Mengatasi burung yang berubah atau kehilangan suara –Banyak kicaumania yang mengeluh burung kicauan piaraannya tiba-tiba serak, atau bahkan hilang suara. Kondisi ini tentu membuat galau. Namanya juga burung kicauan, tapi malah tidak bisa berkicau sebagaimana mestinya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Permasalahan yang berkaitan dengan suara burung kicauan antara lain suara mengecil, serak, atau bahkan kehilangan suara. Hal ini biasanya akibat terjadi penyumbatan / gangguan pada syrinx, yakni organ vokal yang dimiliki burung.
Syrinx terletak di bagian dasar batang tenggorokan (trakea), terbagi menjadi saluran bronkus yang menghubungkan trakea dengan paru-paru. Nah, di area inilah sering muncul masalah terkait suara burung tersebut.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Ada beberapa gejala yang bisa langsung dideteksi ketika terjadi penyumbatan / gangguan pada organ pernafasannya, antara lain:
1. Burung kehilangan suara
Hilangnya suara burung terjadi ketika ada penyumbatan pada saluran pernafasan (bronkus). Masalah ini disebabkan oleh penumpukan partikel pakan (terutama kulit biji-bijian) yang kemudian menyumbat saluran pernafasannya.
Selain menyulitkan burung untuk berbunyi (hilang suara), kondisi tersebut juga bisa menyebabkan burung mati lemas karena sulit bernafas.
Jika penyumbatan tersebut dialami oleh burung berukuran kecil seperti kenari dan lovebird, hal ini bisa menyebabkan kematian karena sulit sekali ditangani. Jika menimpa burung berukuran lebih besar, partikel pakan yang menumpuk akan menimbulkan masalah baru, yaitu infeksi bakteri yang dapat memicu penyakit lainnya.
Penyumbatan pada saluran pernafasan burung yang menyebabkan kehilangan suara juga bisa disebabkan beberapa faktor lainnya seperti infeksi bakteri dan jamur.
Infeksi bakteri dapat menyebabkan abses yang akan menghalangi aliran udara. Adapun penyakit jamur (Aspergillosis) dapat membentuk granuloma (peradangan) yang akan membatasi aliran udara.
Penyebab lain adalah infeksi parasit atau tungau yang dikenal dengan sebutan tungau KU (kantung udara) atau air sac mites. Tungau ini akan bermukim dan berkembang biak pada organ pernafasan burung sehingga menyebabkan gatal dan hilang suara. Itu sebabnya, kita sering melihat burung yang terinfeksi tungau KU akan berperilaku seperti berkicau dengan tenggorokan naik-turun, tapi tidak terdengar suaranya.
2. Burung mengalami perubahan Suara
Burung yang mengalami perubahan suara seperti suara mengecil, serak, sering mendecit, dan sebagainya umumnya disebabkan radang atau infeksi pada organ pernafasannya. Penyebab paling umum adalah infeksi bakteri atau jamur (Aspergillosis) yang mengenai bagian bawah saluran udara / pernafasannya.
Perubahan suara juga bisa terjadi akibat pembesaran kelenjar tiroid (gondok). Kondisi ini bisa membuat burung kerap mengeluarkan suara seperti berderit, mendecit, dan bersin.
Membesarnya kelenjar tiroid biasanya disebabkan defisiensi iodium. Kelenjar yang membesar akan menekan batang tenggorokan (trakea), yang menyebabkan burung sulit bernafas sehingga terjadi perubahan suara. Gondok bisa diatasi dengan memperbaiki pola makan burung dan melengkapinya dengan iodium.
Cara mengatasi perubahan suara pada burung
Untuk mengatasi burung kehilangan suara atau berubah suara dibutuhkan penanganan sangat serius. Agar kondisi ini tidak menjangkiti burung piaraan lainnya, maka segera pindahkan burung ke tempat yang aman / dikarantina. Setelah itu, lakukan beberapa perawatan berikut ini:
- Berikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi yang dialami oleh burung tersebut.
- Jika burung bersuara serak atau berubah suaranya akibat gangguan saluran pernafasan, bisa diatasi dengan memberikan BirdTwitter secara teratur. Larutan oral ini mengandung zat antiparasit yang menjadi penyebab burung serak, sesak nafas, dan macet bunyi.
- Untuk kasus burung yang terinfeksi tungau KU, atau peradangan pada organ pernafasannya, bisa diatasi dengan mengoleskan BirdFresh pada tengkuk kiri-kanan burung tersebut. BirdFresh memiliki kandungan bahan aktif antiparasi yang bersarang di dalam / luar tubuh burung, yang mengganggu fungsi pernafasan dan pencernaan.
- Selama masa pemulihan, burung sebaiknya tidak dimandikan atau dijemur sebelum kondisinya kembali pulih.
- Berikan air minum yang bersih dan segar. Dalam hal ini, Anda bisa memberikan air larutan atau air mineral setiap dua hari sekali. Segera ganti air minumnya jika terlihat kotor.
- Berikan buah dan sayuran secara bervariasi untuk burung pemakan buah dan sayuran. Untuk burung pemakan serangga, dapat diberikan beberapa jenis serangga yang dapat membantu pemulihannya seperti belalang hijau, jangkrik, kepompong, larva madu, dan sejenisnya.
- Selalu menjaga kebersihan lingkungan, sangkar, dan perlengkapannya, serta mencegah kedatangan burung liar mendekati sangkar, karena dikhawatirkan membawa parasit dan penyakit.
Beberapa jenis burung piaraan yang mengalami suara serak dapat juga diberikan ramuan dari bahan-bahan alami dan bermanfaat. Beberapa ramuan yang sudah dikenal para kicaumania antara lain:
- Daun saga untuk mengatasi serak pada burung kicauan
- Ramuan akar sereh dan jahe merah untuk atasi burung serak
Demikian beberapa penyebab dan cara mengatasi burung kicauan yang berubah atau kehilangan suaranya.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru