Murai batu Ganas merupakan gaco andalan Abah Hudan, punggawa 911 SF Surabaya. Gaco ini termasuk pendatang baru, karena baru satu tahun terakhir ini mulai dilombakan. Bahkan kontes perdana luar kota yang diikutinya adalah Bupati Cup 1 Kulonprogo, Minggu (19/11).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam even tersebut, murai batu Ganas mampu bersaing dengan gaco hebat Batosai andalan H Fitri BKS (Samarinda). Murai batu Batosai memang tampil fantastis dengan mencetak hattrick dari empat kelas yang dilombakan.
Tapi murai batu Ganas sukses menjuarai satu kelas lainnya, Nyi Ageng Serang, mengalahkan Batosai dan Godzilla kepunyaan H Aan (Duta Plaza Cup). Pada dua sesi lainnya, Ganas meraih juara 2 Kelas Adikarta dan juara 3 Kelas Menoreh.
“Sengaja saya mainkan di Kulonprogo, untuk menambah jam terbangnya. Alhamdulillah, Ganas bisa tiga kali moncer,” jelas Abah Hudan.
MB Ganas terbilang masih muda, lantaran baru dua kali mabung. Bahkan even Bupati Cup 1 Kulonprogo merupakan penampilan pertama murai batu Ganas pascamabung.
Ganas memiliki gaya tarung hormat juri, dengan suara yang didominasi tonjolan kenari, cililin, lovebird, cucak jenggot, dan jalak suren. “Kendati umurnya masih muda, mentalnya sudah teruji, dengan volume juga mumpuni,” tambah Abah Hudan.
Tips perawatan murai batu Ganas
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
1. Perawatan harian (Senin – Rabu):
- Pukul 30, burung diembunkan hingga matahari terbit.
- Pukul 00, murai batu dimasukkan ke kandang umbaran (polier), sambil diberi jangkrik 4 ekor dan kroto segar secukupnya.
- Selama di kandang umbaran, burung dibiarkan terbang sesukanya, atau tanpa perlu dipaksakan.
- Jangkrik juga diberikan pada siang dan sore hari, masing-masing sebanyak 2 ekor dan 4 ekor.
- Sore hari, sekitar pukul 30, burung dipindah kembali ke sangkar harian dan dilanjutkan mandi (menggunakan karamba).
- Pukul 30, burung full kerodong dan istirahat total, didampingi burung-burung masterannya.
Menurut Abah Hudan, penggunaan kandang umbaran ini sangat baik untuk melatih fisik murai batu, dan bisa mencegah stress pada burung.
“Kandang umbaran sangat penting kalau kita menginginkan murai batu sanggup main stabil hingga tiga atau empat sesi dalam satu even,” timpalnya.
2. Setelan lomba (Kamis – Minggu):
- Mulai Kamis (H-3), murai batu sudah tidak dimasukkan ke kandang umbaran lagi, serta tak perlu mandi. Cukup dijemur sebentar. Extra fooding (EF) masih sama seperti harian.
- Pukul 09.00, burung istirahat dan full krodong, serta diisolasi dari burung sejenis.
- Pukul 16.00, kerodong dibuka, burung dianginkan dan diberi 4 ekor jangkrik. Jika jangkrik sudah habis, burung kembali diistirahatkan hingga keesokan harinya.
- Perlakuan pada hari Jumat (H-2) sama seperti H-3.
- Pada H-1 (Sabtu), porsi jangkrik mulai dinaikkan. Jika sebelumnya 10 ekor (4/2/4), porsinya naik menjadi 15 ekor, yang diberikan secara bertahap sejak pagi hingga menjelang sore.
- Pada Hari-H (Minggu), sebelum berangkat lomba, burung diberi 4 ekor jangkrik dan 11 ekor ulat hongkong.
- Selama menunggu sesi lomba, murai batu dalam kondisi full krodong dan dijauhkan dari burung lainnya.
- Apabila berlomba di luar kota, burung sudah harus berada di kota tujuan sekitar H-2.
Setelah lomba, murai batu Ganas langsung dimandikan untuk meredam birahinya. Begitu tiba di rumah, burung dianginkan (tanpa krodong) hingga esok pagi.
“Sengaja tidak full krodong, supaya burung bisa melepas emosi dan birahinya. Keesokan harinya, kondisi burung biasanya sudah mulai stabil,” pungkas Abah Hudan.
Selain Ganas, Abah Hudan masih memiliki sejumlah murai batu hebat, antara lain Rock n Roll, Parikesit, Petir, Anak Lanang, Pendekar, dan Bodrex. Semuanya ada di kediamannya.
Kecintaan Abah Hudan terhadap murai batu tidak hanya sampai di sini. Sebab masih ada 42 murai batu bahan (sedang dipoles) yang dititipkannya ke beberapa personel 911 SF. (Endar)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.