Om Benny AP termasuk pemain cendet tingkat nasional, serta selalu konsisten mengorbitkan gaco-gaco miliknya di berbagai even akbar. Beberapa tahun lalu, nama kicaumania asal Rembang ini kerap muncul dalam daftar juara bersama cendet Neymar andalannya. Tak hanya Neymar, dia masih punya segudang amunisi lainnya di kelas cendet, dan yang terbaru adalah cendet High Speed.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kini Om Benny AP makin eksis bersama Andromeda SF yang didirikannya beberapa waktu lalu. Apalagi para personel tim ini termasuk pilihan, terutama yang piawai membesut cendet hingga menjadi jawara.
Tak heran jika sejumlah amunisinya di kelas cendet sampai sekarang kerap menjuarai even-even lintas-blok, lintas-event organizer (EO), bahkan lintas-pulau. “Ya, Andromeda SF juga pernah menghadiri even di Bali dan Madura,” ujar Om Benny.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selain Neymar, Andromeda SF juga memiliki beberapa gaco tangguh seperti Armani, Bali Dancer, Ferrari, Â Scorpion, Morrata, Nowela, Vercase, Gonzales, dan sebagainya. Yang terbaru adalah High Speed. Burung ini belum setengah tahun di tangannya, tetapi sudah membanggakan sang pemilik melalui prestasinya.
Sehari-hari, cendet High Speed ditangani mekanik andalan Om Benny, yakni Om Lucas, atau lebih sering disapa Om Patkay. Selain ditugasi merawat, Om Patkay juga kerap menjadi teman diskusi Om Benny AP ketika hunting burung cendet.
Menurut Om Patkay, cendet High Speed diperoleh saat tampil dalam latber di Juwana yang juga tempat tinggalnya. “Saat itu, saya memantau terus cendet High Speed, kok terasa pas di hati. Irama lagu, durasi kerja, dan volumenya sesuai dengan yang saya harapkan,” tuturnya.
Dalam latberan tersebut, cender High Speed memang tidak meraih juara pertama, melainkan nangkring di posisi keempat. Berdasarkan pantauan Om Patkay, waktu itu High Speed masih menampilkan karakter nakalnya. Tetapi jika sudah dipoles, karakter nakal itu pasti bisa diatasi, dan High Speed dapat diorbitkan ke berbagai even besar.
Setelah mendapat persetujuan dari Om Benny AP, maka Om Patkay langsung bernegosiasi dengan sang pemilik High Speed. Terjadilah deal, sehingga cendet prospektif itu resmi menjadi milik Om Benny.
Benar saja! Setelah dirawat secara intensif, cendet High Speed mulai ditampilkan dalam beberapa lomba dan hasilnya pun tak mengecewakan. Bahkan dalam even nasional Plaza Cup 5 di Semarang (15/1), High Speed tampil sebagai juara pertama. Yang terbaru, double winner dalam Kapolres Cup 3 di Bojonegoro, 2 April lalu.
Cendet High Speed memiliki beberapa ciri khas, antara lain saat bertarung selalu menantang langit, gaya nyeklek seperti tledekan, volume di atas rata-rata burung sejenis, dengan irama lagu yang didominasi burung gereja dan sogok ontong.
Selain itu, ketika berkicau, paruhnya terbuka lebar seperti mau sobek. Posisi berdirinya seperti angka “1” saat membawakan lagu-lagunya.
Perawatan harian dan setelan lomba cendet High Speed
Perawatan cendet High Speed terbilang mudah. Sehari-hari, burung ini diberi 10 ekor jangkrik (pagi dan sore), ditambah kroto secukupnya. Mandi cukup dua kali dalam seminggu.
Apabila mau dilombakan, maka sehari sebelumnya (H-1), porsi jangkrik dinaikkan menjadi 30 ekor (pagi dan sore), ditambah kroto. Burung diistirahatkan penuh dalam kondisi full kerodong.
Pada hari lomba, burung dimandikan terlebih dahulu, lalu diberikan 10 ekor jangkrik. Setelah itu dijemur sebentar, kemudian langsung full kerodong. Menjelang mau naik gantangan, High Speed diberi 10 ekor ulat hongkong.
Beberapa pemain cendet di wilayah timur pantura Jawa Tengah menjelaskan, harga cendet High Speed saat ini diperkirakan tembus Rp 100 juta. Pasalnya, sudah banyak yang mengajukan penawaran kepada Om Benny AP.
Namun omkicau.com tak bisa percaya begitu saja, dan harus mengkonfirmasikan langsung kepada sang pemiliknya. Nah, apa jawaban Om Benny?
“Soal harga, tidak perlu diungkap, karena sifatnya privasi. Tentang penawaran terhadap High Speed yang mencapai ratusan juta, itu kan orang lain yang mengatakan, bukan saya. Faktanya, biarlah saya serta tim yang tahu, tidak perlu koar-koar,” tandasnya. (neolithikum)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru