Cara ternak burung finch. Diamond firetail (Emblema guttata) merupakan salah satu jenis burung finch yang sangat digemari di mancanegara, karena penampilan bulunya yang cantik. Burung asal Australia ini bahkan banyak dipelihara untuk diternak, serta disilangkan dengan jenis burung finch lainnya. Di Indonesia, burung finch eksotis ini juga mulai, digemari mudah dipeligara dan diternak.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Diamond firetail termasuk salah satu jenis finch yang paling banyak dicari untuk diternak. Meski perawatannya tak terlalu sulit, perlu dipahami kalau burung ini memiliki sifat sangat agresif terhadap burung lain yang psturnya lebih kecil. Tetapi beternak burung finch yang satu ini tidaklah sulit, jika kita telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Burung yang dikenal dengan nama diamond sparrow ini memiliki panjang tubuh sekitar 12 cm. Di negara asalnya, Australia, diamond firetail memiliki habitat di wilayah padang rumput yang dekat sumber air. Pakannya berupa buah, sayuran, biji-bijian seperti milet, serta beberapa jenis serangga.
Diamond firetail terkenal dengan sifatnya yang mudah berubah. Mereka bisa menjadi sangat agresif, tetapi bisa juga menjadi sangat ramah / sosial terhadap jenis finch lainnya. Namun jika burung ini terlihat selalu menyerang burung lain yang ukurannya lebih kecil, disarankan untuk segera dipindah dalam sangkar terpisah.
Karena itu, jika ingin ternak burung finch ini dalam kandang aviary, sebaiknya disatukan dengan jenis finch lain yang mempunyai ukuran tubuh hampir, misalnya strawberry, zebra, cordon bleu’s, dan java finch. Begitu pun ketika kita ingin menangkarnya.
Untuk menghindari persaingan antar-burung jantan, sebaiknya mereka ditempatkan dalam kandang ternak secara terpisah.
Sebelum mengetahui cara ternak burung finch ini, ada baiknya kita pelajari dulu beberapa tips dasar perawatannya. Agar burung tetap sehat dan aktif sepanjang hari, maka kebutuhan pakan harus diperhatikan. Pakan yang diberikan antara lain biji-bijian seperti milet (putih/merah), sayuran, buah, dan beberapa jenis serangga seperti rayap, lalat buah dan ulat hongkong.
Selain itu, sangat penting juga untuk selalu menjaga kebersihan sangkarnya, terutama untuk mencegah serangan dari agen-agen penyakit seperti bakteri, jamur, dan parasit.
Cara ternak burung finch diamond firetail
Bagaimana cara ternak burung finch dengan karakter seperti diamond firetail? Kalau memungkinkan, gunakan kandang aviary yang berukuran cukup luas . Jika sepasang burung ditempatkan dalam kandang ternak berukuran kecil, dikhawatirkan mereka akan stres sehingga salah satunya bisa memiliki sifat sangat agresif.
Secara umum, burung jantan dan betina diamond firetail memiliki kemiripan satu sama lain. Tapi jika diperhatikan lebih seksama, akan terlihat beberapa perbedaan yang tidak terlalu mencolok yaitu:
- Paruh burung betina memiliki warna merah lebih cerah daripada jantan yang terlihat lebih gelap.
- Pita hitam pada leher burung betina lebih sempit daripada burung jantan.
- Mahkota / dahi pada burung jantan mempunyai satu warna saja, sedangkan betina mempunyai warna yang memudar di dekat pangkal atas paruhnya.
- Bintik putih pada tubuh jantan terlihat lebih besar ketimbang burung betina.
Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan gambar di bawah ini:
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Bahan sarang bisa menggunakan beberapa jenis yang umum, seperti sabut kelapa dan rumput / ilalang berukuran panjang. Bahan sarang dimasukkan ke tempat sarangnya.
Sarang sebaiknya diletakkan pada posisi tertinggi dalam kandang ternaknya. Selan itu, perlu diperhatikan bahwa induk mulai mengabaikan sarangnya jika terganggu atau pakan tidak memadai.
Perkawinan akan didahului dengan ritual tarian yang dilakukan oleh pasangan finch tersebut. Setelah si jantan puas berkicau, burung betina akan membungkukkan badannya sambil membawa bahan sarang di paruhnya. Setelah itu, proses kopulasi pun segera terjadi.
Burung betina akan mengerami telur-telurnya setelah telur ketiga diletakkan. Proses pengeraman bisa berlangsung selama 14 – 15 hari, dan hanya dilakukan induk betina. Setelah menetas, anakan burung pun akan dirawat oleh induk betina. Anakan dapat keluar dari sarangnya setelah berumur 23-25 hari. Beberapa minggu kemudian, mereka sudah menjadi burung dewasa dan siap hidup mandiri.
Demikian cara ternak burung finch eksotis bernama diamond firetail.
Kata kunci untuk artikel ini:
cara ternak burung finch, zebra, budidaya, beternak, strawberry, gouldian finch, gold finch, diamond firetail, java, cordon bleu’s, jantan, betina, anakan, memelihara, merawat, perawatan, pakan, induk, pasangan, kandang, aviary, koloni, agresif, 2017
[/spoiler]