Cucak hijau termasuk burung yang sangat cerdas dan memiliki suara kicauan sangat lantang. Namun burung ini juga mudah sekali berubah karakternya, terutama saat mengalami perubahan kondisi / ngedown. Untuk mengantisipasi segala permasalahan yang bisa terjadi, maka perawatan yang tepat harus diterapkan. Berikut ini tips melatih dan menyiapkan mental burung cucak hijau agar makin mapan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Banyak faktor yang menyebabkan cucak hijau berubah perilaku, sifat, dan karakter. Misalnya kondisi lingkungan yang kurang aman dan nyaman, perubahan pola perawatan, terkejut oleh suara kencang (contoh: suara petasan), melihat atau diserang binatang predator, sangkar terjatuh, dan sebagainya.
Burung yang belum siap mental atau ngedrop mentalnya akibat beberapa faktor di atas akan mengalami perubahan perilaku, sifat, atau karakternya. Cucak hijau yang semula rajin bunyi mendadak macet bunyi. Demikian pula ketika dilombakan, burung malah cenderung cuek dan enggan merespon lawan mainnya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Namun permasalahan seperti itu jarang ditemukan pada cucak ijo yang sudah berumur sangat mapan. Penyebabnya terutama kondisi fisik dan mentalnya yang sudah tergembleng bertahun-tahun sehingga membuatnya lebih tangguh dan mapan.
Untuk memiliki cucak hijau bermental tangguh tidak perlu harus menunggu sampai burung berumur tua. Cucak ijo yang masih muda / bakalan, maupun burung-burung rumahan, pun bisa dilatih untuk memiliki mental tangguh dan menjadi burung lomba.
Berikut ini tips melatih dan menyiapkan mental burung cucak hijau agar menjadi mapan:
1. Lakukan pengembunan rutin
Pengembunan secara rutin dapat memulihkan kondisi burung yang mengalami drop mental, maupun burung yang kurang figh akibat belum siap mental.
Saat pengembunan, Anda bisa memberinya buah pisang yang telah diolesi dengan multivitamin atau madu, serta beberapa ekor jangkrik untuk membuatnya menjadi lebih aktif di pagi hari.
2. Mandi air dingin / air es
Setelah matahari mulai terbit, mandikan cucak hijau dengan menggunakan air dingin / air es. Cara memandikannya bisa dilakukan dengan semprot atau menggunakan karamba mandi.
Yang perlu diperhatikan, saat memandikan dengan air dingin / air es, sebaiknya tak dilakukan hingga basah kuyup. Lakukan terapi mandi tersebut setiap beberapa hari sekali.
3. Mandi sauna atau terapi sauna
Mandi sauna adalah istilah kicaumania ketika menjemur cucak hijau dengan kondisi sangkar full kerodong. Biasanya setiap beberapa menit sekali, kerodong disemprot halus dengan menggunakan sprayer. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga suasana di dalam sangkar agar tetap lembab.
Banyak ijomania yang menganggap terapi ini sebagai langkah kontroversial, tetapi tak sedikit yang mengakui kalau mental burungnya makin meningkat setelah melakukan terapi sauna.
Namun perlu diperhatikan, pengerodongan dengan suhu yang panas dalam jangka waktu lama justru akan memicu masa mabungnya menjadi lebih cepat. Selain itu, burung juga rentan mengalami radang tenggorokan, suara serak, dan sebagainya.
Jadi, kalaupun Anda tetap ingin mencoba terapi sauna, lakukanlah dalam waktu tidak terlalu lama dan jangan pada saat sinar matahari sedang terik-teriknya atau pada siang hari bolong.
4. Terapi petak umpet / ucing sumput
Terapi petak umpet, atau dalam bahasa Sunda disebut ucing sumput, bukan berarti mengajak burung Anda untuk bermain kucing-kucingan. Ini adalah teknik untuk membangkitkan / menumbuhkan mental dan sifat fighter burung cucak hijau.
Caranya, sangkar berisi cucak ijo yang rajin bunyi didekatkan dengan sangkar cucak ijo yang mau dilatih mentalnya. Jika burung merespon dengan gaya ngentrok atau mengeluarkan suaranya, segera jauhkan keduanya agar tak bisa lagi saling melihat. Terapi ini bisa dilakukan setiap beberapa hari sekali.
5. Berikan pakan full EF
Banyak ijomania yang lebih memperhatikan pemberian pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa buah-buuahan dan serangga ketimbang voer. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas suara dan mental momongannya agar tidak mudah ngedrop ketika dilombakan.
Dibandingkan dengan perawatan burung pemakan serangga seperti kacer atau murai batu, perawatan tanpa voer yang dilakukan pada cucak hijau lebih mudah dilakukan. Dalam perawatan hariannya, kita cukup pisang kepok putih dengan EF seperti jangkrik dan ulat hongkong.
Nah, pisang kepok yang diberikan ini biasanya tidak habis dalam waktu sehari. Jadi, cukup aman jika Anda tak bisa menjaga burung sepanjang hari lantaran harus bekerja atau beraktivitas lainnya.
Untuk menjaga kondisinya, bagian permukaan pisang kepok bisa diolesi dengan madu maupun multivitamin seperti BirdVit.
6. Kerodong sangkarnya pada malam hari
Pengerodongan sangkar cucak hijau pada malam hari sangat penting untuk menjaga kondisi burung agar tetap segar dengan stamina prima pada keesokan harinya. Namun tidak sedikit ijomania yang mengerodong burungnya karena cucak ijo selalu ketakutan / grabak-grubuk saat dikerodong. Rasa takut ini muncul lantaran cucak hijau tak terbiasa dikerodong, atau karena burung memang belum berumur mapan.
Manfaat lain dari pengerodongan pada malam hari adalah menjaga kualitas suara, fisik, dan mentalnya. Saat bangun pagi, burung akan lebih fresh sehingga menjadi lebih aktif dan rajin bunyi. Adapun solusi untuk burung yang selalu takut dikerodong pada malam hari adalah mematikan semua lampu di dalam ruangannya.
7. Ciptakan suasana baru
Secara umum, cucak hijau bukan termasuk jenis burung yang bersifat teritorial. Sifatnya itu hanya muncul ketika sedang berkembang biak, menjaga sarang dan anak-anaknya, atau akibat setelan pakan dalam rawatan harian atau jelang lomba yang membuat birahinya naik.
Salah satu cara untuk melatih mentalnya adalah dengan memberinya suasana baru. Suasana baru akan membuat cucak hijau lebih terlatih dan cepat menguasai situasi-kondisi serta beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk ketika berada di lapangan.
Berikut ini beberapa bentuk suasana baru yang bisa Anda terapkan untuk melatih mental burung cucak hijau:
- Lakukan pergantian sangkar beberapa hari / minggu sekali, dengan memperhatikan kondisi dan kebersihan sangkar tersebut. Anda tidak perlu menyediakan banyak sangkar, tetapi cukup memanfaatkan dua buah sangkar saja, yaitu sangkar utama dan sangkar cadangan. Untuk penggunakan kandang umbaran dapat dilakukan sehari sebelum pergantian sangkar, yang dimulai sejak pagi s/d siang hari, atau siang s/d sore hari.
- Cara lainnya, sangkar digantang pada lokasi yang berpindah-pindah. Kalau biasanya digantang di teras rumah, maka selama masa terapi lokasi gantangan bisa dipindahkan ke halaman, dahan pohon, kebun, atau belakang rumah. Perpindahan lokasi dilakukan beberapa hari sekali, dengan tujuan melatih cucak hijau agar mengenal lingkungan secara lebih baik.
- Metode lain adalah mengajak cucak hijau jalan-jalan untuk berlatih dengan rekan satu komunitas atau klub. Namun pelatihan ini sebaiknya dilakukan beberapa minggu sekali, kemudian diubah menjadi seminggu sekali setelah burung berada dalam kondisi mapan.
Demikian tips melatih dan menyiapkan mental cucak hijau agar makin mapan, lebih tangguh dan selalu siap untuk dilombakan.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Om , saya baru momong cak ijo …2 hari di rumah sewaktu d kerodong cak ijo rajin bunyi pagi siang sore … Hari ke 5 saya buka kerodong maksudnya mau d jinakin … Kok malah diem aja yah … Proses jinaknya sdh lumayan . Sdh bisa adaptasi , tinggal kalo di deketin mah kalabakan aja … Gmana caranya biar bisa bunyi lagi yah ….