Merayakan ultah perdananya, The Queen menghelat lomba burung berkicau The Queen Cup di halaman parkir Jogja Bay, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Minggu (30/4). Panitia yang digawangi Raden Sanjoyo (ketua pelaksana) dan Om Boby (ketua The Queen) membuka lima kelas (29 sesi), dan diikuti sekitar 900 peserta.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Tahun lalu, kita launching The Queen dengan menggelar even besar. Sekarang The Queen mengadakan kembali even besar, dalam rangka memperingati ulangtahun pertama. Sejak sesi awal hingga akhir, saya pantau suasananya ramai,” jelas Om Boby.
Lovebird dimainkan tujuh sesi terdiri atas empat sesi dewasa, dua sesi paud, dan satu bebas aksi. Semua sesi lovebird dipenuhi peserta, dengan persaingan cukup ketat. Namun lovebird Kancil tampil paling jos. Gaco andalan Om Bud (Pancalaras BC) ini sukses menjuarai tiga kelas.
LB Kancil terbaik di kelas utama The Queen, Jogja Bay dan Sembada. Burung ini bahkan nyaris mencetak kemenangan quattrick. Sayangnya, pada Kelas Istimewa, Kancil berada di posisi kedua di bawah lovebird Nusantara milik Om Wahyu (Klaten).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Tadi Kancil tampil konslet dan ngekek panjang. Sebelumnya Kancil juga menjuarai Turangga Ceta Cup di Ambarawa,” ujar Om Bud.
Lovebird Murni besutan Om Ribut / Fajar (Kalingga) serta Mita orbitan Om Andi (Sumber Rejeki) berbagi gelar juara di kelas paud. Murni terbaik di Kelas Paud Semada, disusul Killa Jr milik Maximum (Goedang SF) dan Gazax milik Om Kodox (LCBC Prawirodirjan).
Kelas Paud Maguwo dimenangi lovebird Mita, setelah mengungguli Kalingga kepunyaan Om Pelank JBR (Tamsis 52) dan Cubitus orbitan Om Iqbal (Mitabs).
Hasil nyeri diraih kenari Paramex milik Om Togox (Hura-Hura SF) dan kenari Kliwon besutan Wong Telu (Klaten). Paramex menyapubersih dua kelas standar bebas. Di Kelas Jogja Bay, burung ini mengalahkan kenari Arja Bumi milik Om Taqim (SB BC) dan Nevada andalan Om Candra / Dika (Roke-Roke).
Gelar kedua diraih kenari Paramex di Kelas Sembada. Posisi kedua dan ketiga ditempati kenari Tali Jiwa besutan Wong Telu dan Surya besutan Om Didot / Jeje (PJS Jatinom).
Penampilan menawan juga diperlihatkan kenari Kliwon. Tampil di Kelas Standar Bebas Jogja Bay dan Sembada, burung ini selalu memperoleh nilai tertinggi. Posisi runner-up pada kedua kelas ini ditempati kenari Jack Sparow andalan Center Point SF dan Yakuza besutan Om Hani / Nanang (Gudeg Bromo).
Ciblek Comando orbitan Om Narwan (CMKB) juga menyapubersih dua kelas yang dilombakan. Burung ini menjuarai Kelas Maguwo A dan B. Posisi runner-up masing-masing ditempati ciblek Pegasus andalan Om Wawang Jepang dan Ajudan milik Om Topix, keduanya dari Ciblek Mania Jogjakarta (CMJ).
Kelas lain tak kalah ramai adalah anis merah dan master impor. Meski anis merah hanya dimainkan satu sesi, para penonton cukup terhibur oleh gaya teler dan nyanyian para kontestan. Kelas ini dijuarai Galnet 53 milik Om Lindu (Jogja), disusul Kumbara kepunyaan Om Arif (Watu Kali SF) dan Fatamorgana besutan Single Tech (Gudeg Bromo SF).
Master impor dimainkan dua kali. Di Kelas Sembada, Simphonie milik Om Yeyen (BSJ Jogja) menempati posisi puncak. Kelas Maguwo dimenangi Trouble Maker besutan Om Budi / Fajar dari Jabung Brother.
Gelaran The Queen Cup yang dimulai pukul 10.30 berlangsung lancar dan sukses. Meski sempat dicegat hujan, namun seluruh sesi bisa dirampungkan sekitar pukul 18.30.
“Terimakasih kepada seluruh kru panitia dan tim juri, serta terutama kepada para peserta dari berbagai daerah,” pungkas Om Raden Sanjoyo. (Galuh Candra)
Selanjutnya, baca Daftar Juara The Queen Cup Jogja (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.