Memperbaiki penampilan murai batu yang kurang ngotot –Murai batu pada dasarnya merupakan burung tipe fighter sejati, sebagaimana kacer. Apabila bertemu burung sejenis, murai batu jantan akan terlihat seperti menyerang sambil mengeluarkan suara kicauan terbaiknya, untuk mengintimidasi pesaingnya. Tetapi karena beberapa penyebab, tidak sedikit murai batu yang terlihat kurang ngotot saat bertemu lawan-lawannya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Murai batu mempunyai suara yang khas, kencang, dan bervariasi. Ketika bertemu pejantan lain, misalnya dalam arena lomba, setiap individu murai batu akan saling unjuk kebolehan dengan gaya masing-masing, sambil menyemburkan suara kicauan terbaiknya.
Sebagai burung teritorial, murai batu memang harus bisa tampil ngotot agar penampilannya makin maksimal. Karena itu, setiap individu murai batu akan mengeluarkan seluruh materi isiannya, lengkap dengan tembakan-tembakannya, dengan sangat lantang.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Penyebab murai batu tampil kurang ngotot
Ketika murai batu tidak bisa tampil ngotot di arena lomba, tentu ada ketidakberesan pada burung tersebut. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:
- Burung dalam kondidi kurang fit, misalnya sakit atau habis mabung.
- Burung jarang diembunkan.
- Burung jarang dijemur, atau durasi penjemurannya terlalu minim.
- Burung jarang dilatih dalam kandang umbaran.
- Setelan extra fooding (EF) kurang tepat, sehingga burung kurang birahi.
- Burung kurang mendapat asupan vitamin dan mineral dari luar (selain dari pakan), sehingga gampang loyo dan tidak bergairah.
Mengatasi murai batu yang kurang ngotot
Untuk mengatasinya, dibutuhkan pola perawatan harian secara rutin. Selain menjaga kebersihan sangkar dan segala aksesorisnya, serta menjaga kualitas pakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki penampilan murai batu yang kurang ngotot. Tips bersumber dari para kicaumania yang berhasil memulihkan murai batu dengan kasus serupa.
- Lakukan pengembunan secara rutin, dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca. Kalau sedang gerimis / turun hujan, boleh tidak dilakukan pengembunan karena bisa membuat burung mudah sakit.
- Kurangi frekuensi mandi. Selama masa pemulihan, frekuensi mandi bisa dilakukan setiap beberapa hari sekali.
- Jemurlah murai batu secara rutin setiap hari. Penjemuran dilakukan pada pagi hari, disesuaikan dengan karakter atau kemampuannya. Sebab ada murai batu yang hanya kuat dijemur selama 1 jam, dan ada pula yang sanggup dijemur selama 2 – 3 jam.
- Latihlah murai batu dalam kandang umbaran setiap beberapa hari sekali. Cara ini bisa membuat murai batu lebih aktif, sekaligus membantu meningkatkan stamina dan menumbuhkan mentalnya.
- Ubahlah setelan EF. Jika murai batu kurang birahi, sehingga tidak bisa tampil ngotot, maka porsi jangkrik harus lebih ditingkatkan. Berikan juga EF lain secara bervariasi, antara lain ulat hongkong dan cacing tanah.
- Jangan pernah mengabaikan pemberian multivitamin. Untuk rutinitas bisa BirdVit, untuk menjadikan burung ngoss jadi joss bisa pakai TestoBirdBooster atau TBB. Sebab, berdasarkan riset para pakar, sebagian besar burung yang dipelihara manusia kekurangan vitamin dan mineral.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru