Sejumlah bintang lama dan baru bermunculan dalam even akbar Pakde Karwo Cup VII / Piala Gubernur Jatim yang berlangsung meriah di lapangan parkir Upaya, Jl Tenggilis Mejoyo Surabaya, Minggu (22/10). Di antaranya cucak hijau Bajol Ijo (H Said / Gresik) dan anis kembang Gembar (Mr Tree / Lombok), yang sama-sama mencetak kemenangan hattrick.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Seperti diberitakan sebelumnya, lomba burung berkicau Pakde Karwo Cup VII diikuti 2.500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Duta Sien Ronny Cup dan Duta Giri Prasta Cup tampil sebagai juara umum dan runner-up BC. Adapun H Said (Gresik) dan Mr Tree (Lombok) meraih juara umum dan runner-up SF.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Cucak hijau Bajol Ijo merupakan gaco hebat andalan Om Hadi Senator yang memperkuat H Said (Gresik). Burung ini memiliki karakter fighter dengan suara yang dominan tembakan.
Dengan volume di atas rata-rata, Bajol Ijo mampu menghipnotis tim juri PBI sehingga mendapat bendera merah pada tiga sesi yang diikutinya.
Staminanya juga prima. Cucak hijau Bajol Ijo mengikuti semua (7) sesi yang dimainkan. Hasilnya, burung ini menjuarai tiga kelas (Provinsi Hijau A dan B, PBI Surabaya), serta juara 2 Kelas Grahadi C, juara 3 Kelas Grahadi A-B, dan juara 9 Hadi Jadi Provinsi.
Padahal, lawan-lawan yang dihadapinya terbilang tangguh-tangguh dan sebelumnya menjuarai gelaran nasional Piala Raja 2017 seperti Pemburu Dollar milik Om Robert Pemburu (Duta Giri Prasta) serta New Rimba Sakti (Duta Sien Ronny). Bajol Ijo pun merupakana jawara Piala Raja 2017.
Cucak ijo New Rimba Sakti sukses menjuarai Kelas Hari Jadi Provinsi. Adapun Pemburu Dollar harus puas menjadi juara 2 Kelas Provinsi Hijau.
Namun Om Robert Pemburu moncer bersama gaconya yang lain, cucak ijo Monster, yang meraih double winner (Grahadi A dan B). Satu kelas lainnya, Grahadi C, dijuarai Grojokan Sewu orbitan Om Erik Sanders 77 (Duta Giri Prasta).
Bintang lainnya dalam Pakde Karwo Cup VII adalah punglor / anis kembang Gempar kepunyaan Mr Tree (Lombok). Tiga kelas yang dilombakan selalu dimenanginya.
Anis kembang Gempar mampu mengungguli sejumlah burung jawara, antara lain Casper milik Om Sien Ronny dan Gear Books milik Om Iman Dhikano.
Tiga kelas cendet nyaris full peserta. Ini menandakan kebangkitan kembali burung cendet, setidaknya di Blok Timur. Ketiga kelas ini disapubersih Om Robert Pemburu, melalui dua jagoannya, Sangkakala serta Pemburu, yang sebelumnya juga mendominasi Piala Raja 2017.
Cendet Sangkakala menjuarai Kelas Grahadi dan PBI Surabaya, sedangkan Pemburu memenangi Kelas Provinsi Hijau. Gaco lain yang moncer di kelas ini adalah Semprooolll koleksi H Ali Hamzah (juara 2, 2, 5), Petir milik Mr Agung / Mahadewa Sumenep (juara 2, 3), dan Topan kepunyaan Mr Tosa (juara 3, 3).
Murai batu Artis double winner
Persaingan sangat seru dan ketat terjadi di kelas murai batu ring yang dimainkan tujuh sesi. Murai batu Artis milik H Bianto (Duta Sien Ronny) menjuarai dua kelas (Hari Jadi Provinsi dan PBI Surabaya). Lima kelas lainnya dimenangi burung berbeda.
H Said yang juga ketua PBI Cabang Gresik moncer bersama murai batu Garuda Sakti. Jagoan ini terbaik di Kelas Spesial Provinsi Hijau dan juara 3 Kelas Hari Jadi Provinsi. Beberapa murainya yang lain juga masuk daftar juara, antara lain Santana, Banaspati, Salman Al-Farizi , Bintang Jagad, dan Tuan Muda.
Tim 911 SF yang dipimpin langsung Abah Hudan turun full team dengan membawa tujuh murai batu ring andalannya. Sebagian besar masuk daftar juara, yakni Pendekar (juara 2), Rock N Roll (3), Anak Lanang (6), Agresiv (6), Bodrex (7), dan Parikesit (7).
“Persiapan kami cukup matang. Bahkan ketujuh murai batu ini sudah dikondisikan selama dua minggu sebelum even Pakde Karwo Cup,” ujar Abah Hudan.
Kelas Kacer yang dimainkan lima sesi juga berlangsung sengit. Empat kelas full peserta. Hanya kelas ring yang kurang peminat, lantaran masih minimnya jumlah penangkar kacer di Indonesia.
Kacer Gundala milik Om Mario (Ferrari Team) menjuarai Kelas Provinsi Hijau, disusul Raja Roll milik Om David DH (Mojokerto), dan Asabil milik Om Mbink (Burisrowo) yang datang jauh dari Depok.
Kelas Grahadi dan PBI Surabaya dimenangi kacer Omega milik Om Yudi ST912 (Surabaya) dan Orion milik Om Dany Kios (Jakarta).
Om Bambang Honda (Duta Plaza) kembali moncer bersama kacer Predator. Burung ini memenangi Kelas Hari Jadi Provinsi, mengungguli kacer Asabil. Kelas Ring Jembatan Merah dijuarai Raja Tembak besutan H Amir (Polda Jatim).
Empat kelas kenari bebas dan dua kelas kenari kecil dimenangi burung berbeda. Pattaya, kenari orbitan Om Steve (B’Good) sukses menjuarai Kelas Bebas PBI Surabaya. Dengan cengkok unik dan durasi ngerol mencapai dua menitan, serta isian full BT (blackthroat), Pattaya mampu memikat para juri.
Sejumlah lovebird hebat bersaing ketat
Kelas lovebird (7 sesi) juga menyodot perhatian para peserta dan penonton. Sejumlah lovebird top turun di sini, antara lain Sak Masek milik Om Gojir (Duta Sien Ronny), Badai Salju (H Said / Gresik, Tumbar (H Wanda MBC), Omesh (Mr Edonk / LBC Banjarmasin), dan Slamet (Om Rendy / Duta Taman Ria Senopati).
Hanya lovebird Slamet yang mampu menjuarai dua kelas, yakni Provinsi Hijau B dan Grahadi A. Lima sesi lainnya masing-masing dimenangi lovebird Omesh, Silsilah milik Sien Netral dari Duta Giri Prasta), Cepot (Om Erik Sanders 77 / Duta Giri Prasta), Badai Salju, dan Sinden milik Mr Agung (Duta Sien Ronny).
Secara keseluruhan, gelaran Pakde Karwo Cup VII berjalan lancar dan sukses, Ketua PBI Cabang Surabaya Om Heri Soegihono SH MH mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, komunitas burung, event organizer, rekan-rekan media, serta para undangan yang hadir.
“Kami juga mohon maaf apabila selama perlombaan berlangsung, ada sesuatu yang kurang berkenan di hati rekan-rekan kicaumania,” pungkas Om Heri Soegihono. (Endar)
Selanjutnya, baca Daftar Juara Pakde Karwo Cup VII (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.