Bahaya angin kencang bagi burung –Sebentar lagi sejumlah wilayah Indonesia akan memasuki musim pancaroba: peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Musim pancaroba biasanya disertai embusan angin kencang. Banyak burung kicauan yang mati, baik akibat terpaan angin kencang maupun penyebaran penyakit (khususnya tetelo) yang sangat cepat.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Embusan angin kencang pada musim pancaroba bisa terjadi kapan pun, mulai subuh, pagi, siang, sore, malam, hingga dinihari. Lamanya tidak tentu, terkadang bisa beberapa menit saja, namun bisa juga selama beberapa jam.
Kondisi seperti ini cukup rawan, karena bisa menurunkan stamina burung secara drastis. Ada beberapa bahaya angin kencang bagi burung pada masa transisi ini, antara lain:
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
- Risiko sangkar terjatuh, yang menyebabkan burung stres atau lepas.
- Burung mudah terserang penyakit, terutama gangguan pencernaan, tetelo, serta penyakit yang disebabkan oleh virus.
- Daya tahan tubuh menurun drastis.
- Burung menjadi malas dan / atau macet bunyi.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada burung Anda, berikut ini cara menghindari bahaya angin kencang bagi burung, sehingga piaraan tetap sehat dan aktif:
1. Segera pindahkan sangkar
Begitu terjadi angin kencang, tindakan terbaik adalah segera memindahkan sangkar burung ke tempat yang lebih aman. Misalnya dimasukkan ke dalam rumah, atau disimpan dalam ruangan tertutup.
2. Memasang kerai
Jika memelihara beberapa ekor burung, tentu Anda akan repot kalau harus memindah semua sangkarnya ke dalam ruangan saat angin kencang terjadi. Alternatifnya, Anda bisa memasang kerai di teras atau ruangan tempat sangkar-sangkar burung digantang.
Kerai bisa terbuat dari bahan bambu atau plastik. Kerai berfungsi sebagai penghalang angin masuk ke dalam ruangan sehingga burung menjadi lebih aman dan kondisinya lebih terjaga.
Yang terpenting, pemasangan kerai harus dilakukan secara tepat, agar tidak mudah terombang-ambing ketika terkena embusan angin kencang.
3. Sangkar dikerodong penuh
Jangan lupas, sangkar juga harus dikerodong penuh (full kerodong) selama angin kencang berembus. Namun ketika angin terlalu kencang, biasanya sangkar akan bergoyang-goyang. Nah, pemilik / perawat wajib mewaspadainya agar sangkar tidak sampai jatuhh.
Anda juga bisa mengkombinasipenggunaan kerai dan full kerodong. Cara tersebut lebih menjamin terjaganya kondisi burung selama masa peralihan musim berlangsung.
4. Berikan multivitamin
Jangan pernah mengabaikan multivitamin pada burung-burung yang dirawat manusia. Ini untuk memastikan burung tak kekurangan beberapa jenis vitamin penting.
Dalam kondisi cuaca yang baik pun, burung tetap memerlukan multivitamin, apalagi pada musim pancaroba, disertai embusan angin kencang. Multivitamin seperti BirdVit akan meningkatkan daya tahan tubuh burung, sehingga dapat membantu menangkal berbagai agen penyakit.
5. Untuk sementara, stop pengembunan
Angin kencang bisa berembus kapan pun, termasuk dinihari hingga subuh. Saat itu, angin terasa lebih dingin, sangat mudah menusuk tubuh.
Karena itu, untuk sementara, stop pengembunan ketika di daerah Anda mulai sering diterpa angin kencang pada saat pancaroba. Selain kurang baik baik kesehatan burung, juga bisa mengganggu kesehatan manusia.
Itulah beberapa tips mencegah bahaya angin kencang bagi burung selama musim pancaroba.