Setelah sekian lama Lhekrec BC mengumumkan bergabung dengan Radjawali Indonesia (RI) dan menjadi RI DPC Weleri, akhirnya momen yang ditunggu-tunggu itu pun terlaksana, yaitu peresmian / Launching Radjawali Indonesia DPC Weleri, ditandai dengan menggelar lomba burung berkicau di belakang kantor Mapolsek Weleri, Kabupaten Kendal, Minggu (26/2).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Gelaran ini terasa spesial, karena dikawal langsung oleh Ketua RI DPD Jateng 1, Om Jeffry Sebastian yang juga ketua Mahkamah Organisasi (MO) Radjawali Indonesia. Hadir pula Om Soemantoro (sekretaris DPD Jateng 1 dan kepala Divisi Penjurian DPD Jateng 1), Om Al Ghozali (ketua DPC Purwodadi / kepala Divisi Kegiatan DPD Jateng 1), Om Totok Perkasa (ketua DPC Semarang), dan lain-lain.
Srikandi RI asal Jakarta, Tia Lovza, dipercaya menjadi koordinator lapangan (korlap), didampingi Om Ajat (Tegal), untuk memimpin juri-juri Radjawali Indonesia yang memiliki lisensi Grade A. Mereka berasal dari Semarang, Pekalongan, Purwodadi, dan Sragen.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lomba dimulai sekitar pukul 11.00 dalam cuaca cerah dan panas, meski beberapa jam kemudian sempat turun hujan. Panitia membuka enam kelas dengan melombakan 26 sesi. Sebagian besar sesi full peserta. Ini membuktikan bahwa kontes Radjawali Indonesia selalu bisa diterima para kicaumania di berbagai daerah.
Selain peserta dari Weleri dan daerah-daerah lain di Kabupaten Kendal, kontes juga diikuti rekan-rekan kicaumania dari luar kota seperti Pekalongan, Tegal, Brebes, Semarang, Kudus, Purwodadi, Sragen, Solo, Jogja, dan lain-lain.
“Even ini sangat istimewa, dan rekan-rekan Weleri sudah lama mengimpikannya. Ini seperti mimpi yang menjadi nyata,” kata Ketua Radjawali Indonesia DPC Weleri, Om Sugiarto.
Lovebird Bedjo dan Nadia sama-sama hebat
Kelas lovebird yang dimainkan enam sesi sangat ditunggu-tunggu. Apalagi bagi peserta yang selama ini belum mengetahui sistem penilaian Radjawali Indonesia di kelas tersebut yang menggunakan bendera / stik berbeda warna, di mana setiap warna menggambarkan durasi ngekek dengan poin-poin tertentu.
Dua lovebird tampil sama-sama hebatnya, yakni Bedjo andalan Om Andre Casanova (Casanova SF) serta Nadia kepunyaan H Amik (HMT SF). Bahkan lovebird Bedjo menjadi satu-satunya peserta yang mampu mencetak hattrick.
Bedjo sukses menjuarai Kelas Panglima A, Panglima B, dan DPC Weleri. Burung ini berpeluang mencetak quattrick, namun digagalkan lovebird Nadia di Kelas Lhekrec yang tampil sebagai jawara. Bedjo berada di posisi ketiga di bawah lovebird Libido milik Om Aditya (BGN Semarang).
Nadia meraih gelar keduanya di Kelas Karangdowo, mengungguli Surti besutan Om Zidane (Komplek 21 Weleri) dan Janda koleksi Om Beny (PPIW (98). Kelas utama Radjawali dimenangi lovebird Vicky Destin.
R9 Brebes menyapubersih dua kelas kenari standar bebas, melalui penampilan apik kenari Ambasador andalan Om Dzaky. Bahkan di Kelas DPC Weleri, posisi kedua pun ditempati gaco Om Dzaky lainnya, yakni kenari New Hipnotis.
Tak hanya itu, Ambasador yang sejatinya merupakan kenari kecil juga unggul di kelas spesialisnya. Turun di Kelas Standar Kecil Lhekrec, burung ini nangkring di posisi pertama. Adapun New Hipnotis masuk lima besar di Kelas Standar Kecil Karangdowo yang dimenangi Raja Mean milik Om Dirga / Roy (Zerro SF).
Lima burung meraih double winner
Dalam even kali ini, lima burung juga sukses meraih double winner. Selain lovebird Nadia, empat burung lainnya adalah murai batu Anak Lanang milik Om Agus “Pak AMN” (Anugerah Sukorejo, pentet Explosive orbitan Om Aldo Indra (Kappa Team), kenari Ambasador kepunyaan Om Dzaky (R9 Brebes), dan cucak ijo Serdadu besutan Om Bagus (Sriwijaya SF).
Murai batu Anak Lanang sempat mendapat perlawanan ketat dari Bintang Kehidupan milik Om Wawan Reza (Mahesa Jenar), namun akhirnya mampu memenangi Kelas Radjawali. Bintang Kehidupan di posisi kedua, disusul VOC milik Om Adiv (Komplek 21 Weleri).
Kelas Panglima juga dikuasai Anak Lanang, mengungguli murai batu Maharani milik Om Agus (Ngabean, Boja) dan Bintang Kehidupan. Burung yang disebut terakhir ini juga moncer di Kelas DPC Weleri, sebagai juara kedua.
Om Aldo Indra (Kappa Team) menyapubersih dua kelas pentet, melalui aksi menawan Explosive. Burung ini tak terkalahkan di Kelas Lhekrec, unggul atas pentet Evolution besutan Om Zidane / Sunyo (Komplek 21 Weleri) dan Menir milik Om Tommy (Bintang Timur SF).
Ketiga pentet ini juga mendominasi Kelas Karangdowo, dengan peringkat pertama hingga ketiga masing-masing Explosive, Menir, dan Evolution.
Cucak ijo Serdadu orbitan Om Bagus (Sriwijaya SF) menjuarai dua kelas, yakni Panglima dan DPC Weleri. Hampir saja burung ini hattrick, tapi digagalkan cucak ijo Tsubasa milik Om Tri Kastopo (Kebondalem BC) di Kelas Lhekrec. Tsubasa terbaik di kelas ini, disusul Serdadu di posisi kedua.
Persaingan seru terjadi pada tiga kelas kacer. Kacer Tumenggung milik Om Heri (Muria Paksi) harus puas di urutan ketiga Kelas Panglima, di bawah Manggala andalan Om Andi (CBB SF) dan Mistery kepunyaan Om Deddy Alberta (Semarang).
Namun Tumenggung menunjukkan penampilan terbaiknya di Kelas DPC Weleri dan tampil sebagai juara pertama, unggul atas Roulette milik Mas Atha (Duta Piala Lawangsewu) dan Isra Miqraj milik ABK (KMS Yes You).
Kelas Lhekrec dimenangi kacer Sabdo Langit milik Om Suyatno, kicaumania asal Sukorejo, Kendal. Juara kedua dan ketiga masing-masing ditempati kacer Roulette dan Izrael besutan Om Iwan Bonex (Cahaya Perdana).
Secara keseluruhan, Launching RI DPC Weleri berlangsung meriah, tertib, dan sukses. “Terimakasih atas kehadiran para peserta, juga dukungan dari berbagai pihak. Semoga ke depan kami makin baik,” ungkap Om Sugiarto, mewakili seluruh kru panitia dan tim juri. (Budi Karyanto)
Selanjutnya, baca Daftar Juara Launching Radjawali Indonesia DPC Weleri (klik saja).