Kacer Butterfly merupakan burung sarat prestasi kepunyaan duet bapak-anak, Uda Dogan serta Om Erik dari Nusantara Bird Club (NBC) Jambi. Dalam lomba burung berkicau Independent Day yang berlangsung di Lapangan Bandara BC, Jalan RA Siagian, Pasir Putih, Kota Jambi, Minggu (5/11), kacer Butterfly sukses mencetak hattrick.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Turun tiga kali, burung ini selalu meraih juara pertama, masing-masing Kelas KMJ, Bintang, dan Sejati. Saat berlomba, kacer Butterfly tampil meliuk-liuk sambil mengeluarkan materi isian nya yang terdiri atas jalak papua, jalak kebo, jalak suren, lovebird, cucak jenggot, serta burung-burung kecil seperti burung-madu (“kolibri”) dan parkit.
Tak ayal, aksinya memukau para penonton yang menyaksikan gelaran Independent Day. Bahkan tim juri pun selalu memberikan bendera koncer A mutlak.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Om Erik, penampilan kacer Butterfly setelah merampungkan masa mabungnya memang makin menawan. “Begitu beres mabung, September lalu, Butterfly saya coba mainkan di Lapangan Ceria, serta tampil dalam even Buana Team, dan KLWJ. Hasilnya, kacer Butterfly selalu juara pertama,” ujar Om Erik kepada omkicau.com.
Tips perawatan kacer Butterfly
Baik Om Erik maupun ayahnya, Uda Dogan, sangat puas melihat perkembangan prestasi kacer Butterfly. Apalagi burung ini mudah sekali dalam perawatannya.
“Burung ini mudah ditempatkan di mana saja. Terkadang saya tempatkan di luar toko burung yang mana kerap dilalui mobil dan motor, serta dekat dengan burung-burung lainnya seperti murai batu dan cililin. Tapi Butterfly sama sekali tak terpengaruh,” jelas Om Erik lagi.
Perawatan hariannya juga simpel. Setiap pagi, kerodong sangkarnya dibuka, kemudian kacer dianginkan sebentar di luar rumah. Setelah itu dimandikan dan dijemur sepuasnya. Selanjutnya burung diberi 3 ekor jangkrik plus kroto segar (2 sendok teh).
Sore harinya, kacer Butterfly tidak perlu dimandikan lagi. Cukup diberi 3 ekor jangkrik. Khusus Senin dan Kamis, burung dimasukkan ke kandang umbaran untuk menguatkan staminanya.
Sehari sebelum lomba (H-1), burung diberi 10 ekor jangkrik, masing-masing pagi dan sore hari. Selain itu, sangkarnya dikerodong penuh. Lalu pada hari lomba, khususnya pagi hari, burung diberi 5 ekor jangkrik dan kroto secukupnya.
Uda Dogan yang bernama asli Zachmir punya usaha es campur serta air dogan (air kelapa muda). Itu sebabnya, namanya lebih dikenal sebagai Uda Dogan. Tiga tahun lalu, setelah usahanya berkembang pesat, dia membuka toko burung di sebalah warung dogan miliknya.
Uda Dogan termasuk salah seorang pendiri Nusantara Bird Club (NBC), salah satu klub burung yang cukup disegani di Jambi. Sejak tahun 2011, dia dipercaya menjadi penasihat NBC, serta aktif main ke lapangan.
Gaco andalannya tak hanya kacer Butterfly, tetapi juga kapas tembak Cepot, murai batu Cabe Rawit, dan lovebird Nyonya Tua yang kini masuk dalam kandang penangkaran.
“Semoga Butterfly dan jagoan-jagoan lainnya bisa tampil maksimal dan selalu mengharumkan NBC dalam setiap even yang diikutinya,” tandas Uda Dogan. (Kelana Lana)