Cara merawat burung cucak hijau Gajah Mungkur –Latar profesi, ekonomi, maupun pendidikan rekan-rekan kicaumania memang sangat beragam. Salah satunya adalah Om Mochamad Farid Ashari, kicaumania asal Blitar yang juga atlet balap sepeda gunung (MTB) berprestasi. Om Farid memiliki cucak hijau Gajah Mungkur yang juga berprestasi dalam berbagai lomba burung kicauan di Blok Timur. Bagaimana cara merawat cucak hijau Gajah Mungkur?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Farid yang kerap dipanggil Famoy oleh istrinya menjelaskan, cucak ijo Gajah Mungkur diperolehnya saat mengikuti kejuaraan MTB di Cirebon. Usai lomba, iseng-iseng dia main ke Pasar Burung Kanoman, Cirebon.
“Pengen nyari cucak hijau, eh… kebetulan menemukan burung prospek. Langsung saja saya beli seharga enam ratus ribu rupiah,” tutur Om Farid.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dengan perawatan seadanya, namun konsisten, cucak hijau Gajah Mungkur terus mengorbit di tangan Om Farid. Burung ini kerap menjuarai lomba di Blitar dan sekitarnya, bahkan hingga Surabaya.
“Kalau hari libur, saya dan istri sering pulang ke rumah mertua di Surabaya. Biasanya cucak hijau Gajah Mungkur juga saya bawa, agar bisa berkompetisi dengan burung-burung hebat di Kota Pahlawan,” kata Om Farid yang juga anggota Armada BC Blitar.
Beberapa even yang pernah dijuarai Gajah Mungkur antara lain PBI Cup I Blitar, Ronggolawe Surabaya, Kawulo Alit Cup, dan sebagainya.Burung ini pernah dua kali mencetak kemenangan hattrick serta sekali double winner.
Cucak hijau Gajah Mungkur memiliki gaya khas roll-tembak, dengan power mantap, ditunjang tonjolan cililin, sepah raja, konin, dan burung gereja.
Bagaimana suara burung cucak hijau Gajah Mungkur, silakan lihat cuplikan video berikut ini:
Cara merawat burung cucak hijau Gajah Mungkur
Ditanya bagaimana cara merawat burung cucak hijau andalannya ini, Om Farid dengan nada merendah mengatakan biasa-biasa saja. Artinya, burung ini tidak diistimewakan. Kalau diistemewakan, kinerjanya malah tidak maksimal, bahkan nggak mau jalan.
Berikut ini tips perawatan cucak ijo Gajah Mungkur, baik harian maupun setelan lomba:
- Perawatan harian diterapkan sejak Senin hingga Jumat.
- Setiap pagi, mulai pukul 07.00 hingga 10.00, burung dijemur.
- Setelah itu diangin-anginkan sebentar, sambil diberi jangkrik 2 ekor.
- Burung mandi dalam karamba sekitar 3 jam (10.00 – 13.00).
- Selanjutnya, cucak hijau Gajah Mungkur diangin-anginkan hingga pukul 17.00.
- Sebelum dimasukkan ke dalam rumah, burung diberi jangkrik sebanyak 2 ekor.
- Pakan utama berupa pisang kepok putih.
- Khusus hari Senin, Selasa, dan Rabu, cucak ijo Gajah Mungkur masuk kandang umbaran selama 2 jam (13.00-15.00). Setelah itu, burung dipindah lagi ke sangkar harian untuk diangin-anginkan hingga pukul 17.00.
- Setelan lomba dimulai pada H-1 (Sabtu). Perlakuannya masih sama seperti harian, tapi dengan penambahan extra fooding (EF) berupa kroto ukuran jumbo sebanyak 10 butir.
- Pada Hari-H (Minggu), kalau main pagi, burung dijemur pada pukul 07.00-08.00, kemudian diberi 2 ekor jangkrik dan pisang kepok putih.
- Habis dijemur, burung diangin-anginkan selama 20 menit. Setelah itu, langsung masuk karamba mandi, agar di lapangan tidak didis.
- Selesai mandi, burung dimasukkan ke dalam sangkar, full kerodong, dan siap berangkat lomba.
- Sekitar 3 sesi sebelum naik gantang, burung kembali diberi jangkrik, kali ini sebanyak 5 ekor.
- Kalau main sore, penjemuran dilakukan sampai pukul 09.00. Habis dijemur, dianginkan sampai pukul 12.00, kemudian masuk karamba sekitar satu jam. Selanjutnya, cucak hijau dkerodong dan siap dibawa ke lapangan. Sekitar 3 sesi sebelum naik gantang, burung diberi 5 ekor jangkrik.
Om Farid belum berniat menjual cucak ijo Gajah Mungkur. Beberapa waktu lalu, salah seorang rekannya ingin meminangnya, dengan menawarkan mahar sebesar Rp 12 juta.
“Saya memang belum mau melepasnya. Lebih baik saya mainkan sendiri, dan itu lebih menguntungkan,” tandas Om Farid. (neolithikum)