Lovebird Mbah Marijan andalan Om Simus (Independent BF Salatiga) berhasil menjuarai empat kelas alias quattrick dalam lomba burung berkicau Bawang Merah Cup di Gantangan Mekarsari, Kelurahan Danyang, Purwodadi, Kamis (25/5). Dua kontestan lainnya, lovebird Jhoni Jr serta pentet Quicksilver, memenangi dua kelas alias nyeri juara 1.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Suasana lomba burung berkicau Bawang Merah Cup di Gantangan Mekarsari Purwodadi.

Lomba burung berkicau ini merupakan gawe Om Yono Brambang, kicaumania senior asal Purwodadi yang sehari-hari menjadi suplier bawang mewah. Kontes yang menggunakan sistem penilaian BnR ini juga dihadiri Wakil Ketua BnR Cabang Grobogan, Om Kukuh Prasetyo Rusady SH MM, yang sekaligus memimpin proses sumpah dan janji tim juri yang bertugas.

Om Kukuh memimpin proses pembacaan sumpah dan janji Juri BnR Indonesia.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Sejumlah kicaumania lokal Purwodadi berbaur dengan para peserta dari luar kota, antara lain Kudus, Demak, Pati, Semarang, Salatiga, Jepara, Magelang, dan Pekalongan.

Panitia membuka tiga kelas (VIP, Bintang, Sejati) dengan melombakan 18 sesi. Tiket terjual tercatat 569 lembar, atau setiap sesi rata-rata diikuti 31 peserta.

“Acara ini saya gelar secara pribadi, dibantu teman-teman panitia dari Gantangan Mekarsari, untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan. Rencananya, Bawang Merah Cup akan saya adakan setiap tahun, khususnya menjelang Ramadhan,” tutur Om Yono Brambang yang memberi doorprize 10 kg bawang merah bagi kicaumania yang beruntung di setiap sesinya.

Om Yono Brambang, penyelenggara Bawang Merah Cup.

Sama seperti di daerah lain, kelas lovebird masih menjadi primadona. Kehadiran lovebird Mbah Marijan menjadi daya tarik tersendiri, mengingingat jejak prestasinya dalam beberapa bulan terakhir ini.

Menurut Om Simus, baru kali ini lovebird Mbah Marijan tampil di Purwodadi. Burung yang mencetak double winner dalam even nasional Piala Pakualam 5 di Jogja (7/5) itu sempat mendapat perlawanan sengit dari lovebird Jhoni Jr besutan Om Adi LP dari Koyashi BC Magelang.

Lovebird Mbah Marijan foto bersama para penggemarnya, termasuk aparat keamanan.

Kedua gaco berkualitas ini selalu bersaing ketat dalam perebutan gelar juara 1 dan 2 pada beberapa sesi. Mbah Marijan berhasil menjuarai kelas utama VIP A, disusul Ucrit milik Om Hadi Tatto (Sempak Teles SF), Andien andalan Om Baron (Baron SF), dan Jhoni Jr.

Namun Jhoni Jr mampu melakukan revans di Kelas VIP B. Sesi ini menjadi miliknya. LB Mbah Marijan dan Ucrit membuntuti di posisi kedua dan ketiga.

Mbah Marijan meraih gelar keduanya di Kelas VIP C, unggul atas Star Gareng milik Om Maleng dari Excor BC dan Tino orbitan Om Budianto (MKC).

Aksi lovebird Mbah Marijan di atas gantangan.

Tak mau kalah, lovebird Jhoni Jr juga meraih gelar keduanya setelah menjuarai Kelas Bintang A. Juara kedua dan ketiga diraih Mbah Marijan dan Twister milik Om Rifai Menara (Kudus).

Kelas Bintang B dijuarai Mbah Marijan, mengalahkan Jhoni Jr dan Xiu Xiu koleksi Om Thohirin (Minthi Orange). Mbah Marijan akhirnya mencetak quattrick setelah memenangi Kelas Sejati, mengungguli Ningrat milik Om Adi Setiawan (Wijaya BC) dan Putri Kecil orbitan Om Triz Vikar (Kubis NBC).

Penampilan lovebird Mbah Marijan mengundang decak kagum para peserta lainnya, juga penonton yang memenuhi Gantangan Mekarsari. Sebelum naik gantang pun, burung ini sudah memperlihatkan aksi ngekek panjangnya sambil bergaya konslet.

Aksi lovebird Jhoni Jr juga tak kalah hebatnya dalam even ini. Pekan lalu, gaco andalan Om Adi LP ini juga moncer dalam even nasional Piala Candi Borobudur di Magelang (21/5).

Om Adi LP (5 dari kanan) sukses bersama lovebird Jhoni Jr.

Burung ini memiliki ciri khas ngekek panjang, anteng di satu titik (nagen), dan jarang usil. “Lovebird Jhoni Jr sudah sering main di Purwodadi, sebab antara Koyashi BC Magelang dan Grobogan memiliki hubungan persaudaraan yang sangat erat,” kata Om Adi LP.

Jagoan lain yang bersinar dalam even Bawang Merah Cup adalah pentet Quicksilver orbitan Om Heri (Ande-Aden SF). Dua kelas yang dilombakan berhasil dimenanginya.

Di Kelas Bintang, Quicksilver menyingkirkan Samson besutan H Somad (Loram BC) dan Kompeni milik Warung Duwur (Purwodadi). Kelas Sejati juga dijuarai Quicksilver. Dalam setiap even yang diikutinya, terutama dalam penjurian BnR, pentet Quicksilver hampir selalu moncer.

Murai batu dibuka tiga sesi. Kelas VIP A dijuarai MB Ronggolawe milik Om Dedi SBR (Dewa Cinta SF), disusul Matador orbitan Om Agus Nasa (B 16) dan Kian Santang besutan Om Mian / Dedy (Trans SF).

Murai batu Matador terbaik di Kelas VIP B, mengungguli Al Barqie milik RFS (Purwodadi) dan Kian Santang. Kelas Bintang A dimenangi MB Sambalado milik H Ali (Tepos BC), unggul atas Matador dan Al Barqie.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Murai batu Matador raih juara 1, 2, dan 4.

Om Agus Nasa senang bisa memeriahkan Bawang Merah Cup, apalagi MB Matador miliknya meraih juara 1, 2, dan 4. Selain aktif main di lapangan, Om Agus juga beternak murai batu dan anis kembang dengan ring Nasa.

Kicaumania asal Salatiga ini dikenal luas oleh kalangan kicaumania di seluruh Indonesia karena kerap menggelar even-even akbar, antara lain 168 Cup bersama Brigjen Pol Drs Suprodjo WS. Om Agus pun aktif mengikuti even-even lintas-EO, untuk menjalin tali silaturahmi dengan kicaumania dari berbagai lapisan.

“Kalau lomba, saya hanya main murai batu dan cucak hijau saja. Kedua jenis burung ini memiliki pola perawatan yang hampir sama. Jadi lebih mudah bagi saya untuk menguasai karakter murai batu dan cucak hijau, terutama saat settingan jelang lomba,” ungkap Om Agus Nasa.

Om Agus Nasa tampak fokus mengamati aksi murai batu Matador.

Meski belum meraih prestasi gemilang dalam even kali ini, Nusantara Raya SF pimpinan Om Bodrex tetap happy. “Saya sudah bersyukur atas hasil yang diraih murai batu Fenomena (juara 7 dan 10) dan cucak hijau Raja Ijo (6). Setidaknya masih dapat bersaing dengan gaco-gaco yang lebih hebat. Bangga pula, karena semua burung saya berikan pakan produksi sendiri,” ujar Om Bodrex, salah satu pemilik pakan Nusantara.

Nusantara Raya SF raih prestasi berkat pakan Nusantara.

Mewakili seluruh kru yang bertugas, Om Yono Brambang mengucapkan terimakasih atas kehadiran kicaumania dan mohon maaf jika ada kesalahan selama penyelenggaraan acara. “Saya pribadi cukup puas. Sampai akhir acara, komplain peserta sangat minim,” tutur Om Yono Brambang. (neolithikum)

Selanjutnya, baca Daftar Juara Bawang Merah Cup Purwodadi (klik saja).

Para kicaumania saat antre pembelian tiket.
Suasana penjurian di kelas cucak hijau.
Aparat keamanan melakukan tindakan persuasif agar penonton tidak berteriak.
Panitia langsung meletakkan trofi setelah burung dinyatakan sebagai pemenang.
Panitia menyediakan pedok untuk para peserta.
Tim juri dalam gelaran Bawang Merah Cup.
Briefing tim juri sebelum menjalankan tugasnya.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.