke dasar sangkar. Kondisi seperti ini bisa memperbesar peluangnya untuk tampil dan menjadi nilai tambah tersendiri.
Penggunaan ranjau untuk mencegah burung bertingkah nakal / banyak ulah ini sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Bentuk dan jenis ranjau yang digunakan pun bervariasi, mulai dari bentuk bola hingga yang berbentuk seperti duri.
Berikut ini beberapa jenis ranjau yang umum digunanakan agar burung makin nancep di tangkringannya.
1. Ranjau bola
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Aneka bola berwarna warni bisa Anda letakkan di dasar sangkarnya. Tujuannya agar burung tak turun lagi ke dasar sangkar. Bola yang digunakan adalah bola mainan dari plastik.
Bola-bola tersebut ditata sedemikian rupa sampai memenuhi dasar / lantai sangkar yang digunakan untuk lomba. Selain bola plastik, Anda juga bisa membuat sendiri bola-bola tersebut dengan memanfaatkan sobekan kertas koran.
Beberapa burung jawara seperti kacer Hipnotis dan lovebird Mata Dewa pun pernah menjalani terapi seperti ini saat dilombakan, seperti pernah dikupas dalam artikel berikut ini:
- Video setelan kacer Hipnotis jelang lomba
- Bola dan tangkringan silang untuk mengatasi lovebird nakal
2. Ranjau duri
Cara lain untuk mencegah burung turun dari tenggeran saat berlomba adalah menggunakan kertas karton / plastik yang dibentuk menyerupai duri-duri tajam. Tapi jangan khawatir, meski berbentuk seperti duri dengan ujung yang lancip, tidak akan melukai burung karena terbuat dari bahan lunak (kertas/plastik).
Meski ranjau berbentuk duri-duri tajam ini bisa dibuat sendiri di rumah, Anda pun bisa membelinya di toko / kios perlengkapan perlengkapan burung, atau bisa juga mencarinya di sejumlah forum jual-beli online.
3. Ranjau karet / pentil
Penggunaan ranjau karet gelang (bisa juga pentil ban sepeda) juga banyak digunakan para pemain untuk mencegah agar burung tak turun ke dasar sangkar selama berlomba.
Siapkan beberapa karet atau pentil, kemudian diikat dan dibentangkan pada masing-masing jeruji yang ada di dekat dasar sangkar. Burung yang menginjaknya tentu akan merasa tidak nyaman sehingga ia tak akan berani lagi turun ke dasar sangkar, dan akhirnya hanya mau nangkring di tenggerannya.
Lihat juga referensi berikut ini:
- Resep jitu Om Helmy Asalvo mengatai kenari ngelabrak saat lomba
- Video terapi ranjau karet pada kenari isian Golden Crown
4. Rumput plastik
Solusi lainnya adalah meletakkan rumput plastik di dasar sangkar. Rumput plastik ini dapat diperoleh di toko-toko perlengkapan taman dan rumah tangga dengan model bermacam-macam. Cara penggunaannya cukup memotong rumput plastik sesuai dengan diameter sangkar, lalu diletakkan tepat di dasar sangkarnya.
Penggunaan ranjau biasanya hanya digunakan pada waktu burung akan dilombakan. Di luar waktu-waktu lomba, si burung mendapat perawatan harian seperti biasa. Namun karena penggunaannya yang jarang-jarang, maka burung harus sering dilatih agar terbiasa dengan ranjau-ranjau tersebut.