Raut wajah Om Ashari Kurniawan, atau akrab disapa Om Harry PNF, tampak sumringah. Breeding murai batu ekor panjang (EP) yang dikembangkan Putra Nusantara Farm (PNF) Bekasi miliknya mulai berproduksi. Kalau produksi bisa rutin, maka PNF BF Bekasi bakal menjadi “mesin pencetak” murai batu EP dari strain ternama di Singapura, seperti Alan Pang, Jeffrey Low (JL), dan DDS Line yang dirintis almarhum David de Souza.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Sudah ada beberapa pasangan induk murai batu ekor panjang yang menghasilkan anakan. Yang terbaru berasal dari dua kandang favorit, yakni kandang Shadow dan Anaconda. Anakan dari dua kandang inilah yang membuat saya senang, karena Shadow dan Anaconda merupakan induk favorit,” tutur Om Harry PNF.
Kedua induk jantan ini memang istimewa. Selain ekornya yang super-panjang dan terlihat eksitis, kedua induk ini juga memiliki kualitas materi yang hebat. Keduanya memiliki suara isian yang komplet, dengan tembakan, volume, dan power luar biasa.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Murai batu Anaconda berumur dua tahun. Panjang ekornya sekitar 34 cm meter. Burung ini dikawinkan dengan murai betina bernama Andromeda yang juga memiliki ekor panjang. Pasangan ini menghasilkan 3 butir telur, dan semuanya menetas.
Adapun murai batu Shadow memiliki panjang ekor hampir 37 cm. Postur tubuhnya pun luar biasa. Murai ini dikawinkan dengan betina (Baby G) yang panjang ekornya sekitar 20 cm. Baby G menghasilkan 2 butir telur dan semuanya juga menetas.
Murai batu Shadow dan Anaconda memang didatangkan langsung dari Singapura. Sebelum berproduksi, sejumlah kolega Om Harry bahkan sudah memesan anakan kedua induk favorit tersebut. Padahal harga yang dibanderolnya tak murah, yakni Rp 35 juta / ekor (anakan Anaconda) dan Rp 40 juta / ekor (anakan Shadow).
Anakan murai batu EP yang baru menetas dibiarkan dalam perawatan induknya selama seminggu. Kalau sudah berumur 7-9 hari, dipisahkan dari induknya dan dipindah ke kandang pembesaran. “Alhamdulillah semua menetas dan pertumbuhan anakannya juga bagus,” jelas Om Harry PNF.
Untuk menjaga kualitas, PNF BF Bekasi tidak menerapkan perkawinan model poligami. Setiap pejantan hanya dipasangkan dengan seekor betina saja. “Saya memang tidak mengejar kuantitas, tapi kualitas,” tambahnya.
Selain Shadow dan Anaconda, PNF BF Bekasi masih memiliki sejumlah induk unggulan lainnya, misalnya Apollo dan Brandy. Keempat murai ini merupakan pejantan tangguh. Om Harry harus bolak-balik ke para penangkar ternama di Singapura untuk mendapatkan materi induk berkualitas. Beberapa breeder yang pernah disambanginya antara lain Jeffrey Low (JL), Alan Pang, dan Om Kevin (putra almarhum David de Souza). (d’one)