Satu-persatu kacer hebat yang pernah menghiasi daftar juara even-even nasional mulai menghilang dari peredaran. Tapi tidak demikian dengan kacer Hipnotis kebanggaan Om Bambang Honda, pemain dan tokoh kicaumania asal Bojonegoro, Jawa Timur. Burung yang dibelinya pada tahun 2010 dengan harga murah dalam even latberan di Pati, Jawa Tengah, itu sampai sekarang masih sering tampil di lapangan dan tetap stabil di jalur juara.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ngomong-ngomong, berapa sih harga kacer Hipnotis saat itu? “Harganya bersahabat, cukup sebelas juta saja,” ungkap Om Bambang Honda yang juga ketua Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Bojonegoro.
Meski dibeli dengan harga murah, kinerja Hipnotis terbilang mewah. Burung ini memiliki ciri khas, antara lain volume suaranya yang dahsyat, ditunjang lagu yang indah tanpa diulang-ulang.
Apa maksudnya tanpa diulang-ulang? Dalam sekali ketukan, kacer ini mampu mengeluarkan lima materi isiannya (pelatuk sampit, jalak papua, serindit, burung gereja, dan cucak jenggot) secara berurutan. Lagi pula, nada itu mampu dibawakannya secara nembak dan ngerol. Tidak hanya itu, Hipnotis juga memiliki power yang prima dan stabil.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tak heran jika trofi demi trofi terus diraih kacer Hipnotis sejak tahun 2010. Bahkan beberapa kali pernah meraih double winner dan hattrick. Yang paling membanggakan Om Bambang Honda adalah jagoannya ini pernah enam kali mengikuti even tahunan Piala Raja: lomba burung kicauan yang selama ini dianggap yang terbesar dan paling kolosal di Indonesia.
Selama enam kali keikutsertaannya, kacer Hipnotis sukses meraih juara pertama sebanyak lima kali. Jadi, burung ini hanya sekali gagal menjadi juara 1 selama tampil di Piala Raja. Dalam Piala Raja di halaman Candi Prambanan, 4 September 2016, Hipnotis menjuarai kelas utama Maharaja dan Prameswari A.
Masa edar kacer Hipnotis memang luar biasa. Burung ini pernah main bareng dengan gaco-gaco terbaik di Tanah Air, seperti Raja Rimba, Charly, Senpi, Adipati, Rincong Aceh, dan sebagainya. Sampai sekarang, Hipnotis masih aktif mengikuti lomba, selepas beres mabung awal Januari lalu.
Sejumlah even nasional selain Piala Raja juga pernah dimenanginya, mulai dari Pakde Karwo Cup di Surabaya, Plaza Cup di Semarang, serta Valentine Day dan Piala Pakualam di Jogja.
Perawatan kacer Hipnotis: harian dan setelan lomba
Om Bambang Honda memercayakan perawatan kacer Hipnotis kepada Om Narko yang sudah bergabung dalam timnya sejak awal berdiri. Untuk perawatan harian, berikut ini ringkasannya:
- Setiap pagi, kacer Hipnotis dianginkan selama 30 menit.
- Setelah itu diberi 2 ekor jangkrik, dilanjutkan dengan penjemuran selama 1 jam.
- Habis dijemur, burung kembali dianginkan, terus mandi.
- Usai mandi, burung diberi langkrik lagi sebanyak 8 ekor.
- Selanjutnya, Hipnotis masuk ke kandang umbaran hingga sore sekitar pukul 16.00.
- Sore hari, burung kembali mandi, setelah itu diberi jangkrik 8 ekor.
- Menjelang petang, burung dimasukkan ke dalam ruangan dalam kondisi sangkar full dikerodong, agar bisa beristirahat sampai keesokan harinya.
Jika mau dilombakan, persiapan dilakukan sejak empat hari sebelumnya (H-4). Berikut ini setelan kacer Hipnotis jelang lomba:
- Pada H-4, burung sudah tak dimasukkan lagi ke kandang umbaran, namun dalam sangkar harian dalam kondisi full kerodong. Tetapi porsi jangkrik, aktivitas mandi dan jemur masih sama seperti harian.
- Pada H-3, perlakuan hampir sama dengan H-4. Namun extra fooding diperlengkap dengan kroto secukupnya dan ulat hongkong sebanyak 5 ekor.
- Pada H-2, perlakuan hampir sama seperti H-3, tetapi burung sudah tidak dimandikan lagi. Selain itu, porsi jangkrik diubah menjadi ad libitum, alias semaunya dan sekenyangnya kacer Hipnotis.
- Pada H-1, perlakuan sama persis H-1.
Bagaimana perlakuan terhadap kacer Hipnotis pada hari lomba (Hari-H). Berikut penuturan Om Narko:
- Pagi hari, burung dimandikan dulu, setelah dua hari sebelumnya absen mandi.
- Setelah itu, burung diberi jangkrik sepuasnya, 1 cepuk kroto, dan 10 ekor ulat hongkong.
- Sebelum digantang, kacer Hipnotis dijauhkan dari lokasi lomba, agar daya gacornya bisa terjaga saat naik gantang.
- Sekitar 30 menit sebelum naik gantang, Hipnotis dibuat mbagong dahulu dengan cara didekatan dengan kacer lainnya. Jika sudah mbagong, dan naik gantang, biasanya Hipnotis langsung tancap gas dan koncer.
- Kalau main beberapa sesi, maka setiap pergantian sesi, Hipnotis kembali dimandikan dan diberi jangkrik sepuasnya.
Jadikan burung kicauan sebagai hobi murni
Om Bambang Honda termasuk salah seorang kicaumania sejati. Dia menjadikan burung kicauan sebagai hobi murni. Karena itu, setiap kali ada yang menawar kacer Hipnotis, dia selalu menjawab tegas, “Tidak saya jual!”.
Om Bambang Honda terbilang pengusaha sukses, membawahi empat dealer Honda di Bojonegoro serta Tuban. Itulah ladangnya mencari nafkah untuk keluarganya, bukan dengan menjual burung jawara meski dihargai mahal sekalipun.
“Saya punya bisnis sendiri. Tak terbersit niatan untuk mengkomersilkan burung-burung yang saya miliki, termasuk Hipnotis. Hipnotis sudah menjadi kebanggaan saya, dan akan saya terus lombakan sampai dia sudah tidak mampu berlomba lagi,” tegas Om Bambang Honda.
Dedikasi dan prinsip lugasnya dalam dunia burung kicauan inilah yang membuatnya disegani di kalangan kicaumania Nusantara. Apalagi Om Bambang Honda juga rajin bersilaturahmi dengan menghadiri lomba-lomba di Jawa, Madura, Bali, Sumatera (Lampung, Batam), hingga Kalimantan (Banjarmasin, Balikpapan, dan Palangkaraya).
Aktivitasnya sebagai ketua PBI Cabang Bojonegoro juga membuat Om Bambang bersama pengurus lain kerap menyelenggarakan lomba burung seperti Kapolres Cup Bojonegoro yang saat ini memasuki tahun ketiga. (neolithikum)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.