Cara merawat burung merbah jambul agar rajin bunyi dan lantang

Cara merawat burung merbah jambul –Burung merbah jambul / red-whiskered bulbul (Pycnonotus jocosus) atau kerap disebut kutilang malaysia memiliki suara kicauan sangat lantang. Sekilas terdengar mirip suara kutilang di Indonesia, namun iramanya lebih bervariasi.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Meski merbah jambul bukan merupakan burung asli Indonesia, namun tidak sedikit pula kicaumania di Tanah Air yang sudah mengoleksinya. Burung ini memiliki wilayah persebaran di Semenanjung Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Banyak pula kicaumania yang ingin memeliharanya, kemudian menanyakan cara merawat burung merbah jambul. Karena itulah, omkicau.com sengaja menurunkan artikel ini sebagai panduan bagi pemula mengenai cara merawat burung merbah jambul.

Berdasarkan taksonominya, burung merbah jambul masih satu keluarga / famili dengan burung kutilang, trucukan, dan cucakrowo. Mereka sama-sama anggota keluarga Pycnonotiade, bahkan sama-sama berada dalam genus atau marga Pycnonotus.

Meski demikian, cara merawat burung merbah jambul tidak sama persis dengan kutilang, cucakrowo, dan trucukan. Ada yang menganggap perawatan merbah jambul lebih sulit, terutama untuk membuatnya rajin berkicau, dengan mengeluarkan suara lantangnya.

Namun dengan mengadopsi pola perawatan yang biasa dilakukan para penggemar di negeri jiran, diharapkan bisa membantu dalam memaksimalkan penampilan burung berjambul cantik tersebut. Berikut ini cara merawat burung merbah agar lebih rajin berkicau dan bersuara lantang:

1. Berikan gambas

Gambas / oyong atau adalah jenis sayuran berkulit keras, namun memiliki bagian daging yang empuk. Sayuran yang kaya vitamin C, serat kasar, thiamin, serta mineral (khususnya seng, zat besi, dan magnesium) ini memiliki sejumlah manfaat penting bagi burung kicauan.

Beberapa jenis burung kicauan seperti merbah jambul, trucukan, dan kutilang sangat mudah terpancing untuk lebih rajin bunyi setelah rutin mengonsumsi gambas setiap hari. Gambas juga bisa membersihkan lendir di tenggorokan, mengatasi suara serak pada burung, serta membuat suaranya lebih lantang.

Pilihlah gambas yang masih muda, lalu dipotong menjadi beberapa bagian. Salah satu bagiannya digantung di dalam sangkarnya, dengan posisi daging buah menghadap burung. Untuk mendapatkan hasil maksimal, berikan gambas 2-3 kali dalam seminggu.

2. Berikan cabai rawit

Cabai memiliki kandungan vitamin C sangat tinggi. Meski terasa pedas, sebagian besar jenis burung kicauan tidak dapat merasakannya sehingga bisa dikonsumsi tanpa khawatir kepedasan.

Namun efek panas yang muncul setelah burung mengonsumsi cabai bisa membuat birahinya mudah naik, sehingga burung mendadak gacor atau rajin bunyi. Untuk meredam efek panas tersebut, burung bisa langsung dimandikan tidak lama setelah diberi cabai.

Cabai yang biasa diberikan kepada merbah jambul adalah cabai rawit atau cili padi. Cabai ini dapat membersihkan lendir pada tenggorokan dan menjernihkan suara kicauannya.

Sebelum diberikan, cabai dipotong menjadi dua bagian. Cabai dilolohkan langsung me mulutu burung. Pemberian cabai cukup 1-2 kali saja dalam sebulan.

3. Pemasteran 

Untuk memaster burung merbah jambul, gantang saja sangkarnya di dekat sangkar burung lain yang gacor seperti murai batu atau cucak hijau. Selain untuk pemasteran, kedua jenis burung ini juga dapat memancing merbah jambul makin rajin berbunyi.

 Baca juga: Beternak merbah jambul, mengapa tidak?

Itulah tips mengenai cara merawat burung merbah jambul agar rajin bunyi dan bersuara lebih lantang. Tips ini juga bisa diterapkan pada jenis burung merbah lainnya seperti trucukan, kutilang, dan cucak jenggot.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.