Cara merawat burung srigunting jambul-rambut untuk masteran — Srigunting dikenal sebagai burung yang banyak akal. Spesies ini bahkan sanggup mengelabui hewan jenis lainnya dengan meniru suara predator, lalu merebut makanannya. Beberapa spesies srigunting memang memiliki kemampuan mimikri, termasuk srigunting jambul-rambut.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Srigunting jambul-rambut alias awar-awar / hair-crested drongo (Dicrurus hottentottus) memiliki postur tubuh besar, dengan panjang sekitar 32 cm. Seluruh tubuhnya berwarna hitam mengkilap, dengan bintik-bintik terang mengkilap.
Ekornya panjang dengan ujung membentuk huruf “U”. Beberapa ras / subspesies burung ini memiliki jambul unik yang menyerupai rambut panjang di bagian mahkota. Iris mata berwarna merah, namun ada juga ras lainnya yang berwarna putih.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Di seluruh dunia terdapat 14 subspesies burung srigunting jambul-rambut, yang tersebar mulai dari wilayah India, Tiongkok hingga Asia Tenggara (kecuali Semenanjung Malaysia). Tujuh ras dapat dijumpai di Indonesia.
Berikut ini 14 subspesies burung srigunting jambul-rambu, dengan wilayah persebaran yang berbeda-beda:
- Dicrurus hottentottus faberi: Pulau Panaitan, serta beberapa pulau di Teluk Jakarta dan Jawa Barat.
- Dicrurus hottentottus borneensis: Kalimantan.
- Dicrurus hottentottus banggaiensis: Kepulauan Banggai di ujung timur Sulawesi.
- Dicrurus hottentottus guillemardi: Pulau Obi (Maluku tengah).
- Dicrurus hottentottus leucops: Sulawesi dan Pulau Matasiri di laut Jawa. Iris matanya putih.
- Dicrurus hottentottus pectoralis: Kepulauan Sula (wilayah tengah-barat Maluku). Iris mata berwarna merah atau cokelat, dengan bulu leher lebih panjang daripada ras leucops.
- Dicrurus hottentottus jentincki: Wilayah timur Pulau Jawa, Bali, dan pulau-pulau di Laut Jawa seperti Kangean dan Masalembo. Iris matanya berwarna merah atau putih.
Sebagaimana jenis srigunting lainnya, srigunting jambul-rambut memiliki perilaku cukup unik. Burung ini mendiami kawasan hutan terbuka hingga ketinggian 1.770 meter dari permukaan laut. Terkadang mereka bergabung bersama dalam kelompok yang ribut, berkicau, dan menyambar serangga di udara, terutama saat pagi dan sore hari.
Burung ini juga kerap mengikuti kawanan monyet atau tupai saat menangkap serangga. Perilaku unik lainnya adalah sering hinggap di batang pohon untuk mencari serangga, meniru gaya burung pelatuk ketika mencari makanan.
Tak jarang, burung srigunting jambul-rambut merusak sarangnya sendiri, setelah anaknya dianggap cukup mampu keluar dari sarangnya, kendati sebenarnya belum berumur dewasa.
Lihat juta Srigunting hitam: Peniru hebat dengan beberapa keunikan
Di kalangan kicaumania, srigunting jambul-rambut juga bisa dijadikan burung masteran, terutama untuk murai batu dan kacer. Suaranya yang lantang dengan irama cepat dan bervariasi menjadikannya disukai sebagai masteran bagi burung kicauan lainnya.
Cara merawat burung srigunting jambul-rambut
Agar bisa dimanfaatkan sebagai burung masteran, tentu kita harus tahu cara merawat burung srigunting jambul-rambut. Perawatan yang kurang maksimal akan menjadikan burung ini malas berbunyi. Berikut ini beberapa cara merawat burung srigunting jambul-rambut agar rajin bunyi untuk masteran:
- Pilih burung berjenis kelamin jantan, karena hanya burung jantan yang memiliki suara kicauan lebih bervariasi dan pandai meniru suara burung lainnya. Berdasarkan pengalaman para kicaumania, burung jantan memiliki warna lebih mengkilap daripada burung betina.
- Gunakan sangkar berukuran luas (tidak terlalu sempit). Pada 1-2 minggu pertama, burung tersebut sebaiknya menggunakan tenggeran tunggal untuk memudahkan proses penjinakannya.
- Untuk mencegah stres, hindari memandikan burung sebelum benar-benar beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.
- Setiap pagi, burung dikeluarkan untuk diembunkan. Saat itu pula bisa diberikan pakan tambahan berupa kroto segar (1 cepuk kecil).
- Setelah matahari terbit, berikan pakan tambahan yang lain seperti ulat hongkong dan jangkrik dengan takaran / jumlah disesuaikan kebutuhan.
- Jika srigunting jambul-rambut sudah beradaptasi, Anda bisa memandikannya dengan cara memasukkan bak mandi kecil ke dalam sangkar, atau disemprot halus menggunakan hand sprayer.
- Penjemuran cukup sekitar 30 – 60 menit saja. Setelah itu segera pindahkan sangkarnya ke tempat lebih teduh untuk diangin-anginkan.
- Lakukan pemasteran dengan memutar suara rekaman burung jenis lainnya. Lebih baik jika suara masteran itu berupa suara tembakan seperti suara ciblek, cililin, atau lovebird.
- Sesekali pancinglah burung untuk bersuara dengan menggunakan suara rekaman burung srigunting lain.
- Berikan EF lain seperti belalang berukuran besar atau orong-orong / ga’ang. Sebab di habitat aslinya, burung ini kerap menyantap tawon dan berbagai jenis kumbang.
- Beberapa hari sekali, burung diberi nektar atau air gula untuk menjaga kondisinya, sekaligus memancingnya agar lebih rajin berbunyi. Cara menyajikan nektar buatan bisa disimak di sini.
- Bersihkan sangkarnya secara rutin setiap hari agar kondisinya selalu sehat, lebih aktif, dan dapat membuatnya makin rajin berkicau.
Suara kicauan burung srigunting jambul-rambut
Untuk memudahkan pelatihannya, berikut ini suara kicauan srigunting jambul-rambut yang telah dimodifkasi untuk masteran:
Itulah tips singkat mengenai cara merawat burung srigunting jambul-rambut, sehingga menjadi lebih rajin berbunyi dan dapat dijadikan burung master andalan.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru