Kupas tuntas cara memaster burung kicauan secara efektif

Cara memaster burung kicauan secara efektif –Pemasteran menjadi seni tersendiri bagi para kicaumania, baik yang senang berlomba maupun penggemar burung rumahan. Pemasteran ini dimungkinkan, karena sebagian besar burung berkicau mampu meniru suara burung lain yang kerap didengarnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Sebagian besar jenis burung kicauan memiliki kemampuan meniru suara atau mimikri. Bagi kicaumania yang senang mengikuti lomba, pemasteran bisa dianggap sebagai hal yang “wajib” dilakukan agar piaraannya rajin bunyi dengan suara yang lebih bervariasi.

Pemasteran dengan suara yang tepat dapat memberi nilai lebih bagi beberapa jenis burung kicauan, khususnya yang selalu dilombakan. Dengan alasan yang sama, para penggemar burung rumahan pun kerap melakukan pemasteran, agar burung makin menghiburnya di rumah.

Namun tak sedikit kicaumania yang kesulitan melatih momongannya dengan suara yang diinginkan. Masalah yang kerap muncul adalah lamanya proses pemasteran. Bahkan ada burung yang dimaster berbulan-bulan tetap tak bisa meniru suara masteran yang kerap didengarnya.

Tanpa dibekali pengetahuan mengenai cara memaster burung secara efektif, tentu hasilnya tidak maksimal. Sebagai panduan bagi para kicaumania, berikut ini beberapa tips dan teknik mengenai cara memaster burung kicauan yang efektif.

1. Cara memaster burung menggunakan burung asli

Pemasteran dengan memanfaatkan burung asli / burung masteran masih paling popular di kalangan kicaumania. Namun cara ini membutuhkan dana tidak sedikit, karena burung masteran harus berada dalam kondisi gacor alias rajin bunyi (tentu harganya relatif mahal).

Beberapa jenis burung yang kerap dijasikan masteran antara lain lovebird, cucak jenggot, kapas tembak, ciblek gunung, dan cililin. Burung-burung tersebut memiliki suara kicauan berupa tembakan rapat dengan irama cepat.

Pemasteran menggunakan burung asli / burung masteran bisa efektif jika dilakukan dengan cara-cara berikut ini:

• Tempatkan burung yang akan dimaster dalam ruangan yang berisi satu atau beberapa jenis burung masteran.
• Burung yang dimaster sebaiknya dikerodong, lalu digantang tak jauh dari burung masterannya.
• Dengan dikerodong, burung yang akan dimaster tidak melihat langsung burung masterannya. Hal ini sangat membantu mempersingkat waktu pemasteran.
• Pemasteran sebaiknya menggunakan 1-2 jenis burung masteran yang berbeda, dan dilakukan secara rutin selama 1 bulan.
• Setelah suara masterannya masuk, Anda bisa menggunakan burung master yang lainnya.

2. Cara memaster burung menggunakan suara mp3

Pemasteran menggunakan suara mp3 kini juga makin digemari, karena lebih murah. Bahkan aneka suara rekaman burung kini bisa didapatkan secara gratis di omkicau.com.

Namun pemasteran menggunakan suara mp3 membutuhkan beberapa persyaratan agar hasilnya efektif, antara lain:

• Suara mp3 harus berkualitas: bersih dari noise atau suara lain yang mengganggu.
• Atur volume perangkat yang digunakan saat pemasteran, agar suara tidak pecah atau kencang, yang justru membuat burung menjadi tidak nyaman.
• Jarak antara perangkat pemutar audio dan burung yang dimaster tidak terlalu jauh. Posisi yang paling bagus adalah meletakkan perangkat audio tepat di bawah sangkar burung.

Keuntungan pemasteran menggunakan suara mp3 adalah kita dapat memutarkan beberapa suara rekaman burung yang berbeda (kombinasi) dalam satu sesi pemasteran. Namun dibutuhkan beberapa kondisi khusus agar hasilnya bisa berjalan efektif, yaitu:

• Tidak menggabungkan lebih dari 3 suara burung dalam satu sesi pemasteran.
• Berikan jeda waktu selama 3 -5 menit dari masing-masing suara masterannya.
• Proses pemasteran dilakukan setiap hari, yaitu siang dan sore hari, sekitar 90 menit.
• Pemasteran dilakukan selama 1-2 bulan, agar seluruh suara masteran bisa dikuasai burung.

Pemasteran dengan satu suara burung saja

Jika ingin melakukan pemasteran dengan satu jenis suara burung saja, maka teknik yang bisa dilakukan kicaumania adalah sebagai berikut:

• Suara cililin berdurasi 2 menit membutuhkan jeda 5 menit, dan diputar secara berulang selama 90-120 menit setiap hari (siang dan sore) selama 1 bulan.
• Suara gereja tarung berdurasi 2 menit diberikan jeda 3 menit, diputar secara berulang selama 90 menit setiap hari (pagi, siang, sore) selama 1 bulan.
• Suara kenari berdurasi 2 menit diberikan jeda 5 menit, diputar secara berulang selama 90-120 menit tiap hari (siang dan sore) selama 1 bulan.
• Suara lovebird berdurasi 2 menit atau lebih diberikan jeda 5 menit, diputar secara berulang selama 90-120 menit setiap hari (siang dan sore) selama 1 bulan.
• Suara cucak jenggot berdurasi 2 menit diberikan jeda 5 menit, diputar ulang selama 90-120 menit setiap hari (siang dan sore) selama 1 bulan.
• Suara ciblek gunung berdurasi 2 menit diberi jeda 3 menit, diputar berulang selama 90 menit setiap hari (pagi, siang, sore) selama 1 bulan.
• Suara burung lainnya diberikan jeda 5 menit, lalu diputarkan rutin setiap hari selama 90 – 120 menit selama 1 bulan.

Pemasteran menggunakan perangkat suara elektronik

Selain menggunakan dua cara di atas, pemasteran juga dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronik yang dapat mengeluarkan suara kicauan yang terdengar lebih jelas dan jernih.

Di pasaran terdapat beberapa jenis perangkat elektronik khusus pemasteran, antara lain sonic master. Perangkat ini multifungsi, karena juga dapat digunakan untuk mendengarkan radio atau lagu-lagu favorit dari flash disk. Untuk cara pemasteran menggunakan perangkat elektronik, simak artikelnya di sini.

Untuk menambah wawasan Anda, berikut ini beberapa artikel yang terkait dengan pemasteran:

• Cermati 4 faktor sebelum memaster burung kicauan
  Memilih waktu yang tepat untuk memaster burung kicauan

Itulah kupas tuntas mengenai cara memaster burung kicauan secara efektif, baik menggunakan burung masteran, suara mp3, maupun perangkat suara elektronik seperti sonic master.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.