Sebagaimana cekakak atau tengkek udang, white-throater dipper adalah jenis burung pengicau yang banyak menghabiskan waktunya di aliran sungai. Meski berbeda jenis, kedua spesies ini memiliki kesamaan yaitu mencari makanan di dalam air. Namun berbeda dari cekakak, burung white-throated dipper akan berenang dan berjalan di dasar sungai yang berarus deras, dengan bantuan kaki dan sayapnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung yang bernama latin Cinclus cinclus ini memiliki wilayah persebaran mulai dari Eropa, Asia Tengah, hingga India dan Timur Tengah. Di seliruh dunia terdapat 13 subspesies / ras, namun sebagian besar dinyatakan punah.
White-throat dipper gemar menghabiskan waktunya dengan bertengger di atas bebatuan di pinggir serta tengah sungai. Perilakunya saat mencari makanan mirip dengan tengkek udang yang menceburkan tubuhnya ke dalam air untuk menangkap mangsa.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Hanya saja, white-throated dipper akan masuk ke dalam air untuk berenang, kemudian berjalan di dasar air dengan menggunakan kedua sayap dan kakinya untuk mencari makanan. Hal ini sangat jarang ditemukan pada spesies lain yang berada dalam ordo Passeriformes atau burung petengger / pengicau.
Kemampuan unik burung white-throated dipper yang bisa berenang dan berjalan di bawah air dapat ditonton dalam video berikut ini:
Karena perilaku uniknya, white-throated dipper mendapat julukan sebagai burung akuatik. Bahkan spesies ini kerap mencari pasangan di sekitar sungai, kemudian membuat sarang di celah-celah batu dekat sungai, atau pada batang pohon yang terbawa arus. Hebatnya pula, ketika terganggu, anakan burung ini akan nyemplung ke dalam air untuk berenang menyelamatkan diri.
Tidak hanya pandai berenang, burung ini juga memiliki suara kicauan cukup merdu. Saat mencari pasangan, burung jantan akan melakukan tarian dengan berkicau sambil berlari dan bergaya. Semua ini demi menarik perhatian calon pasangannya. Tarian uniknya mirip seperti tarian poksay hongkong.
Suara kicauan burung jantan sangat bervariasi dengan irama ngerol dan terkadang disertai suara ngetril yang cepat seperti suara cekakak / tengkek udang. Berikut ini contoh suara kicauannya:
Salam sukses, Salam dari Om Kicau.