Lomba burung berkicau Zona Cup 1 di Taman Kuliner Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Minggu (26/3), diwarnai persaingan sengit antara kenari Kopi Atjeh andalan Om Dwi Wijaya (Koboi SF) serta Alexandria orbitan Om Richard (Green Team). Keduanya bahkan sama-sama memanen trofi juara.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Even yang digawangi Om Ady Aiko (ketua), Om Ryan Aiko (ketua pelaksana), serta Om Endri Pitiek selaku penanggungjawab, dan Om Joko Tamkul (pelindung) ini terbilang sukses. Meski pada hari yang sama ada kontes nasional Soeharto Cup IV di Candi Borobudur, para kicaumania di DIY, Klaten, hingga Kudus tetap berdatangan di Taman Kuliner.
Jumlah peserta bahkan tembus hingga 800 ekor burung. Panitia membuka enam kelas yang terdiri atas 42 sesi. Lomba dimulai pukul 11.00 dan baru selesai sekitar pukul 20.30.
Lovebird dan kenari dimainkan paling banyak, yakni 13 dan tujuh sesi. Persaingan pun berlangsung ketat sekali, terutama pada kelas lovebird. Hanya lovebird Mercury yang mampu meraih double winner. Gaco milik Om Kamal (Duta The Queen Cup) ini menjuarai Kelas H Prambanan dan J Parangtritis.
The Queen Cup memang mendominasi kelas lovebird. Selain Mercury, tim ini juga meraih juara pertama melalui aksi lovebird Siap Kalah milik Om Boby Billion, serta lovebird Isbek orbotan Om Alfian Espan LBF dan Dewi Sinta kepunyaan Om Adie Cakra 5758. Isbek dan Dewi Sinta menjuarai Kelas Paud A dan C.
Tim-tim lain yang sukses menjuarai kelas lovebird antara lain Green Team (lovebird Marco), Nuansa BF (Nauna Gween), GND SF (Rondo Ngekek), Goedang SF (Diva), Papa Muda SF (Sekar Kedaton), serta W2 Canary (Winnes Yellow).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Green Team juga mendominasi kelas kenari kalitan, melalui penampilan apik kenari Alexandria besutan Om Richard. Burung ini turun di semua (5) kelas kalitan, dengan hasil tiga kali juara 1 serta sekali juara 2.
Kenari Kopi Atjeh andalan Om Dwi Wijaya (Koboi SF) memberi perlawanan sengit terhadap Alexandria. Di Kelas Kalitan C Tamansari, Kopi Atjeh tampil sebagai juara 1, mengungguli Alexandria serta Sun Shine milik Om Restu (ACD Penjahat). Pada dua kelas lainnya, Kopi Atjeh bertengger di posisi kedua (Kalitan D Tamansari) dan ketiga (Kalitan A Merapi).
Tak hanya itu, Om Dwi Koboi juga menurunkan jagoannya pada Kelas Kenari Bebas B Tamansari, bahkan sukses meraih juara pertama, mengungguli Bambu Runcing koleksi GOC Product dan Achilles orbitan Om Zanuar (Mekar Lestari SF).
Menurut Om Dwi, penampilan kenari Kopi Atjeh makin menjadi-jadi setelah merampungkan mabungnya sekitar empat bulan lalu. “Sejak beres mabung, Kopi Atjeh sudah meraih 50 kali juara pertama. Ini belum termasuk double winner di Zona Cup. Setiap pekan, burung ini mampu tampil empat kali. Kalau di rumah saja, burung bisa lesu,” ujarnya.
Duta Piala Kretek yang akan mengadakan even di PTPN IX Pabrik Kapas, Kudus, Minggu (2/4), juga meramaikan Zona Cup 1. Selain mensosialisasikan gelaran Piala Kretek, duta ini juga membawa sejumlah gaco andalannya dan terbukti berprestasi.
Gaco-gaco Duta Piala Kretek yang moncer di sini adalah pleci Orbito R250 cc koleksi PMB JAS dan Casper milik Jawmin Farm. Kedua pleci ini meraih juara 1 di Kelas A dan B.
Di akhir lomba, panitia menetapkan Peces SF sebagai juara umum single fighter. Adapun juara umum BC / bird club diraih The Queen Cup.
Mewakili seluruh kru panitia dan tim juri, Om Endri Pitiek mengucapkan terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk kehadiran para kicaumania dari sejumlah daerah.
“Hasil keuntungan dari gelaran Zona Cup ini akan kita sumbangkan ke yayasan sosial. Semoga, ke depan, Zona Cup akan terus berlanjut dan lebih sukses daripada sekarang,” pungkasnya. (Galuh Candra)
Selanjutnya, baca Hasil lengkap lomba burung berkicau Zona Cup 1 Jogja (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.