Latihan rutin Radjawali Indonesia DPC Bungo di lapangan permanen Radjawali HJB SF, Talang Pantai, Kabupaten Bungo, Sabtu (25/2), agak berbeda dari biasanya. Panita yang dikoordinasi Om Ilyas Bius (ketua) dan Om Hans HJB (ketua pelaksana) memberi titel Perang Bintang Best of the Best. Pasalnya ada trofi BOB untuk burung terbaik di kelas murai batu, kacer, dan lovebird.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ketiga jenis burung itu dimainkan di semua (tiga) kelas yang dilombakan, yaitu Radjawali, DPC, serta Bungo. Murai batu, kacer, dan lovebird yang mendapatkan poin terbanyak menjadi burung terbaik dan mendapatkan trofi BOB serta uang pembinaan dari Om Rizal Firmansyah SH MH selaku ketua RI DPC Bungo.
Lovebird Oneng tampil meyakinkan dalam even ini. Tiga kali tampil, gaco andalan Om Iping ini selalu meraih juara pertama. Di Kelas Radjawali, Oneng mengalahkan lovebird Sinta koleksi Om Deni Dewa dan May Bank kepunyaan Om Hasan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Gelar kedua diraihnya di Kelas DPC, setelah mengungguli Nafla milik Om Syahidin dan Maya orbitan Om Fillo. Oneng akhirnya mencetak hattrick saat menjuarai Kelas Bungo, unggul atas lovebird Sinta dan Buayo milik Om Mugy.
Om Iping sangat gembira melihat kemenangan Oneng. Padahal, empat hari lalu, gaconya ini sempat kabur dari sangkarnya dan hilang. “Saya sempat galau. Alhamdulillah, tiga hari menghilang, burung ini akhirnya kembali lagi ke rumah. Mungkin masih jodoh saya. Sorenya langsung saya gantang, dan menang tiga kali,” ujarnya.
Untuk kacer terbaik, terjadi persaingan ketat antara Batosasi orbitan Om Dino dan Predator besutan Om Akau A-9. Batosai sukses menjuarai dua kelas, yakni Kelas DPC dan Bungo, sehingga mengoleksi 200 poin.
Pada kedua kelas itu, kacer Predator selalu bertengger di posisi kedua dan meraih 100 poin. Bahkan di kelas utama Radjawali, Predator tampil sebagai juara pertama, mengalahkan kacer Bintang milik Om Wansyah dan Prabu koleksi Om Rusdi.
Dengan demikian kacer Predator juga mengumpulkan 200 poin, atau sama seperti Batosai. Trofi BOB akhirnya menjadi milik Batosai, karena burung ini meraih juara pertama lebih banyak daripada kacer Predator.
Gelar murai batu terbaik diraih Keong Racun. Meski tiga kelas dijuarai burung berbeda, Keong Racun milik Om Ayong Gigi ini tampil paling stabil, dengan menjuarai Kelas Bungo, juara 2 Kelas Radjawali, dan juara 2 Kelas DPC.
Alhasil, murai batu Keong Racun mengumpulkan 200 poin, unggul atas Joker koleksi Om Robi Babeko (125 poin), Mukidi besutan Om Tama (100 poin), dan Venalez orbitan Om Bujang Nibung (75 poin).
Mukidi dan Joker sukses menjuarai Kelas Radjawali dan DPC. Adapun murai batu Venales moncer di Kelas Bungo (juara 2) dan DPC (juara 3).
Om Rizal Firmansyah mengucapkan terimakasih kepada para kicaumania yang selalu setia mengikuti latihan rutin Radjawali Indonesia DPC Bungo. Even rutin ini menjadi ajang silaturahmi kicaumania di kawasan Bungo dan sekitarnya.
“Mulai Maret mendatang, jadwal latihan kita ubah dari Sabtu menjadi Minggu. Semoga makin ramai dan akan selalu ada dooprize kejutan,” tandasnya. (Edo)
Selanjutnya, baca Daftar Juara Perang Bintang Radjawali Indonesia DPC Bungo (klik saja).