Duta Pakualam dan SR Surabaya tampil sebagai juara umum bird club (BC) serta single fighter (SF) dalam lomba burung berkicau Launching Ronggolawe DPC Bantul di Gantangan KM Cepoko Mulyo, Dukuh Cepokojajar, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Minggu (12/3).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kemenangan Duta Pakualam antara lain berkat penampilan apik kenari Batigol andalan H Astono. Turun di semua (4) kelas standar kalitan, Batigol sukses menjuarai dua kelas, serta dua kali runner-up.
Persaingan kelas kenari standar cukup seru, terutama antara Batigol, Green Boy milik Om Anto Gontenk (Omah Gudeg SF), New Prof orbitan Om Yudha (Tani Jaya), dan Oralit kepunyaan Es Teh (Terminator).
Batigol terbaik di kelas utama Ebod Strong, mengungguli New Prof dan Green Boy. Di Kelas Ronggolawe, Batigol mengalahkan Oralit dan Idola besutan Om Arya (Omah Gudeg SF).
Green Boy kemudian menjuarai Kelas Miltih, sekaligus membalas kekalahannya dari Batigol yang berada di posisi kedua. Juara ketiga kenari Oralit. Batigol dan Green Boy lalu meraih juara 2 dan 3 Kelas Cepoko Mulyo (tidak ada juara 1).
Standar bebas dimainkan dua sesi. Kenari Najun besutan Om Dipas / Herdi (Duta Piala Borobudur) harus berjibaku menghadapi Sultan andalan Om Zujat (Zha Production). Keduanya saling mengalahkan.
Kenari Najun terbaik di Kelas Ronggolawe, unggul atas Sultan dan Bintang Owen milik Om Ronald Owen (Duta Pakualam). Kelas Miltih dimenangi kenari Sultan, disusul Najun dan Sabotase andalan H Dhidots (Duta Pakualam).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Persaingan kelas lovebird bahkan lebih memanas. Panitia membuka tujuh sesi lovebird, dua di antaranya lovebird paud. Hampir semua sesi full gantangan. Pemilik dan joki, serta penonton terlihat riuh, sehingga panitia beberapa kali menghentikan lomba sampai suasana kembali kondusif.
Penilaian lovebird dilakukan secara terbuka dengan menggunakan bendera kecil yang sudah diberi poin, sehingga semua peserta dan penonton dapat menyaksikan penilaian secara fairplay.
Tujuh sesi lovebird dijuarai burung-burung yang berbeda. Kelas Ebod Strong dan Ronggolawe dimenangi LB Juleha milik Om Dho Dho (Poncoseno) dan Nirmala orbitan Om Sony Bintari (Duta Candi Borobudur).
Kelas Miltih A dan B dijuarai lovebird Sakera milik Cak Hasan dan Felisha MKBF milik Om Moxer 5758, keduanya dari Duta Pakualam. Lovebird Gladiator andalan Dewi RBF (Duta Piala Ngayogyokarto) terbaik di Kelas Cepoko Mulyo.
“Sebelumnya, Gladiator menjadi juara dua dalam even BKM (Bantul Kicau Mania) Cup, 5 Maret lalu. Alhamdulilah, sekarang bisa juara pertama dalam persaingan yang sangat ketat,” ujar Mbak Dewi.
Kacer Kiai Kanjeng kembali tampil memikat. Gaco andalan Om Ismanto (Jogja Istimewa) ini memborong dua kelas yang dilombakan: Ronggolawe dan Miltih. Posisi kedua pada kedua sesi ini ditempati kacer P Mentaok milik Om Deddy (Jogja) dan The Guardian orbitan Om Luqman LMJ (Gudeg Bromo SF).
Anis merah Densus milik Om Priyanto (Kraton) nyaris double winner. Burung ini menjuarai Kelas Cepoko Mulyo, serta runner-up Kelas Miltih yang dimenangi Galnet 53 milik Om Lindu Sampluk (Jogja).
“Seru melihat persaingan di kelas anis merah. Hampir semua bagus-bagus, dengan gaya teler yang sama-sama mengagumkan. Syukurlah, Densus bisa meraih trofi juara satu dan dua,” tutur Om Priyanto.
Hal serupa juga dialami murai batu Bisma milik SR Surabaya. Kelas Miltih berhasil dimenanginya, namun harus puas di posisi kedua Kelas Ebod Strong. Kelas utama ini dimenangi MB Pay milik Om Dawis AT dari Pay Drumband. Murai batu Hamer andalan Om Aris Srandakan terbaik di Kelas Ronggolawe.
Branjangan Gabrus besutan Om Endro SR (Prambanan) tampil paling stabil di kelasnya. Burung ini juara 1 di Kelas Cepoko Mulyo A. Pada sesi berikutnya, Gabrus menempati posisi kedua di bawah branjangan Raja Apung milik Om Micko dari Gambiran.
Sejumlah cendet terbaik di seputaran Jogja juga tampil di sini. Misalnya cendet Lali Jiwo milik Om Yohan Hantu Laut (Duta Pakualam) yang meraih juara 2 Kelas Cepoko Mulyo dan juara 3 Kelas Miltih, kemudian cendet Riddick andalan Om RD Jogja (nyeri juara 3).
Gerobag SF Jogja cukup mendominasi tiga kelas cendet. Tim ini moncer bersama cendet Beatles (juara 1, 5), Mandala (juara 2, 10), Predator (juara 6, 7), Gerhana (juara 7, 8), dan Filusuf (juara 9).
Anis kembang dan cucak jenggot hanya dibuka satu kelas, tetapi suasana persaingan juga tak kalah seru. Anis kembang Kalipare milik Mr Zeen (JPK) dan cucak jenggot Lady Rose andalan Om Yudhi (CJM) tampil sebagai juara pertama.
Panitia sebenarnya juga membuka kelas jalak suren dan ciblek. Sayangnya, karena minim peserta, kedua jenis burung itu batal dimainkan. Meski demikian, secara keseluruhan even ini berlangsung ramai, diikuti lebih dari 1.000 peserta.(Galuh Candra)
Selanjutnya, baca Daftar Juara Launching Ronggolawe DPC Bantul (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.