Nama AWK-IP BF Pati makin tenar setelah salah satu hasil breedingnya, lovebird Awe We, mengorbit di tangan Om Indra Andong (Pesut SF Samarinda). Sejak tahun 2016, Awe We menjelma menjadi lovebird paling fenomenal di Indonesia. Bahkan di sela-sela even nasional Soeharto Cup IV di Candi Borobudur, Minggu (26/3) lalu, Yayasan BnR memberikan penghargaan kepada Awe We sebagai burung paling fenomenal di Indonesia.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selain lovebird, AWK-BF yang dikelola duet kakak-beradik Om Ipung dan Om Wawan juga sukses dalam breeding murai batu. Ternak lovebird ditangani sang adik, Om Wawan, di Sragen. Om Ipung menangani ternak murai batu di Pati.
Jika sebelumnya omkicau.com sudah mengupas penangkaran lovebird AWK-IP (silakan lihat di sini), kali ini giliran membahas hasil ternak murai batunya yang berprestasi di lapangan. Salah satunya adalah murai batu Barongan.
Prestasinya cukup banyak, antara lain hatrrick dalam even Nelayan Cup di Juwana (19/2), juara 1, 2, 2, dan 3 dalam kontes Glugu Indah Cup I di Jepara (26/2), juara 2 dan 3 dalam even Ronggolawe DPC Pati, dan masih banyak lagi.
“Murai batu Barongan juga beberapa kali moncer dalam lomba burung di Jogja dan Solo. Saya tidak bisa menyebut prestasinya satu-persatu,” tutur Om Ipung.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kelebihan MB Barongan antara lain sorot matanya melotot tajam, seperti orang marah. Bahkan saat kita menatap sorot matanya, ada perasaan merinding.
Postur tubuhnya ramping dan panjang, berdiri tegak di atas tangkringan seperti menantang. Paruhnya panjang dan tebal, sedangkan ekornya lentur namun tetap menyatu. Nada suaranya rapat dan keras.
Berikut ini cuplikan video murai batu Barongan andalan AWK-IP Pati:
Perawatan harian murai batu Barongan
Berikut ini pola perawatan harian murai batu Barongan yang diterapkan Om Ipung di rumahnya:
- Setiap pagi, burung dianginkan di teras selama kurang lebih 30 menit.
- Setelah dianginkan, burung mandi dengan menggunakan karamba.
- Usai mandi, murai dijemur selama 1-2 jam. Biasanya dilakukan mulai pukul 08.00 atau 09.00, tergantung kondisi cuaca.
- Saat penjemuran, burung dijauhkan dari murai batu lainnya.
- Kandang / sangkar dibersihkan secara rutin, termasuk tempat kotoran, wadah pakan dan cepuk minum. Pencucian dilakukan dengan air mengalir.
- Setiap hari dilakukan penggantian voer dan air minum.
- Setelah penjemuran, burung diberikan extra fooding (EF) berupa jangkrik dengan cara ditaruh di cepuk / wadah.
- Sembari makan, burung dianginkan di teras selama 10-15 menit saja.
- Setelah dianginkan, burung dikerodong penuh, sambil diputarkan audio masteran. Ini biasa dilakukan muali pukul 10.00 hingga 15.00, di mana audio diputar dengan volume sedang.
- Pukul 16.00, burung diberi 2 ekor jangkrik sambil dianginkan di teras. Setelah itu mandi sore.
- Sekitar pukul 18.00, burung kembali dikerodong penuh, sambil dilakukan pemasteran ulang, tapi dengan volume kecil / lirih hingga keesokan harinya.
- Kroto diberikan dua kali seminggu, dengan dengan porsi masing-masing 1 sendok makan.
- Cacing cukup diberikan seminggu sekali, dengan porsi 5-10 ekor saja.
- Multivitamin diberikan tiga kali seminggu, dengan cara dicampur dalam air minum, agar kondisi burung selalu fit dan tidak mudah sakit.
Setelan jelang lomba tidak banyak berbeda dari perawatan harian. Hanya saja, pada hari lomba, murai batu Barongan diberi jangkrik dengan porsi 3-5 kali lebih banyak daripada porsi hariannya. (neolithikum)