Death Adder, salah satu murai batu bahorok terbaik koleksi Leuser Bird Shop kini menjadi materi indukan Pamela BF Temanggung. Penangkaran murai batu itu milik Om Joko Temanggung yang bermarkas di Jalan Saubari, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Murai batu Death Adder pernah menjadi “penguasa” kawasan Sungai Wampu yang membelah dua wilayah kabupaten di Sumatera Utara, yakni Langkat dan Karo. Burung ini kerap dilihat para pemikat setempat di kawasan air terjun.
Dulu, kawasan air terjun Sungai Wampu / Sei Wampu (sering disebut Lau Biang) dihuni banyak sekali murai batu. Tetapi sejak kehadiran “sang penguasa”, murai-murai lainnya kabur ke daerah lain. Di alam liar, murai batu memang termasuk burung teritorial. Setiap wilayah akan dikuasai burung tertentu yang dianggap paling sangar.
Selama empat tahun, Death Adder yang belakangan diketahui memiliki panjang ekor 23 cm itu mendiami kawasan air terjun Sei Wampu. Para pemikat berlomba-lomba untuk mendapatkan murai tersebut, karena punya suara sangat lantang.
Singkat cerita, awal tahun 2016, Death Adder masuk perangkap salah seorang pemikat dalam kondisi mabung nyulam. Burung kemudian diboyong Om Johan Shia, pemilik Leuser Bird Shop Pekanbaru, dan dikondisikan secara hati-hati agar bisa beradaptasi dalam perawatan manusia.
Om Johan kemudian memberinya nama Death Adder dengan kode L-230. Burung jawara alam inilah yang kemudian ditake-over Om Joko Temanggung dan dijadikan materi indukan di Pamela BF.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selama ini, Om Joko memang kerap mengoleksi materi indukan dari Om Johan Shia. Selain L-230, dia juga membeli dua anakan murai batu (L193 dan L940) yang kini menginjak dewasa, juga dua pasangan induk jodohan alam yang sekarang sudah berproduksi.
Pamela BF memang belum lama berdiri, namun Om Joko hanya ingin mengisinya dengan induk-induk berkualitas, khususnya murai batu dari Bahorok dan Marike yang dipasok Om Johan Shia.
“Sebenarnya sekarang ini sudah ada 15 petak kandang. Namun baru tujuh kandang yang sudah terisi pasangan induk, empat di antaranya sudah berproduksi. Sedikit dulu nggak apa-apa, yang penting berkualitas,” tutur Om Joko yang juga dikenal sebagai pemain lomba dan bergabung dengan Temanggung All Star.
Dia yakin, penangkaran murai batu bahorok sangat prospektif, karena banyak murai mania yang mencarinya. Bahkan sudah banyak koleganya, terutama dari kalangan pemain, yang rela antre alias indent trotolan murai batu produksi Pamela BF.
Jika Anda juga menginginkan anakan murai batu bahorok berkualitas, khususnya anakan Death Adder, silakan kontak Om Joko Temanggung atau mampir ke farmnya di Parakan, (d’one)
PAMELA BF TEMANGGUNG
(penangkaran murai batu asli Bahorok dan Marike)
Alamat lengkap dan nomor kontak, klik di sini.
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.