Kendati terkendala banyak hal, lomba burung berkicau Pariwisata Cup 1 berlangsung meriah di Lesehan Pondok Lawu, Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (19/2). Kemacetan di sepanjang jalan menuju objek wisata ini membuat beberapa pemain datang terlambat. Akibatnya, lomba baru bisa dimulai pukul 11.00 atau molor satu jam dari jadwal semula.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kendala lainnya lebih disebabkan faktor alam, yakni hujan deras dan kabut yang turun sore hari. Padahal siang harinya, cuaca sangat cerah.
Akibat hujan deras dan udara yang berkabut, panitia sempat menghentikan lomba di Kelas Lovebird LKMT (sesi terakhir). Pasalnya, lapangan tergenang air hingga sebatas mata kaki. Tapi para peserta bersikeras agar lomba dilanjutkan. Panitia pun meluluskan permintaan para peserta.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lomba burung berkicau Pariwisata Cup 1 digelar Lawu Kicau Mania Tawangmangu (LKMT) bekerjasama dengan Radjawali Indonesia dan Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar. Panitia membuka lima kelas yang terdiri atas 20 sesi.
Lovebird dimainkan enam sesi, termasuk satu sesi paud, yang hampir semuanya full peserta. Persaingan pun sangat ketat, bahkan tak ada lovebird yang mampu menjuarai lebih dari satu sesi.
Secara tim, CS Pro Tipes Solo paling sukses di kelas lovebird. Tim ini menjuarai Kelas Paud Pringgondani, melalui lovebird Kethunk milik Om Cris, serta terbaik di Kelas Grojogan Sewu melalui aksi LB Bolo Dewo orbitan Om Zildan.
Desperado SF juga moncer di kelas lovebird. Gaco-gaco mereka yang moncer antara lain lovebird Anjani milik Om Ova (juara 1, 3), Andini orbitan H Tanjung (juara 4), dan Liliput milik Om Ova (juara 9).
Dalam even ini ada dua lovebird yang bernama Anjani. Selain milik Om Ova, satu lagi adalah besutan Mr Alex dari Kartika Sari BF. Burung ini juga tampil menawan, dengan menjuarai Kelas LKMT serta juara 3 di Kelas Radjawali B.
Dua burung berhasil meraih double winner, yakni murai batu Natasya milik Om Koco (Gondang SF Sragen) serta kenari Mata Dewa andalan Killa SF Klaten. MB Natasya terbaik di Kelas Grojogan Sewu, unggul atas Sapu Jagat milik Om Jokokung / BG (Olala SF Sukoharjo) dan Spartan andalan Om Arif FC (Merah Putih Solo).
Di Kelas Radjawali, murai batu Natasya mengalahkan Spartan yang harus puas di posisi kedua. Peringkat ketiga ditempati murai batu Master Lawu besutan Om Damara (Karanganyar).
Kenari Mata Dewa tidak terkalahkan di Kelas Radjawali dan Gunung Lawu. Posisi kedua pada kedua kelas ini ditempati kenari Dewa Amor milik Om Leo (Sri Minggat HD SF) dan God Bless andalan Om Dowes dari Sarwo Squad.
Adapun Kelas Grojogan Sewu dijuarai kenari Nakulo. Jagoan Om Yanto (Duta Tugu Boto) ini unggul atas kenari Gajah Mada milik Mr Lion (Sri Bintang) dan Opium orbitan Om Leo.
Om Budi Bengkel (Suka-Suka Sukoharjo) menyapubersih dua kelas cendet, melalui burung yang berbeda: Lili Pally dan Raja Tembak. Keduanya menjuarai Kelas Radjawali dan Gunung Lawu. Cendet Warlock milik Om Indra Kusuma (Illuminator SF) dua kali di posisi runner-up.
Cucak ijo Mawar Hitam milik Shama Oll (Jumantono, Karanganyar) berbagi gelar juara dengan Brandong andalan Om Jokokung / BG (Olala SF Sukoharjo).
Mawar Hitam menjuarai Kelas Grojogan Sewu, disusul Bombat andalan Om Maryanto (Putra Lawu) dan Raja Ngeyel koleksi Om Ari Wae (KM Cemerlang). Brandong terbaik di Kelas Radjawali, mengungguli Raja Ngeyel dan Khusuzon milik Om Taufan (Sabrang Kulon).
Secara keseluruhan, even yang dikawal langsung oleh Om Totok Perkasa dan Om Maryanto ini terbilang sukses. Para peserta datang dari berbagai daerah, antara lain Madiun, Ngawi, Pacitan, Semarang, Solo Raya (Klaten, Solo, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Sragen), Magelang, serta beberapa kota lainnya.
Om Sutrisno / Penceng (ketua pelaksana) mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir dalam even ini, serta dukungan Radjawali Indonesia dan Dinas Pariwisata Karanganyar. (Budi Karyanto)
Selanjutnya, baca Daftar Juara Pariwisata Cup di Tawangmangu (klik saja).