Chim Sơn ca atau sonca merupakan burung branjangan asal Vietnam yang makin digemari komunitas branjangan di Indonesia. Meski sekilas penampilannnya mirip branjangan lokal, belum dapat dipastikan apakah sonca termasuk spesies yang sama atau hanya berbeda subspesies (ras). Banyak branjes mania yang tertarik memelihara burung ini, karena dikenal mudah jinak, suaranya lantang dan bervariasi, serta cepat gacor. Berikut ini tips identifikasi jenis kelamin branjangan vietnam (sonca) dan tips perawatannya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meski penampilan dan motif bulunya hampir sama seperti branjangan lokal, sonca mempunyai postur tubuh lebih besar. Suaranya pun terdengar lebih lantang, cepat, dan bervariasi. Selain itu, burung ini juga mudah dirawat serta gampang beradaptasi dan cepat sekali gacornya.
Bagi sebagian besar masyarakat di Asia, branjangan dianggap sebagai burung pembawa hoki, sehingga menjadi salah satu burung popular. Burung ini pun punya gaya berkicau yang sangat khas, yaitu sambil menggetarkan sayapnya (ngeper) atau terbang vertikal (hovering) di atas batu tenggeran.
Identifikasi jenis kelamin burung branjangan vietnam
Banyak sekali branjes mania yang mengaku kesulitan dalam membedakan jenis kelamin burung branjangan vietnam atau sonca. Namun hal ini mudah bagi beberapa peternak maupun penghobi yang berpengalaman. Menurut mereka, berikut ini beberapa perbedaan burung jantan dan betina berdasarkan pengalamannya selama ini:
- Sonca jantan memiliki bentuk kepala, dada, dan bahu lebih besar dan lebar dibandingkan burung betina.
- Bulu-bulu dada pada burung jantan sering terlihat terbagi dua / belah dua, yang disebabkan oleh tulang dada yang lebih menonjol ketimbang burung betina.
- Sonca jantan memiliki jambul, sedangkan burung betina tidak berjambul.
- Ketika berlari, burung jantan terlihat seperti menanduk, yaitu sambil menundukkan kepala, terkadang disertai dengan jambul berdiri.
- Burung jantan lebih sering melebarkan kedua sayapnya saat berdiri di tenggeran batu, khususnya saat mulai bersuara.
- Sonca jantan sering mengeluarkan cetitan, sedangkan burung betina cenderung bersuara mendesis.
- Burung jantan terlihat lebih aktif, dengan corak bulu lebih tegas, sedangkan burung betina cenderung pemalu dengan corak bulu lebih buram.
- Ketika memilih branjangan vietnam di kandang ombyokan, burung jantan terlihat mencoba sembunyi dengan posisi leher ditarik dan tubuh meringkuk / membungkuk. Dia akan berusaha mencari tempat bersembunyi, misalnya di balik tempat pakan atau di pojok kandang.
- Sebagian peternak / penghobi berpengalaman berpendapat, sonca jantan yang masih muda bisa dikenali dari bintik-bintik warna hitam pada lidahnya. Caranya, tangkap burung secara hati-hati, kemudian buka paruhnya dan lihat bagian lidahnya.
Perawatan burung sonca / branjangan vietnam
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan harian burung sonca / branjangan vietnam sebenarnya tidak jauh berbeda dari branjangan lokal. Namun banyak kicaumania lebih suka meracik sendiri pakan untuk momongannya. Salah satu pakan racikan yang bisa Anda buat seperti pernah dijelaskan dalam artikel berikut:
Menu bergizi untuk sanma, pailing, dan branjangan
Pemberian pakan tambahan, terutama serangga seperti belalang, sangat dibutuhkan untuk menjaga stamina serta membuat burung tetap aktif. Selain itum pemberian belalang juga dibutuhkan untuk menjaga kondisi bulu agar tak mudah kering atau menjadi keriting. Pemberian cacing segar umumnya dilakukan agar burung makin rajin bunyi.
Beberapa jenis pakan tambahan yang bisa diberikan untuk menjaga stamina dan membuatnya tetap aktif dan rajin berbunyi adalah:
- Telur puyuh rebus.
- Pakan bijian yang terdiri atas milet dan gabah / beras merah.
- Kepompong ulat sutra.
- Biji cengkeh.
- Sayur-sayuran yang terdiri atas selada, wortel, mentimun, dan labu.
Selain pakan, bentuk perawatan lainnya yang harus mendapat perhatian adalah soal mandi dan jemur. Branjangan bisa dimandikan dengan tangan manusia. Memandikan dengan cara dipegang sangat umum dilakukan untuk burung pemakan bijian, karena mereka tidak mudah stres.
Untuk menjaga kondisinya, terutama menghadapi perubahan suhu / cuaca, maka pemberian multivitamin harus dilakukan setiap beberapa hari sekali. Tambahan multivitamin diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga agar tubuhnya tetap sehat sehingga aktif dan rajin berkicau.
Jangan lupakan pula untuk menjaga kebersihan sangkarnya, terutama media pasir yang digunakannya. Pasir yang digunakan sebagai alas dasar sangkar bisa menjadi sarang berbagai jenis bakteri dan parasit yang bisa mengganggu burung. Karena itu, bersihkan media pasir setidaknya dua minggu sekali, atau ganti dengan pasir baru.