Usai meraih double winner dalam kontes akbar Hanggar Cup 1 Mahakarya Indonesia di Jakarta (5/3), serta runner-up dalam gelaran nasional Soeharto Cup IV di Candi Borobudur, Magelang (26/3), murai batu Satria kembali menunjukkan prestasi terbaiknya. Debutan baru Om Robbie Doda (Ansel Pejaten 45) ini mencetak hattrick dalam lomba burung berkicau Piala Tirto Kukilo di Gedung Graha Pejaten, Jl Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (2/4).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Even kemasan EP-24 Pejaten Enterprise bersama Ronggolawe Nusantara ini berlangsung meriah dan sukses, diikuti 1.327 peserta. Murai batu Satria menjadi bintang lapangan dengan menjuarai seluruh (3) tiga kelas yang diikutinya, termasuk kelas utama EP-24.
Sejak digantang MB Satria langsung ngedur hingga menit akhir penilaian. Pesaing terdekatnya, murai batu Lapindo besutan Om Firman / Om Maqi (Family SF), menguntit di urutan kedua, disusul Neymar koleksi KMJ SF.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pada sesi berikutnya, Kelas Miltih, Satria tetap tampil ciamik meski saat itu turun hujan lebat. Kali ini Satria mengalahkan murai batu Alligator orbitan Om One D (Bandoeng DJOEARA) dan Zeger kepunyaan Om Acheng (Duta Pakualam).
Gelar ketiga diraih Satria usai menjuarai Kelas Voer Ronggolawe. Kendati sesi ini dimainkan sekitar pukul 18.30, tak mengendurkan penampilan MB Satria. Posisi kedua dan ketiga ditempati Alligator dan MB Ganteng milik Om Ahmad (Al Assoy).
Murai batu Satria baru sebulan di tangan Om Robbie Doda. Setiap kali dilombakan selalu meraih trofi kemenangan. “Burung ini saya dapatkan dari Om Iwan. Kualitasnya memang bagus, makanya segera saya take-over, dan terbukti memang hebat,” ungkap Om Robbie Doda.
Lihat pula Profil murai batu Satria di sini
Dalam even Piala Tirto Kukilo, panitia menyediakan trofi juara umum single fighter (SF) dan bird club (BC). Gelar juara umum SF diraih ASF Depok, sedangkan Duta Pakualam menjadi juara umum BC.
Kemenangan ASF Depok antara lain ditentukan oleh kenari Ambarukmo yang meraih double winner di kelas standar kecil. Burung ini menjuarai Kelas Tirto Kukilo, mengalahkan Robin Hood andalan Om Ujang Misbah (Kicau Depok BC) dan Pinky Boys besutan H Noviman (Duta Pakualam).
Ambarukmo juga terbaik di Kelas Ebod, mengungguli kenari Pingky Boys, Dewa 19 orbitan H Fauzi (Bogor Bersatu Team), dan Neng Nong kepunyaan Om Ujang Misbah.
Masih ada tiga gelar juara 1 lainnya yang diraih ASF Depok, masing-masing melalui lovebird She Mercy di Kelas Ebod Strong, kenari Jali-Jali (Standar Umum Ebod Strong), serta ciblek Jali-Jali (Ebod Vit). Lima trofi juara pertama sudah cukup bagi ASF Depok untuk menjadi single fighter terbaik.
Duta Pakualam sukses menjuarai empat kelas, masing-masing melalui lovebird Prita milik Cak Hudi (double winner), cucak hijau Algojo andalan Om Yogi Naga Hitam, dan kenari Evelyn orbitan Om Ivan / Ompu.
Duta MJP Jakarta menyapubersih tiga kelas pleci (Ebod Vit A, B, dan C), semuanya melalui aksi ciamik pleci Mc Queen. Pleci Sasongko andalan NV 88 nyeri juara 2, yakni di Kelas A dan B, sedangkan juara 2 Kelas C diraih pleci Stink koleksi Duta MJP Jakarta.
Secara keseluruhan, even yang digawangi Om Edy Prabowo (ketua pelaksana) dan Om B-Jo (ketua panitia) ini berlangsung lancar dan sukses. EP-24 Pejaten Enterprise rutin mengadakan latber setiap Kamis dan Minggu. “Kami tunggu kehadiran teman-teman kicaumania dalam latber rutin di lapangan ini,” kata Om Edy Prabowo. (d’one)
Selanjutnya, baca Daftar juara lomba burung berkicau Piala Tirto Kukilo (klik saja).